https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

July 22, 2022 – terasberita9

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Puluhan Ribu Ayam Mati Terpanggang Diakibatkan Terbakarnya Kandang

Puluhan Ribu Ayam Mati Terpanggang Diakibatkan Terbakarnya Kandang

Terasberita9.com,Tuban (beritajatim.com) – Dua bangunan kandang peternakan ayam broiler atau ayam potong yang ada di Desa Cengkalang, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban mengalami kebakaran hebat yang masih belum diketahui secara pasti apa penyebabnya, Jumat (22/7/2022) pagi.

Dalam peristiwa kebakaran kandang peternakan ayam tersebut puluhan ribu ekor ayam yang baru berusia 19 hari ikut mati terpanggang di dalam kadang. Kandang ayam yang terbakar itu diketahui milik Anton Dwi Raharjo (31), warga Desa Cekalang, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.

Informasi yang dihimpun beritajatim.com, peristiwa kebakaran kandang ayam tersebut pertama kali diketahui oleh salah satu ibu-ibu warga desa setempat. Saat itu, saksi yang sedang bersih-bersih di dalam rumahnya mengetahui ada kobaran api yang sudah membakar kandang ayam milik pengusaha peternakan ayam tersebut.

“Saksi yang sedang membersihkan rumahnya mengetahui kandang ayam yang ada di sebelah selatan rumahnya terbakar. Saksi kemudian meminta tolong pada warga sekitar,” terang IPTU Khoirul Amad, Kapolsek Soko, Polres Tuban saat dikonfirmasi terkait kejadian itu.

Kebakaran kandang ayam tersebut dengan cepat membesar dan membuat sejumlah warga langsung ikut berusaha untuk memadamkan api yang berkobar sangat besar itu. Beruntung keberadaan kandang cukup jauh dari kawasan pemukiman warga, sehingga api tidak sampai menjalar ke rumah-rumah warga.

Kondisi kandang ayam di Desa Cekalang, Kec Soko, Tuban setelah mengalami kebakaran.

“Warga yang mendengar adanya kebakaran itu ikut berusaha memadamkan api. Tetapi karena api cepat membesar membuat warga tidak bisa memadamkan api di kandang itu,” sambung Kapolsek Soko.

Pihak kepolisian dari jajaran Polsek Soko yang mendapatkan laporan kejadian kebakaran kandang tersebut langsung meminta bantuan dari petugas PMK untuk memadamkan api. Beberapa unit mobil PMK dari Tuban dan juga PMK Bojonegoro bersama-sama melakukan pemadaman api di kandang tersebut.

“Api berhasil dipadamkan oleh petugas PMK dari Tuban dan Bojonegoro. Tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam kejadian ini, hanya kerugian material,” paparnya.

Sementara itu, untuk dua bangunan kandang ayam yang mengalami kebakaran itu yang sebagian terbuat dari kayu dengan tiga lantai dan satu kandang memiliki dua lantai. Sedangkan kandang peternakan ayam tersebut berisikan sebanyak 40.000 ekor ayam yang baru sekitar berusia 19 hari.

“Untuk kerugian material ditaksir sekitar Rp 2,5 miliar. Kita yang mendapatkan laporan sudah mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP guna mengetahui penyebab pasti dari kebakaran itu,” tegasnya. Brj

Puluhan Pelajar SMA Di Kediri Mengunjungi Situs Dan Tempat Wisata Budaya Sejarah

Puluhan Pelajar SMA Di Kediri Mengunjungi Situs Dan Tempat Wisata Budaya Sejarah

Terasberita9.com,Kediri – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri membawa puluhan pelajar SMA dan SMK ke tempat bersejarah. Program lawatan sejarah ini untuk menanamkan kecintaan terhadap seni budaya kepada generasi penerus.

Kepala Bidang Sejarah dan Purbakala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Yuli Purwantoko mengatakan, kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun. Tetapi karena ada pandemi Covid-19, maka sempat tertunda selama dua tahun.

“Memang sempat tertunda karena Covid-19, jadi kita adakan lagi di tahun 2022,” jelasnya saat ditemui di Goa Jegles, Desa Keling Kecamatan Kepung, Jumat (22/7/2022).

Lawatan sejarah ini diawali dengan berkunjung ke Situs Tondowongso yang berada Desa Gayam Kecamatan Gurah. Kemudian, dilanjutkan ke Masjid Ringing Agung, Arung dan Gua Jegles dan petirtaan di Dusun Geneng Desa Brumbung Kecamatan Kepung.

Dalam perjalanan ke setiap tempat cagar budaya atau peninggalan yang dikunjungi, mereka diperkenalkan pada sejarah penemuan dan latar belakang budaya dari masing-masing tempat.

Menurut Yuli, lawatan sejarah dan budaya ini sendiri dinilai bermanfaat agar para siswa bisa mengetahui tentang asal-usul daerah asal mereka.

Apalagi, pengenalan sejarah lingkungan sekitar atau lokal perlu dilakukan sejak dini agar anak-anak masa kini dapat menghormati budaya dan sejarah bangsa.

“Harapannya kepada kaum milenial ini bisa mencintai budaya dan peninggalan nenek moyang khususnya di wilayah Kabupaten Kediri,” ungkapnya.

Meira Triantari salah satu Guru asal SMK 1 Purwoasri menambahkan, kegiatan ini dinilai bagus karena di era modernisasi atau milenial saat ini anak-anak jarang sekali yang mengetahui sejarah di desanya masing-masing yang harus dihormati.

