https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

July 21, 2022 – terasberita9

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Fatayat NU Sampang Menggelar Pelatihan MC Dengan Menghadirkan Host TV9

Fatayat NU Sampang Menggelar Pelatihan MC Dengan Menghadirkan Host TV9

Terasberita9.com,Sampang-Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Sampang menggelar Pelatihan Master of Ceremony (MC), Selasa (13/7/2022). Pelatihan tersebut diikuti oleh puluhan kader Pengurus Anak Cabang (PAC) Fatayat NU se- Kabupaten Sampang.

Kegiatan ini bertempat di kediaman Bendahara PC Fatayat NU Sampang, Nyai Lutfiyah, di Jalan Diponegoro, Sampang. Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Sampang, Yuliastutik Ersyad dihadirkan sebagai narasumber.

Perempuan yang biasa disapa Yulia Kamila itu diharapkan mampu membagikan pengalamannya selama menjadi host TV9 dengan memberikan teori teknik dan praktek untuk menjadi pembawa acara yang baik atau profesional.

Ketua PC Fatayat NU Sampang Nyai Haniatus Syofiyah mengungkapkan, pelatihan ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas kader Fatayat NU, khususnya yang bertugas sebagai MC dalam suatu acara baik di acara keorganisasian atau di acara lain.

“Pelatihan ini diikuti oleh 48 peserta dari PAC se- Sampang dan delapan peserta umum,” tutur Nyai Haniatus Syofiyah yang akrab disapa Nyai Hanik kepada NU Online Jatim, Rabu (13/07/2022) siang.

Nyai Hanik menilai, kemampuan sebagai penata acara bagi kader Fatayat NU Sampang sangatlah penting.

“Karena Fatayat NU saat ini sedang berproses untuk berkembang dalam segala hal, salah satunya adalah pengembangan sumber daya manusia kader,” terangnya.

Menurutnya, menjadi MC tidak bisa dipandang sebelah mata, karena keberadaannya merupakan kunci kesuksesan suatu acara. Menjadi MC tidak bisa hanya sekedar berbekal rasa percaya diri dan hanya berbekal kemampuan untuk performa di depan umum saja.

Akan tetapi, lanjut Nyai Hanik, menjadi pembawa acara juga membutuhkan skil dalam berkomunikasi dan ada aturan-aturan, baik tertulis maupun tidak tertulis yang harus dipatuhi dan dikuasai dalam membawakan suatu acara.

“Harapan saya dengan adanya pelatihan ini akan memunculkan MC profesional di kabupaten Sampang yang kemampuannya benar benar terasah, utamanya bagi kaum perempuan-perempuan muda khususnya kader-kader Fatayat NU,” harapnya.

Pelatihan ini juga sebagai persiapan kegiatan Fatayat NU selanjutnya. Yaitu di bulan Muharam rencananya Fatayat akan mengadakan beberapa acara yang dikemas dengan kegiatan Pekan Muharam, di mana salah satunya adalah lomba MC.

“Selain itu, kami juga akan mengadakan lomba mars dan hymne Fatayat, cerdas Cermat Ke-NUan dan acara puncak adalah santunan anak yatim memanfaatkan momen bulan Muharam di setiap tahunnya,” pungkasnya. Nuo

Gubernur Jawa Timur Ajak Masyarakat Akan Kesadaran Kurangi Penggunaan Plastik Dan Menjaga Lingkungan

Gubernur Jawa Timur Ajak Masyarakat Akan Kesadaran Kurangi Penggunaan Plastik Dan Menjaga Lingkungan

Terasberita9.com,Surabaya-Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur (Jatim) mengajak masyarakat untuk mencintai dan menjaga lingkungan, dengan melakukan aksi sederhana seperti mengurangi pemakaian kantong plastik.

“Melalui tindakan sederhana itu, dampaknya akan sangat besar bagi kondisi lingkungan dan masyarakat,” ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Kamis (21/7/2022), seperti dilansir Antara.

Menurutnya, kesadaran masyarakat dalam mengurangi pemakaian barang yang berbahan plastik, seperti styrofoam, air mineral kemasan, kantong maupun sedotan plastik semakin tinggi. Hal tersebut terlihat dari banyaknya toko swalayan di beberapa daerah, yang sudah tidak lagi menggunakan tas plastik dan diterima masyarakat dengan belanja menggunakan tas berbahan kain.

