https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

July 11, 2022 – terasberita9

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Bupati Abdul Latif Perintahkan Dinsos Terus Lakukan Pemutakhiran DTKS

Bupati Abdul Latif Perintahkan Dinsos Terus Lakukan Pemutakhiran DTKS

Terasberita9.com, Bangkalan – Pemerintah Kabupaten Bangkalan terus melakukan pemutakhiran data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Saat ini, pemutakhiran data tersebut tengah dilakukan kepada warga yang berdomisili di wilayah pesisir.

Bupati Bangkalan Abdul Latif menjelaskan, tujuanya agar penyelenggaraan kesejahteraan sosial dapat dilaksanakan secara terarah, terpadu, dan berkelanjutan oleh kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan masyarakat.  Dalam Permensos Nomor 5 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial pada Pasal 2 Ayat 2, disebutkan bahwa DTKS meliputi: 

1) pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) seperti : fakir miskin dan  anak terlantar;

2) penerima bantuan dan pemberdayaan sosial seperti: keluarga penerima manfaat – program keluarga harapan (KPM PKH) – keluarga penerima manfaat – program sembako (KPM Sembako);

3) potensi dan sumber kesejahteraan sosial  seperti: tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK),  lembaga kesejahteraan sosial (LKS).

Dilanjutkanya, dalam pengelolaan DTKS dilakukan dengan menggunakan Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next-Generation (SIKS-NG) yang terintegrasi. SIKS-NG adalah  suatu sistem informasi yang terdiri dari beberapa komponen yaitu pengumpulan, pengolahan , penyajian dan penyimpanan DTKS dengan memanfaatkan teknologi informasi komunikasi yang dilaksanakan secara berjenjang dan berkesinambungan. Pengelolaan DTKS dilakukan melalui tahapan pendataan, verifikasi dan validasi, penetapan, dan penggunaan (Toton, 2020).

Sedangkan Kepala Dinsos Bangkalan Wibagio Suharto mengatakan, pemutakhiran data wajib dilakukan karena menyandang predikat kemiskinan ekstrem. Pemutakhiran data tidak berlangsung dengan baik karena terkendala database. Continue reading →

Bupati Abdul Latif  Salurkan 36 Hewan Kurban

Bupati Abdul Latif Salurkan 36 Hewan Kurban

Terasberita9.com, Bangkalan – Pada peringatan Hari Raya Idul Adha tahun ini,  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan mendistribusikan puluhan ekor hewan kurban. Penyembelihan puluhan ekor kurban itu disebar di sejumlah masjid dan pondok pesantren (ponpes) yang ada di Kota Salak.

Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron menyampaikan, hewan kurban yang disediakan pemerintah pada Idul Adha tahun ini sebanyak 36 ekor. Perinciannya, 21 ekor sapi dan 15 ekor kambing. Pengadaan hewan kurban itu sama persis dengan tahun lalu. ”Didistribusikan ke masjid dan ponpes yang ada di Bangkalan,” ucapnya.

Ra latif juga mengatakan hewan qurban yang akan disembelih baik di RPH, Masjid maupun masyarakat sudah melewati pemeriksaan kesehatan oleh dokter hewan. “Insya allah semua hewan qurban kondisinya sehat dan terbebas dari PMK,” ujarnya.

Sekali lagi Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Bangkalan itu menuturkan, puluhan ekor hewan kurban yang didistribusikan kondisinya sehat. Sebab, sebelum didistribusikan, puluhan hewan kurban itu dicek kesehatannya oleh dokter hewan yang berada di bawah naungan Dinas Peternakan (Disnak) Bangkalan. Continue reading →

Aturan Baru Persyaratan Naik Pesawat Kepada Penumpang  Yang Belum Vaksin Booster Wajib Tes Antigen Atau PCR

Aturan Baru Persyaratan Naik Pesawat Kepada Penumpang Yang Belum Vaksin Booster Wajib Tes Antigen Atau PCR

Terasberita9,Jakarta-Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali melakukan penyesuaian persyaratan perjalanan orang dalam negeri dengan transportasi udara mulai 17 Juli 2022 mendatang. Hal ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 70 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Udara Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

“Maksud Surat Edaran ini adalah untuk menerapkan protokol kesehatan terhadap pelaku perjalanan dalam negeri dengan transportasi udara. Tujuan Surat Edaran ini adalah untuk melakukan pencegahan terjadinya peningkatan penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19),” tulis Kemenhub, dikutip Senin (11/7).

