https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

June 10, 2022 – terasberita9

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Jelang Haul Ke-51,Cucu, Gus Adi Mengajak Warga Nahdliyin Meneladani Semangat Perjuangan KH Abdul Wahab Chasbullah

Jelang Haul Ke-51,Cucu, Gus Adi Mengajak Warga Nahdliyin Meneladani Semangat Perjuangan KH Abdul Wahab Chasbullah

Haul almaghfurlah KH Abdul Wahab Chasbullah ke-51 digelar di kediamannya, di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang . H. Ahmad Silahuddin Ketua Fraksi PPP DPRD Jatim menuturkan acara haul ini menjadi momentum bagi warga Nahdliyiin khususnya dan umat Islam Indonesia umumnya untuk mengingat kembali semangat perjuangan KH Abdul Wahab Chasbullah serta meneladaninya.

” Mbah Wahab, sapaan karibnya, menghabiskan lebih dari separuh usianya untuk berkhidmah pada agama, bangsa, dan negara , ” terang Gus Adi sapaan akrab Ahmad Silahuddin pada jumat ( 10/6/2022).

Sebagaimana diceritakan oleh para penulis buku biografi KH Abdul Wahab Chasbullah, Gus Adi cucu dari Mbah Wahab menyampaikan, Mbah Wahab adalah inspirator, pendiri, dan penggerak Jam’iyah Nahdlatul Ulama (NU). Ormas Islam terbesar di Indonesia ini, oleh Mbah Wahab didirikan dengan dua tujuan utama. Pertama, melestarikan paham Islam Ahlussunnah wal Jamaah yang moderat di Indonesia. Kedua, mengorganisir ulama-santri untuk bersama-sama menjaga dan merawat NKRI dari berbagai ancaman yang merusaknya, khususnya ideologi-ideologi ekstrem.

” Dalam konteks global, Mbah Wahab dan para muassis NU lainnya berhasil menggagalkan rencana rezim Wahabi Ibn Saud yang hendak menghancurkan makam-makam keramat di Hijaz serta membatasi praktik bermazhab umat Islam , ” kata Gus Adi yang juga Ketua Angkatan Muda Ka’bah ( AMK) Jatim.

Sedangkan dalam konteks Indonesia, lanjut Gus Adi, Mbah Wahab dan para muassis NU lainnya juga berhasil merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari tangan kaum penjajah.
Pasca kemerdekaan Indonesia, Mbah Wahab yang juga dikenal sebagai politisi handal tersebut juga melibatkan diri dalam kegiatan politik praktis dengan menjadi Anggota Konstituante dan DPA (Dewan Pertimbangan Agung). Hal itu tidak lain dimaksudkan demi mengamankan syariat Islam melalui cara konstitusional. Sebab, bagi Mbah Wahab tujuan bernegara tidak semata berorientasi kebahagiaan duniawi, melainkan juga kebahagian ukhrawi dengan mendasarkan praktik kenegaraan pada nilai-nilai keislaman. Continue reading →

Pemkab Bangkalan Jamin Stok Sembako Aman

Pemkab Bangkalan Jamin Stok Sembako Aman

Terasberita9.com, Bangkalan – Menjelang  Lebaran Idul Adha, harga bahan komoditas di sejumlah pasar merangkak naik. Meski begitu, Dinas Perdagangan (Disdag) setempat memastikan stok kebutuhan pokok dipastikan aman.

Kabid Usaha Perdagangan Dinas Perdagangan (Disdag) Bangkalan, Delly Septiana menyampaikan sejauh ini stok dan kebutuhan pokok di pasar masih aman. Kenaikan harga kebutuhan pokok yang paling terlihat di dua komoditas berbeda yakni cabai 90 ribu per Kg dan telur 29 ribu per Kg.

“Kenaikan harga cabai ini karena faktor cuaca, dan di Bangkalan sendiri petani tidak menanam cabai, dan cabai ini kita ambilnya langsung dari luar pulau,” jelasnya.

Sementara harga daging masih aman tidak ada kenaikan maupun penurunan, yakni berkisar diharga Rp 110 ribu/Kg daging sapi dan untuk daging ayam Rp 35 ribu/Kg.

Dinas perdagangan, kata Delly, setiap hari melakukan pemantauan harga dan ketersediaan stok barang di pasar tradisional.