“Sampah plastik akan terbuang kemana-mana dan bisa ke sungai. Dengan penggunaan tas kain atau bahan lain daur ulang bisa diterapkan masyarakat untuk menjaga lingkungan,” jelas Khofifah.

Gubernur Jatim juga mengimbau agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, apalagi membuang ke sungai. Selain itu, tindakan lain yang bisa dilakukan yakni dengan menanam pohon yang mampu meredam kenaikan gas rumah kaca sebagai penyebab utama pemanasan global, dan perubahan iklim.

Khofifah menegaskan, Jatim tidak akan berhenti melakukan inovasi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak.

Ia menambahkan, selama 10 tahun lebih, Jatim terus memacu peningkatan kemampuan kapasitas daya dukung lingkungan menjadi lebih baik.

“Peningkatan kapasitas dan daya dukung lingkungan ini dilakukan melalui berbagai cara, yakni menjalin kerja sama dengan pemerintah pusat, kabupaten/kota, dunia usaha, perguruan tinggi, masyarakat, LSM, serta elemen di dalam maupun luar negeri,” ungkapnya. Ssn

Kenalkan IPNU-IPPNU Kepada Siswa Baru Pada Momen MPLS 2022-2023 Di Sidoarjo

Kenalkan IPNU-IPPNU Kepada Siswa Baru Pada Momen MPLS 2022-2023 Di Sidoarjo

Terasberita9.com,Sidoarjo-Siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA)  Al Ahmad Krian, Sidoarjo dikenalkan dengan organisasi pelajar NU yakni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU). Kegiatan ini dilaksanakan pada momen Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun pelajaran 2022-2023, Rabu (20/07/2022) pagi.

“Mengenalkan siswa dengan IPNU-IPPNU sangat penting guna membangun dan membentuk kader di kalangan pelajar, khususnya SMA yang selama ini menjadi sarang pengkaderan wahabi lewat program rohisnya,” kata Hj Alfi Aini Ilmiyah, Kepala Al Ahmad kepada NU Online Jatim.

Hj Alfi Aini bersyukur program tersebut disambut dengan antusias oleh siswa-siswanya yang baru. Dirinya mengaku mengundang dari jajaran Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Krian sebagai pemateri agar setelah dikenalkan langsung bisa dikader serta diarahkan untuk ikut di desanya masing-masing.

“Selain terkenal dengan program double tracknya (program membekali siswa dengan keahliaan barista, barbershop, DKV, tata rias kecantikan dan sablon). Ke depan sekolah kami ingin dikenal karena mempunyai alumni yang punya karakter atau amalan Aswaja yang kuat. Nanti kita akan bentuk (PK) IPNU IPPNU di SMA Al Ahmad ini,” ujarnya.

Terpisah, Aat Choiruddin selaku Wakil Sekretaris Pengurus Cabang Nahldtul Ulama (PCNU) Sidoarjo asal Kecamatan Krian mengapreasisi rencana program sekolah yang beralamat di Dusun Mojosantren Desa Kemasan itu.

Cak Aat sapaan akrabnya menuturkan, sudah saatnya sekolah sekolah atau lembaga yang berada di naungan Lembaga Pendidikan (LP) Maarif NU menjadi basis pengkaderan pelajar-pelajar NU melalui pengenalan IPNU-IPPNU.

“Dan lebih keren lagi bisa dibentuk PK IPNU-IPPNU sebagai wadah pengembangan dan pemberdayaan pelajar NU. Supaya mereka memiliki benteng akidah yang kuat dan tidak di kader oleh kelompok lain,” ujarnya.

Cak Aat yang juga warga Krian mengapresiasi gebrakan SMA Al Ahamad dengan program double track yang memang dibutuhkan siswa-siswi saat ini.

