https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

July 18, 2022 – terasberita9

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Meriahnya Pawai Santri Yang Digelar Ponpes Modern Al-Anwar Pacitan

Meriahnya Pawai Santri Yang Digelar Ponpes Modern Al-Anwar Pacitan

Terasberita9.com,Pacitan-Pondok Pesantren Modern Al-Anwar Ploso, Pacitan menyelenggarakan pawai ta’aruf dalam rangka pekan perkenalan santri baru, Ahad (17/07/2022). Kegiatan yang mengambil rute di seputaran jalan wilayah kelurahan setempat tersebut merupakan wujud ekspresi suka cita santri dalam menyambut tahun ajaran baru.

“Pawai ta’aruf ini merupakan rangkaian acara dari kegiatan yang bertajuk Khutbatul Arsy, yaitu pekan perkenalan santri baru di Pesantren Modern Al-Anwar tahun ajaran 2022/2023. Kegiatan ini akan berlangsung sampai Kamis (21/07/2022) mendatang,” ujar Trio Lukman Hakim selaku ketua panitia kepada NU Online Jatim.

Dirinya menjelaskan, selain untuk menyambut tahun ajaran baru, kegiatan ini merupakan langkah awal untuk memperkenalkan santri dengan pesantren yang ia pilih sebagai tempat berproses atau menimba ilmu.

“Pawai ini tujuannya ya untuk mengenalkan almamater pesantren bagi para santri baru dan sebagai tanda ajaran baru tahun ini siap dimulai,” imbuhnya.

Disebutkan, bahwa semua kreasi yang ditampilkan merupakan hasil kerja keras santri Pondok Pesantren Modern Al-Anwar yang dikemas semenarik mungkin dan disajikan dalam sebuah pawai.

“Dengan adanya kegiatan seperti ini tentunya untuk menunjukkan bahwa santri juga kreatif dan peka akan kemajuan zaman,” tuturnya.

Senada dengan hal itu, Abdul Kharis selaku salah satu ustadz pesantren menambahkan, bahwa dalam serangkaian kegiatan tersebut tidak hanya pawai saja, namun banyak pula kegiatan lainnya yang edukatif dan seru.

“Seperti kegiatan stadium general, lomba pidato, lomba cerdas cermat, dan pentas seni santri,” terangnya.

Ia mengatakan, tujuan diadakannya kegiatan ini supaya para santri baru semakin paham apa yang harus dilakukan santri selama di pesantren. Termasuk, memahami cara membentuk karakter sebagai seorang santri.

“Karena pendidikan pesantren pada hakikatnya adalah wujud perilaku kita dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, sebagai seorang santri harus bisa melihat, mendengar, dan merasakan sendiri bagaimana proses nyantri itu,” pungkasnya.

Diketahui, ratusan santri yang mengikuti pawai ta’aruf mengenakan kostum yang beraneka ragam dan karakter. Kegiatan ini juga diiringi oleh penampilan drum band dan musik rontek dari santri setempat. Nuo

 

Enam Medali Olimpiade Matematika Internasional Tahun 2022 Berhasil Diraih Indonesia

Enam Medali Olimpiade Matematika Internasional Tahun 2022 Berhasil Diraih Indonesia

Terasberita9.com,Jakarta – Tim Indonesia berhasil meraih enam medali dalam ajang olimpiade matematika internasional (International Mathematical Olympiad/IMO) tahun 2022, yang berlangsung di Oslo, Norwegia.

Menurut siaran pers dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di Jakarta, Senin, tim olimpiade matematika Indonesia berhasil memperoleh satu medali perak, empat medali perunggu, dan satu medali honourable mention dalam IMO ke-63 di Oslo.

Dalam ajang itu, Andrew Daniel Janong dari SMAK 5 Penabur Jakarta menerima penghargaan Honourable Mention dan Rafael Kristoforus Yanto dari SMAK Penabur Gading Serpong mendapat medali perak.