“Kami setiap hari memantau di tiga pasar. Yang pertama di Pasar KLD, paysar Senenan dan Pasar Bancaran untuk yang ada di desa atau kecamatan biasanya kami pantau menjelang Hari Raya Islam dan pergantian tahun baru,” pungkasnya.pem

Mustasyar PBNU KH Dimyati Rois Wafat di Semarang

Mustasyar PBNU KH Dimyati Rois Wafat di Semarang

terasberita9,Semarang-Berita duka datang dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Mustasyar PBNU KH Dimyati Rois wafat dini hari tadi.

Almarhum mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Tlogorejo, Semarang, Jawa Tengah pada Jumat (10/6/2022) Pukul 01.13 WIB.

“Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, Kabar duka disiarkan akun media sosial Pondok Pesantren APIK Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah pada Jumat (10/6/2022) dini hari,” seperti dikutip dari situs resmi NU, Jumat (10/6).

Selayang pandang tentang Almarhum, Kiai Dimyati adalah Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadlu wal Fadhilah Jagalan, Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah. Abah Dim, begitu karibnya disapa, lahir di Bulakamba, Brebes, 5 Juni 1945.

Almarhum menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. Sebelum itu, ia juga ngangsu kaweruh di Pondok Pesantren APIK Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah selama belasan tahun.

Sosok Tawadu

Diketahui, pada Muktamar Ke-34 NU di Lampung Tahun 2021 lalu, Almarhum terpilih sebagai salah satu dari sembilan Anggota Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA).

“Almarhum mendapatkan suara terbanyak pada saat itu, yakni 503 suara. Bersama delapan kiai lainnya, ia menentukan Rais Aam Syuriyah PBNU,” tulis portal NU ini.

Prof KH Zainal Abidin memiliki cerita khusus akan sosok Kiai Dimyati. Menurut dia, almarhum adalah sosok yang tawadu atau rendah hati.

“Dia sungkan memberikan pandangan sebelum pandangan disampaikan oleh KH Ma’ruf Amin yang juga merupakan Wakil Presiden dan Sesepuh di PBNU,” tutup Zainal.(MR)

Santri Bisa Jadi Intelijen

Santri Bisa Jadi Intelijen

 

Terasberita9,Jombang-KH As’ad Said Ali, Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2010 – 2015 menyampaikan bahwa ilmu – ilmu tentang intelijen itu sudah ada di dalam Al-Quran.

Seperti halnya sejarah Nabi Sulaiman yang memerintahkan burung hud-hud untuk menyelidiki Ratu Balqis di kerajaan Saba. Karena itulah, burung hud-hud menjadi salah satu hewan yang dimuliakan karena jasanya yang begitu besar.

Pria yang pernah menjadi Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu menyampaikannya pada saat acara bedah buku karangannya berjudul ‘Perjalanan Intelijen Santri’ di Auditorium Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Pondok Pesantren (PP) Darul Ulum, Rejoso, Peterongan, Jombang, Kamis (9/6/22).

Beliau bersyukur dapat bertemu di Jombang. Karena di Jombang bermunculan tokoh – tokoh besar. Banyak santri yang memiliki wawasan luas baik nasional maupun internasional.

“Dari Jombang inilah muncul pemikiran tentang nasionalisme dan religius. Suka atau tidak suka ya seperti itu,” ujarnya.

Iya menceritakan bahwa dirinya adalah seorang santri. Namun, kemudian beliau masuk di lingkungan baru yaitu di dunia intelijen.

Ia mengungkapkan, malam Jumat menjadi rutinitasnya untuk membaca surat-surat Al-Quran. Dan di dalam surat tersebutlah terdapat ilmu-ilmu tentang intelijen.

“Bapak saya ngasih ijazah untuk membaca Yasin, As-Sajdah dan Al-Waqiah. Setelah itu saya tambahi sendiri, ijazah An-Naml sama Al-Fatir. Dua surat ini memiliki ilmu-ilmu tentang intelijen,” katanya.

Iya menambahkan, Berdasarkan kisahnya, burung hud-hud hidup di zaman Nabi Sulaiman AS. Ia ditugaskan oleh Nabi Sulaiman untuk mencari informasi di daerah lawan dan menyampaikan informasi tersebut kepadanya. Continue reading →