“Saya yakin kalau ada IPNU-IPNU tambah maju. Siswanya pintar, punya keahliaan, berakhlak mulia dan beramal Aswaja,” pungkasnya. Nuo

 

Film KH Wahab Chasbullah Sang Penggerak NU Akan Dipersembahkan Pondok Pesantren Tambakberas

Film KH Wahab Chasbullah Sang Penggerak NU Akan Dipersembahkan Pondok Pesantren Tambakberas

Terasberita9.com,Jakarta-Pondok Pesantren Tambakberas Jombang, Jawa Timur, akan mempersembahkan atau memproduksi sebuah film berjudul ‘KH Wahab Chasbullah Sang Penggerak NU’. Film ini bakal dirilis sebagai bagian dari agenda menyambut usia satu abad NU.

Pembuatan film yang menceritakan tentang sosok pendiri Nahdlatul Ulama ini disambut baik. Seluruh proses pembuatan Film KH Wahab Chasbullah ini akan didukung dan dibantu oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman.

Rencana pembuatan film tersebut telah dibicarakan oleh putra KH Wahab Chasbullah sekaligus Ketua PBNU KH Moh Hasib Wahab bersama Jenderal Dudung Abdurachman, di Kantor Kasad, Jakarta, pada Rabu (20/7/2022).

Ketua PBNU KH Ahmad Fahrurrozi (Gus Fahrur) yang hadir dalam pertemuan itu, mengatakan bahwa proses pemilihan aktor (casting) untuk memerankan karakter dalam film KH Wahab Chasbullah akan dilakukan di 100 pesantren.

“(Ini) dalam rangka menyambut satu abad harlah (hari lahir) NU,” ungkap Gus Fahrur kepada NU Online, Rabu sore.

Ia menjelaskan, film tersebut sengaja dibuat untuk mengenang jejak langkah keteladanan Kiai Wahab Chasbullah sebagai Pahlawan Nasional yang ikut mendirikan Perkumpulan NU dan mengawal kemerdekaan Indonesia.

“Beliau adalah ulama nasionalis sejati yang  berwawasan kebangsaan mumpuni (dan) pencipta lagu Ya Lal Wathon yang menggetarkan semangat kemerdekaan,” ungkap Gus Fahrur.

Film KH Wahab Chasbullah Sang Penggerak NU itu, lanjut Gus Fahrur, diupayakan akan dapat ditayangkan dalam peringatan satu abad NU tahun depan. Diketahui, secara hitungan kalender hijriah, NU akan berusia pada 16 Rajab 1444 H atau sekitar tujuh bulan lagi.

Sementara itu, Gus Fahrur menyampaikan bahwa Kasad Dudung sangat mendukung dan menyambut baik terhadap rencana pembuatan film ini. Diharapkan, Film KH Wahab Chasbullah Sang Penggerak NU ini dapat menjadi teladan bagi masyarakat Indonesia saat ini, karena Mbah Wahab merupakan kiai yang sangat mencintai NKRI.

“Jenderal Dudung sangat apresiasi kepada film ini. Direncanakan beliau akan mengambil satu peran sebagai Jenderal Urip Sumoharjo ketika bertemu Kiai Wahab di Nganjuk,” pungkas Gus Fahrur.

Profil Kiai Wahab

Menurut Ensiklopedia NU, KH Abdul Wahab Chasbullah lahir pada 31 Maret 1888. Selepas belajar kepada ayahnya, Kiai Wahab kemudian belajar di Langitan, Mojosari, Tawangsari, Bangkalan, Tebuireng, dan di Tanah Suci Mekkah.

Di Mekkah, ia belajar kepada Syekh Mahfud Tremas, Syekh Ahmad Khatib Minangkabawi, Syekh Bakiq al-Jugjawi, Kiai Muhtarom Banyumas, Kiai Asy’ari Bawean, dan Syekh Said Al-Yamani.

Mekipun jauh di negeri orang dan sedang dalam masa belajar, Kiai Wahab tetap memiliki perhatian besar terhadap kondisi tanah airnya (saat itu Hindia Belanda) yang masih dalam penjajahan. Sembari menimba ilmu ke berbagai ulama, ia menjadi anggota Sarekat Islam.

Setelah pulang dari menuntut ilmu di Tanah Suci Mekkah, Kiai Wahab tak langsung menetap di Tembakberas. Ia memilih tinggal di kota yang waktu itu terbilang kosmpolitan, Surabaya. Di situ ia bergaul dengan berbagai kalangan. Dari pengalaman dan buah pikirannya, ia kemudian membentuk Nahdlatul Wathan. Kemudian Tashwirul Afkar, dan kemudian Nahdlatut Tujjar.