Sementara Sandy Kristian Waluyo dari SMAK Penabur Cirebon, Maulana Satya Adigama dari SMA Taruna Nusantara di Jawa Tengah, Evelyn Lianto dari SMAK Mawar Sharon Surabaya, dan Vanya Priscillia dari SMAK Petra 2 Surabaya mendapat medali perunggu.

“Hasil yang dicapai oleh siswa-siswa Indonesia dengan mendapatkan satu medali perak, empat medali perunggu, dan satu honourable mention merupakan prestasi yang luar biasa di tengah berbagai keterbatasan yang dialami dalam sistem pembinaan tim di masa pandemi ini,” kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Asep Sukmayadi.

“Para peserta IMO ini, sebagaimana telah terbukti sebelumnya, di masa datang akan menjadi para ilmuwan, matematikawan, insinyur, dan ekonom yang memberikan kontribusi besar bagi kemajuan ilmu dan teknologi,” ia menambahkan.

Ia mengemukakan bahwa menyelesaikan soal-soal matematika IMO yang meliputi aljabar, kombinatorika, geometri, dan teori bilangan menuntut kecepatan berpikir, ketenangan mental, dan kreativitas yang tinggi.

Olimpiade matematika internasional ke-63 di Oslo berlangsung 6 sampai 16 Juli 2022. Ant

Jersey Merah Putih Kejurnas Balap Sepeda Banyuwangi Diraih Oleh Pebalap Asal Jateng

Jersey Merah Putih Kejurnas Balap Sepeda Banyuwangi Diraih Oleh Pebalap Asal Jateng

Terasberita9.com,Banyuwangi – Pebalap sepeda asal Jawa Tengah Terry Yudha Kusuma dan Ayustina Delia Priatna (asal Jawa Barat) berhasil meraih jersey Merah Putih, sekaligus meraih medali emas nomor criterium, pada Kejuaraan Nasional Balap Sepeda, Indonesia National Championship (INC) 2022 di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (17/7).

Terry yang bertanding di kelas Man Elite, finish terdepan dengan catatan waktu 37 menit 57.131 detik, disusul Bernard Benjamin Van Aert (Mula) asal Kalimantan Barat di posisi kedua dengan 37 menit 57,238 detik, sedangkan M Nur Fatoni (Mula) asal Yogyakarta finish di urutan ketiga dengan catatan waktu 37 menit 57,847 detik.

Balap sepeda nomor criterium sepanjang 2,2 KM yang melintasi Kota Banyuwangi sebanyak 12 putaran itu berjalan cukup seru, karena beberapa pebalap nasional, seperti Aiman Cahyadi (Mula), Odie Poernomo (Nusantara Cycling), Delton Nur Arif Paryugo (KGB), dan beberapa pebalap lainnya secara bergantian memimpin rombongan.

Bahkan, memasuki putaran kesepuluh, formasi masih didomininasi tim-tim besar, seperti Mula, KGB dan Nusantara. Memasuki lap terakhir para pebalap mulai meningkatkan kecepatannya. Di 250 meter menjelang finish, Terry yang berasal dari Kelapa Gading Biker (KGB) itu mulai menyerang, yang diikuti Bernard, dan Nur Fatoni.

Pada 50 meter menjelang finish, Terry dan Bernard langsung menyodok ke depan, hingga akhirnya menyentuh garis finish. Terry berhak mendapatkan medali emas setelah menyentuh garis finish pertama dan diikuti Bernard.

Terry mengakui kemenangannya berkat kerja sama tim yang baik, dengan membuka jalan saat melakukan sprint 300 meter menjelang finish. Menurutnya, medali emas yang diraih dipersembahkan untuk keluarga dan tim KGB yang selalu memberikan dukungan.

“Tadi cukup ketat, tapi saat 300 meter menjelang finish saya mencoba untuk sprint, kemudian diikuti Bernard. Saya bersyukur bisa menang di Kejurnas ini,” tutur Terry.