Berikut aturan lengkap terkait syarat penggunaan transportasi udara domestik:

– Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) dengan vaksin booster (3 dosis) tidak perlu menunjukkan hasil negatif tes PCR maupun Antigen.

– PPDN yang baru mendapatkan vaksinasi dosis kedua harus menunjukkan hasil negatif tes antigen (berlaku 1×24 jam) atau tes PCR (berlaku 3×24 jam) sebelum keberangkatan.

– PPDN dengan vaksin dosis pertama Harus menunjukkan hasil negatif tes PCR (berlaku 3×24 jam) sebelum keberangkatan.

– PPDN dapat melakukan vaksinasi dosis ketiga/booster di lokasi saat keberangkatan.

Bagaimana dengan Penumpang Belum Vaksinasi?

– PPDN yang belum divaksin karena komorbid harus menunjukkan hasil negatif tes PCR (berlaku 3×24 jam) sebelum keberangkatan. Kemudian, harus menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah yang menyatakan bahwa yang bersangkutan belum dan/atau tidak dapat divaksinasi Covid-19.

– PPDN 6-17 tahun wajib menunjukkan kartu/sertifikat vaksin dosis kedua tanpa harus menunjukkan hasil negatif tes PCR ataupun antigen.

– PPDN dengan usia di bawah 6 tahun dikecualikan terhadap ketentuan vaksinasi dan tidak wajib menunjukkan hasil negatif RT-PCR atau rapid test antigen. Namun, wajib melakukan perjalanan dengan pendamping perjalanan yang telah memenuhi ketentuan vaksinasi dan pemeriksaan Covid-19 serta menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Meski begitu, ketentuan tersebut dikecualikan untuk angkutan udara perintis termasuk penerbangan di wilayah perbatasan, daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) sesuai dengan kondisi daerah masing-masing.(Mrd)

Santri Pesantren Amanatul Ummah Berhasil Meraih Beasiswa Kuliah Di Maroko

Santri Pesantren Amanatul Ummah Berhasil Meraih Beasiswa Kuliah Di Maroko

Terasberita9,Mojokerto-Empat santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet, Kabupaten Mojokerto berhasil lolos beasiswa kuliah di Maroko. Beasiswa tersebut merupakan program yang difasilitasi Kementrian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI).

Keempat santri itu adalah Navhat Nuraniyah asal Mojokerto, Muhammad Ali Maulana asal Lamongan, Ghozali Iqbal asal Sragen dan  Naufal Zaky Farros asal Gresik.

Para siswa Madrasah Bertaraf Internasional (MBI) Amanatul Ummah itu dinyatakan lolos setelah mengikuti tes di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya.

“Terima kasih kepada semua ustadz dan ustadzah di MBI Amanatul Ummah yang telah membimbing saya hingga berhasil meraih beasiswa Maroko 2022. Semoga ilmu saya dapat bermanfaat di dunia dan akhirat,” ujar Ghozali Iqbal Sabtu (09/07/2022) malam.

Sementara Muhammad Ali Maulana menyampaikan, dirinya akan mengambil program studi antara lughoh wal adab dan dirasat islamiyyah. Menurutnya bahasa Arab merupakan kunci ilmu agama.

“Saya sendiri tertarik memahami dan mempelajari secara mendalam tentang linguistik dan teks-teks Arab serta kritis sastra. Sedangkan kalau di dirasat islamiyyah saya sendiri ingin menguasai  ilmu  agama secara keseluruhan sambil mencari minat keilmuan yang ingin saya dalami,” ujarnya.

Maulana berharap ilmunya nanti dapat memberikan manfaat bagi pondok, bangsa dan rakyat Indonesia. ???????

Navhat Nuraniyah menuturkan, dirinya memilih Maroko untuk menjadi tempat belajar karena merupakan salah satu negara primadona untuk menempuh pendidikan jenjang kuliah bagi mahasiswa yang akan melanjutkan kuliah di Timur Tengah.