Dari rangkaian itu, atas izin gurunya, Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari, Kiai Wahab menjadi penggerak utama dalam mengundang kiai-kiai untuk hadir di kediamannya dalam menyikapi situasi di Arab Saudi waktu itu yang dikuasai mazhab Wahabi.

Hadratussyekh memimpin langsung pertemuan itu. Hasilnya, para kiai pesantren Ahlussunah wal Jamaah sepakat membentuk Komite Hijaz untuk meminta jaminan agar kebebasan bermazhab berlangsung di Tanah Suci Mekkah dan Madinah.

Para kiai tersebut kemudian memikirkan atas nama apa mereka mengirimkan utusan. Maka dideklarasikanlah sebuah jam’iyah bernama Nahdlatul Ulama, kebangkitan para ulama. Hadratussyekh sebagai pemimpin tertingginya. Nuo

 

Upaya Perlindungan Kesehatan Anak, PKK Kota Kediri Ajak Warga  Melengkapi Imunisasi

Upaya Perlindungan Kesehatan Anak, PKK Kota Kediri Ajak Warga  Melengkapi Imunisasi

Terasberita9.com,Kediri – Tim Penggerak PKK Kota Kediri, Jawa Timur, mengajak agar orang tua melengkapi imunisasi pada anak, sebagai upaya memberikan perlindungan kesehatan pada mereka.

Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar mengemukakan imunisasi ini merupakan hal wajib yang dibutuhkan oleh tubuh.

“Imunisasi ini penting karena memiliki manfaat bagi tubuh yaitu dapat menurunkan morbiditas (angka kesakitan), dapat menurunkan mortalitas (angka kematian), dapat terhindar dari kecacatan dan eradikasi penyakit di suatu daerah atau negeri,” katanya di Kediri, Rabu.

Bunda Fey, sapaan akrabnya dalam pelaksanaan bulan imunisasi anak nasional di Kota Kediri mengatakan pemberian imunisasi untuk mendapatkan imunitas atau kekebalan anak secara individu.

Dirinya mengungkapkan pemberian imunisasi ini banyak kontroversinya. Ada orang yang anti dengan imunisasi, tidak ingin divaksin dan sebagainya. Hal tersebut tidak hanya terjadi saat akan dilakukan pemberian vaksin COVID-19. Bahkan jauh sebelum itu, penolakan terhadap imunisasi ini sudah ada.

Pihaknya terus melakukan edukasi agar mau orang tua mau melakukan pemberian imunisasi pada anaknya.

PKK Kediri juga sangat mendukung dan mendorong apabila ada anak-anak yang sampai sekarang ini belum mendapatkan imunisasi lengkap untuk segera melengkapi imunisasinya. Imunisasi anak ini bisa dilakukan di puskesmas ataupun pada dokter spesialis anak.

“Lengkapi imunisasi anak yang belum di bulan imunisasi ini. Mudah-mudahan bapak ibu yang hadir disini bisa bantu memberikan edukasi kepada masyarakat dan siapapun yang imunisasinya belum lengkap untuk bisa segera disusulkan. Mumpung ada kesempatan,” kata dia.

Dirinya juga berharap apa yang menjadi target pemerintah di bulan imunisasi anak nasional ini bisa segera tercapai.

Kegiatan bincang santai dalam rangka pelaksanaan bulan imunisasi anak nasional di Kota Kediri ini bertempat di Ballroom Hotel Lotus Garden, Kota Kediri dengan narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Wiwien Purwitasari.

Turut hadir, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima, Kepala UPTD Puskesmas se-Kota Kediri, TP PKK Kecamatan se-Kota Kediri, dan TP PKK Kelurahan se-Kota Kediri. Ant

Pemkab Banyuwangi Fasilitasi Petani Kopi Bertemu Pembeli Mancanegara

Pemkab Banyuwangi Fasilitasi Petani Kopi Bertemu Pembeli Mancanegara

Terasberita9.com,Banyuwangi – Para petani kopi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, difasilitasi bertemu langsung dengan pembeli mancanegara melalui Business Meeting, Ijen Coffee Market 2022 guna memperkuat pasar ekspor.