Untuk kategori U-23 putra, pebalap asal Jawa Timur, Muhammad Andy Royan (Mula) sukses meraih emas dengan catatan waktu 38 menit 52.369 detik. Angga Dwi Wahyu (Dr J Cycling) Jawa Timur di posisi kedua dengan 38 menit 53,932 detik dan Adithia Alung Nugraha (KJS Bike) asal Kalimantan Timur meraih medali perunggu dengan catatan waktu 38 menit 54,080 detik.

Sementara di kategori women elite, jersey Merah Putih diraih pebalap asal Jawa Barat Ayustina Delia. Pebalap dari Kelapa Gading Biker (KGB) itu finish terdepan dengan catatan waktu 29 menit 41.805 detik.

Di posisi kedua Liontin Evangelina (Yogyakarta) dengan 29 menit 42,434 detik. Sementara di posisi ketiga Gita Widya Yunika (KIC) Jawa Barat dengan catatan waktu 29 menit 44,926 detik.

Kategori U-23 putri, medali emas diraih Ananda Diva Saputri dari Yogyakarta dengan catatan waktu 32 menit 56,607 detik. Farenty Putri Jawa tengah di posisi kedua 32 menit 56,841 detik, dan pebalap Banyuwangi Chika Arinda (KIC) Jawa Timur meraih medali perunggu dengan catatan waktu 32 menit 56,958 detik. Ant

Kembangkan Bakat Bermusik Milenial Pemkab Banyuwangi Gelar Fastival Band Pelajar

Kembangkan Bakat Bermusik Milenial Pemkab Banyuwangi Gelar Fastival Band Pelajar

Terasberita9.com,Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (17/7) malam menggelar kompetisi musik bagi milenial yang dikemas dalam Festival Band Pelajar 2022 dan disaksikan oleh Bupati Ipuk Fiestiandani.

Kompetisi musik milenial yang berlangsung di Terminal Pariwisata Terpadu Sobo ini diikuti 16 grup band remaja, mulai dari SMP/MTs, SMA/SMK/MA, hingga perguruan tinggi. Ribuan penonton antusias menyaksikan para finalis band pelajar dan festival ini juga diikuti grup band dari Surabaya.

“Banyuwangi memang memiliki perhatian khusus pada generasi muda, baik untuk mengasah kemandirian maupun kreativitasnya. Ada beberapa ajang, salah satunya festival band pelajar ini untuk menunjukkan bakat dan kemampuan musikalitas para pelajar,” kata Bupati Ipuk.

Ia memotivasi para pemusik muda itu untuk terus berkarya, salah satunya dengan memanfaatkan berbagai platform sosial media, seperti youtube, spotify, maupun tik-tok.

“Untuk unjuk kemampuan, kini jalannya makin terbuka lebar. Sekarang itu bermusik tidak harus masuk studio rekaman, manfaatkan platform yang ada. Panggung ini adalah salah satu cara untuk kalian tampil eksis, kami live-kan juga,” ujar Ipuk.

Katanya, Banyuwangi sengaja memberikan ruang yang luas bagi pemuda untuk berkreasi sebagai bentuk apresiasi atas kreativitas dan bakat mereka. Tidak hanya ajang musik, Banyuwangi juga punya acara fesyen bagi pelajar SMK, pameran inovasi teknologi pelajar bagi penggemar sains, hingga berbagai kegiatan seni budaya sepanjang tahun yang menampilkan anak anak muda daerah.

“Pekan ini juga kami baru saja menggelar Banyuwangi Fashion Festival, di mana desain-desain apik karya anak SMK kami tampilkan di sebuah panggung dan mendapat sambutan hangat. Kami terus memberikan panggung bagi mereka untuk dapat memupuk kepercayaan diri dan memperkaya pengalaman. Karena generasi inilah yang akan mewarnai Indonesia ke depan,” ujarnya.

