Terasberita9,Surabaya-M. Yunus Camat Sawahan Surabaya merilis jumlah pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di kawasan bekas lokalisasi Dolly sudah mencapai 22 kelompok dengan berbagai jenis produk dan jasa.
Yunus mengatakan kawasan eks lokalisasi Dolly dan Jarak sejak dilakukan penutupan perlahan telah berubah dan berkembang perkonomiannya.
“Ada Tempe Bang Jarwo, Batik Kriya Punden, Omah Jamu Pak De, Bumbu Rujak Cak Mimin, Keripik Sami Jali dan masih banyak produk lainnya,” kata Yunus saat ditemui suarasurabaya.net di Kantor Kecamatan Sawahan, Kamis (23/6/2022).
Perjuangan bangkit pelaku UKM setelah kawasan Dolly ditutup, juga dirasakan Anwar dan sang istri Dian Ariesawati pemilik UKM dengan label Bumbu Rujak Cak Mimin. Usaha yang dirintis lebih dulu oleh orangtuanya di tahun 2012 makin berkembang setelah mengikuti pelatihan dari Pemkot Surabaya.
“Jadi setelah kawasan Dolly ditutup, kami bergabung dengan UKM binaan Pemkot, kami diberikan pelatihan dan produk kami diperkenalkan lebih luas bahkan di display di sentra UKM,” kata Anwar saat ditemui suarasurabaya.net di tempat produksi di kawasan Putat Jaya.
Anwar mengungkapkan di bawah pendampingan Pemkot Surabaya bumbu rujaknya semakin berkembang. Pasarnya pun beragam, di toko kelontong, toko oleh-oleh bahkan sudah melakukan pengiriman ke seluruh Indonesia.
Masa-masa sulit juga dirasakan bumbu rujak Cak Mimin. “Biasanya kami selalu ikut serta di pameran-pameran yang diadakan pemerintah tapi karena pandemi tidak ada pameran,” imbuh Dian sang istri. Continue reading →