Acara yang dihadiri Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga itu merupakan kolaborasi lintas kementerian, meliputi Kementerian Perdagangan, Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian PDTT, Kementerian Koperasi dan UMKM, Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Kementerian BPN/Bapennas, serta National Support for Local Investment Climate/National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSLIC/NSELRED).

“Terima kasih telah menjadikan Banyuwangi sebagai tuan rumah Ijen Coffee Market,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat pembukaan Bussines Meeting Ijen Coffee Market di Banyuwangi, Rabu (20/7).

Menurut Ipuk, kopi tidak hanya bercerita tentang ekonomi, tetapi juga ada kreativitas di dalamnya, yakni bagaimana banyak pelaku-pelaku ekonomi kreatif yang menjadikan kopi sebagai bahan dasarnya.

“Itulah yang membuat Banyuwangi selama ini juga concern terhadap kopi. Banyuwangi mengembangkan komoditas kopi mulai on farm hingga off farm. Alhamdulillah selalu ada peningkatan,” kata Ipuk.

Banyuwangi juga merupakan salah satu produsen kopi terbesar di Jawa Timur, tidak hanya kopi hasil perkebunan, namun juga kopi rakyat. Selain itu, kopi Banyuwangi juga telah dikenal berkualitas baik jenis robusta maupun arabika.

Luasan lahan kopi di Banyuwangi mencapai 15.141 hektare dengan panen kopi mencapai 16.000 ton.

Bupati Ipuk mengatakan sangat tepat apabila pemerintah saat ini mendorong peningkatan ekspor kopi.
Continue reading →

Bagikan Bea Siswa PIP Oleh Kader PDIP Surabaya Di Kenjeran, Diutamakan Wong Cilik.

Bagikan Bea Siswa PIP Oleh Kader PDIP Surabaya Di Kenjeran, Diutamakan Wong Cilik.

Terasberita9.com,Surabaya – Kader-kader PDI Perjuangan Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya, mensosialisasikan pencairan beasiswa PIP (Program Indonesia Pintar) di kampung kedinding lor, Rabu (20/7/2022).

Sebanyak 121 orang tua penerima manfaat hadir, terdiri dari jenjang SD, SMP serta SMA/SMK sederajat.

“Program Indonesia Pintar yang di usulkan PAC PDI Perjuangan Kecamatan kenjeran melalui pintu DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya kepada Mbak Puti Guntur Soekarno,” kata Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Kenjeran, Wiyono.

Puti Guntur Soekarno merupakan kader PDI Perjuangan dan menjadi anggota DPR RI Komisi X yang membidangi Pendidikan dalam Pemilu 2019 melalui Daerah Pemilihan Surabaya-Sidoarjo.

“Kader-kader PDI Perjuangan Kenjeran terus bergerak mulai dari penjaringan hingga realisasi sehingga tepat sasaran dan dipergunakan untuk kepentingan pendidikan,” jelas Cak Wiyono

Sementara itu, sertifikat penerima PIP diserahkan oleh Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Achmad Hidayat. Ia mewakili Adi Sutarwijono Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya kepada orang tua maupun wali murid yang hadir.

“Penyerahan PIP pada warga kenjeran ini merupakan komitmen PDI Perjuangan Surabaya menjamin terselenggaranya pendidikan bagi keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah melalui intervensi kebijakan,” kata Achmad Hidayat.

Selain itu, politisi muda PDI Perjuangan Kota Surabaya tersebut juga menyampaikan amanat Adi Sutarwijono agar masyarakat bersama-sama PDI Perjuangan untuk mengawal kebijakan terutama bidang pendidikan.

“Arahan Ketua DPC PDI Perjuangan agar segenap kader terus melakukan kerja – kerja kerakyatan tanpa henti,” tegas Alumni GMNI Universitas Negeri Surabaya ini,

Diketahui, untuk jenjang pendidikan SD, mendapatkan Rp 450 ribu per tahun. Untuk SMP Rp 750 ribu per tahun. Dan untuk jenjang SMA/SMK Rp 1 juta per tahun. Brj