“Ini dibuktikan dengan jumlah pendaftar sejumlah lebih dari 2000. Saya menganggap Maroko adalah negara yang tepat untuk menyelaraskan ilmu agama dan ilmu umum. Karena dibalik majunya negara maroko, negara ini masih melestarikan budaya Islam. Seperti mengadakan pengajian di masjid,” terangnya.

Disebutkan, di sana juga tempat bercampurnya dua budaya, yaitu Barat dan Arab. Sehingga di sana ia berharap dapat mengembangkan pola pikirnya dan bisa memahami kedua budaya tersebut secara bersamaan. Supaya bisa menjadi sosok yang intelektual, professional, tidak ketinggalan zaman, tidak kebarat baratan juga tidak kearab-araban.

“Akan tetapi sosok intelektual yang moderat karena dapat memahami kedua budaya tersebut,” pungkasnya.(NUo)

KUR BRI disalurkan untuk Bantu UMKM Kembangkan Usaha

KUR BRI disalurkan untuk Bantu UMKM Kembangkan Usaha

Teras berita9,Jakarta-Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dinilai sangat efektif bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Hal ini didasarkan oleh hasil riset dari Badan Riset dan Inovasi Nasional terkait penyaluran KUR di masa pandemi Covid-19.

Dari hasil riset BRIN tersebut, KUR berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan usaha. Secara umum, pendapatan usaha meningkat sebesar 50%. Selain itu, semakin besar nilai KUR yang diterima, maka potensi pendapatan yang meningkat mencapai 33%.

Tak hanya itu, penerima KUR juga berpotensi meningkatkan keuntungan bersih sebesar 35% atau kenaikan keuntungan 30% setiap ada peningkatan nilai KUR Rp1 juta. Akses terhadap KUR juga berpotensi meningkatkan penyerapan tenaga kerja rata-rata sebanyak tiga orang.

Adapun proporsi sampel dari riset tersebut, yakni 50% segmen mikro, 30% segmen kecil, dan 20% segmen super mikro melalui lima sektor produksi. Sekitar 57,62% responden merupakan pelaku usaha yang berada di Pulau Jawa dan 42,38% di luar Pulau Jawa.

Terkait hal tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, target utama penyaluran KUR adalah UMKM yang memang menjadi segmen rentan di masa pandemi. “UMKM adalah segmen yang rentan ketika aktivitas ekonomi dan mobilitas dibatasi. Oleh karena itu, kebijakan pemerintah saat krisis diarahkan untuk memberikan stimulus kepada UMKM untuk terus bergerak,” kata Sunarso. Menurutnya, hal ini menjadi tugas BRI sebagai bank dengan portofolio terbesar di segmen UMKM.

Seperti diketahui, BRI selalu mendapat jatah terbesar penyaluran KUR dengan porsi kurang lebih 70% dari total alokasi KUR secara nasional. Pada 2020, jatah penyaluran KUR BRI mencapai Rp140,2 triliun dengan realisasi Rp138,5 triliun.

Kemudian pada 2021, kuota KUR BRI naik menjadi Rp195,59 triliun, dengan realisasi penyaluran Rp194,9 triliun. Adapun untuk tahun ini, kuota KUR mencapai Rp260 triliun dengan realisasi penyaluran untuk periode Januari-Mei 2022 telah mencapai Rp104,5 triliun.

BRIN melalui hasil risetnya juga menunjukkan bahwa KUR kian mendorong produktivitas usaha. Hal ini dibuktikan oleh sebagian besar penerima KUR, yakni 99,37% menggunakan KUR untuk kepentingan usaha produktif. Untuk modal kerja 35,05%; modal kerja dan investasi 18,84%; modal kerja dan konsumtif 19,89%; konsumtif dan investasi 12,04%; serta modal kerja, investasi dan konsumtif 11,58%.

Sunarso menambahkan, perseroan akan terus menstimulus UMKM untuk bangkit dari krisis akibat pandemi. “Saya ambil filosofinya, tugas negara, tugas pemerintah adalah menciptakan kesejahteraan rakyatnya. Cara terbaik menyejahterakan rakyat adalah dengan memberi pekerjaan. Dari data statistik, ternyata lebih dari 92 persen tenaga kerja di Indonesia terserap di UMKM. Jadi kalau mau memberikan kesejahteraan melalui penyediaan lapangan kerja/ pekerjaan, memang UMKM-lah yang harus kita sasar,” pungkas Sunarso.(Mrd)