Salah satu band pelajar yang tampil semalam adalah Ganesha Band, perwakilan SMAN 1 Glagah. Grup band tersebut berhasil menyabet juara 2 tingkat SMA/SMK/MA.

“Kami senang karena ajang-ajang untuk anak muda mulai digelar kembali. Senang bisa dikasih kesempatan untuk tampil dengan yang lain. Menang atau kalah, yang paling utama adalah kami terus diberi panggung,” kata Laili, vokalis Ganesha Band.

Senada juga disampaikan Farhan, salah satu personel grup band Arma Rock dari ITS Surabaya. “Yang terpenting buat kami adalah supaya grup kami tetap bertahan sampai nanti. Jujur, kami membutuhkan ajang semacam ini agar tetap solid,” tuturnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Suratno menjelaskan bahwa Festival Band Pelajar melombakan tiga kategori, yakni tingkat SMP/MTs, SMA/SMK/MA, dan perguruan tinggi.

“Jawara untuk masing-masing kategori adalah SMPN 1 Banyuwangi, kolaborasi SMAN 1, SMA 3 Surabaya dan SMA 14 Surabaya, dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya,” kata Suratno.

Adapun poin penilaian adalah teknik, harmonisasi dan penampilan. Peserta diwajibkan membawakan dua lagu, yakni lagu daerah dan lagu bebas. Ant

Lomba Memasak Resep Bung Karno Digelar Oleh PDIP Kediri

Lomba Memasak Resep Bung Karno Digelar Oleh PDIP Kediri

Terasberita9.com,Kediri – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Timur, menggelar lomba memasak beragam menu masakan khas dari Indonesia “Mustika rasa” yang merupakan kumpulan resep ditulis mantan Presiden Soekarno.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi mengemukakan kegiatan lomba memasak ini diselenggarakan memeriahkan bulan Bung Karno.

“Untuk menghargai beliau sebagai proklamator dan mengembalikan jati diri bangsa, kami mencari hal yang ringan-ringan seperti tentang masakan, resep masakan. Beliau itu menulis buku tentang seluruh resep masakan yang ada di bumi Nusantara ini yang diberi nama ‘Mustika rasa’,” kata Kusnadi di Kediri, Minggu.

Ia mengatakan PDIP sengaja menggelar lomba masak ini untuk mengingatkan kembali tentang resep masakan dari bumi Nusantara.

Saat ini, banyak beragam bumbu yang sudah instan. Padahal, dengan meracik bumbu sendiri akan didapatkan rasa yang tentunya enak.

“Sekarang ini kadang mencari hal yang instan saja. Kita tidak sadari yang instan itu banyak banyak mempengaruhi diri sendiri. Indonesia punya resep masakan yang tidak kalah,” kata dia.

Ia berharap dengan kegiatan ini masyarakat semakin kreativ dan melupakan berbagai macam menu masakan dari resep Nusantara.

Kegiatan ini diikuti sekitar 1.500 orang dari berbagai daerah di Jawa Timur. Mereka menyajikan menu masakan terbaik mereka yang akan dinilai oleh panitia.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan lomba memasak ini sengaja digelar di Area Simpang Lima Gumul, Kabupaten Kediri. Acara ini juga diklaim terbesar se-Indonesia.

Menurut dia, resep “Mustika rasa” yang ditulis Presiden Seokarno itu patut dilestarikan karena di dalamnya banyak resep masakan dari berbagai daerah di Indonesia.

“Semoga resep-resep Nusantara ini bisa terus dilestarikan bisa terus dinikmati oleh penerus cucu-cucu kita nanti,” kata Mas Dhito, sapaan akrabnya.

Mas Dhito juga mengatakan, dari ajang ini ada banyak resep yang baru didengarnya misalnya mengolah ikan kuah kuning asli Ternate. Lalu tadi ada yang mengolah-olah nasi teri.

Resep-resep tersebut akan dipilah untuk digaungkan dan diterapkan dalam masakan sehari-hari masyarakat Kabupaten Kediri. Ant