“Nantinya dari kegiatan ini anak-anak diminta membuat karya tulis ilmiah tentang folklore atau mitos desa. Ini sangat bagus dan bermanfaat karena saya sendiri sebagai pengajar anak-anak minim tentang” ungkapnya.

IPNU-IPPNU Blitar Dampingi Ribuan Siswa Baru Guna Siapkan Kader Unggul Di Masa Yang Mendatang

IPNU-IPPNU Blitar Dampingi Ribuan Siswa Baru Guna Siapkan Kader Unggul Di Masa Yang Mendatang

Terasberita9.com,Blitar-Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) se Kabupaten Blitar diminta untuk ikut serta mendampingi Masa Ta’aruf Madrasah (Matsama) untuk siswa baru.

Salah satunya PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar yang ikut serta mendampingi Matsama di MTs dan MA Syekh Subakir. Sekretaris PAC IPNU Kecamatan Nglegok mengungkapkan, momen ini dimanfaatkan oleh pimpinan anak cabang untuk mengenalkan adanya organisasi pelajar NU.

“Apalagi dari Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU sudah ada instruksi untuk mengubah Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) menjadi Pimpinan Komisariat (PK) IPNU IPPNU,” kata Fingga kepada NU Online Jatim, Kamis (21/07/2022).

Dalam kegiatan ini, PAC memberikan edukasi kepada siswa baru terkait perbedaan serta keunggulan antara OSIS dengan IPNU-IPPNU. Hal ini juga bertujuan untuk persiapan pendirian Pimpinan Komisariat (PK) di sekolah sesuai dengan instruksi PW LP Ma’arif NU Jawa Timur.

“Dengan begitu siswa menjadi paham, bahwasannya IPNU-IPPNU lebih kompleks dan universal ketika di luar sekolah pun juga ada IPNU-IPPNU, tidak seperti OSIS yang terikat dengan sekolah,” ungkapnya.

Fingga menambahkan, selain pendampingan Matsama untuk siswa baru, pihaknya juga melaksanakan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) untuk siswa kelas VIII dan IX. Hal ini sebagai salah satu bukti IPNU-IPPNU berkomitmen untuk mendampingi pelajar dan memperkuat ajaran Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah.

“Alhamdulillah, hal ini disambut baik oleh kepala sekolah dan meminta adanya pendampingan lebih lanjut setelah kegiatan ini,” tuturnya.

Ke depannya, PAC berkomitmen untuk melakukan pengawalan agar kegiatan ini tidak hanya seremonial semata, tetapi juga mampu mencetak generasi yang unggul.

“Sebab sekolah merupakan tempat berproses yang utama bagi pelajar, sehingga ketika kita kawal secara intens diharapkan akan mencetak kader yang militan dan mampu meneruskan perjuangan para ulama di masa mendatang,” pungkasnya.

Diharapkan ke depannya juga ada kerja sama antara pihak sekolah dan IPNU-IPPNU. Utamanya dalam hal pemberdayaan kader bisa dengan mengisi ekstrakurikuler atau juga menjadi tenaga pengajar di sekolah. Nuo

Harga Daging Dan Telur Yang Belum Turun Meski Meningkatnya Acara Hajatan Di Ngawi

Harga Daging Dan Telur Yang Belum Turun Meski Meningkatnya Acara Hajatan Di Ngawi

Terasberita9.com,Ngawi– Harga telur ayam di sejumlah pedagang di Pasar Besar Ngawi tak kunjung turun.

Per kilogramnya masih di angka Rp27 ribu per kilogram. Begitu pula dengan daging ayam yang kini masih di angka Rp38 ribu per kilogram dari harga normal Rp32 ribu per kilogram.

Siti Nur Rohmah, salah satu pedagang daging ayam potong di Pasar Besar Ngawi mengungkapkan jika kenaikan harga daging ayam sudah terjadi sejak menjelang Ramadhan lalu. Hingga kini tak kunjung turun karena permintaan masih tinggi. Juga tingginya harga pakan ternak ayam juga turut memicu tingginya harga.

“Karena permintaan masih tinggi banyak hajatan dan juga harga pakan ternak masih tinggi. Kami jual Rp38 ribu per kilogramnya. Harga normal ya Rp32 ribu,” kata Siti, Jumat (22/7/2022).

Tingginya harga daging ayam potong membuat pembeli mengeluh. Salah satunya Anrisky, pemilik usaha warung makan. Dia tak berani menaikkan harga per porsinya karena takut ditinggal pelanggan. Namun, harga bahan baku yakni daging ayam justru masih tinggi.

“Harga sudah Rp38 ribu. Akhirnya, porsi nasinya kami kurangi, besar daging ayamnya tetap. Kalau naik harga, kami takut ditinggal pembeli. Sejak Idulfitri belum turun harganya. Mepet keuntungan karena harga yang lain juga masih tinggi,” kata Anrisky.

Selain harga daging ayam yang masih tinggi. Harga telur ayam juga tak kunjung turun, per kilogramnya kini Rp27 ribu. Sri Dita, salah satu pedagang telur ayam di Pasar Besar Ngawi. “Dari lebaran masih tetap Rp27 ribu. Kami tidak tahu sebabnya apa tapi kami berharap segera turun lah, yang penting terjangkau pembeli,” katanya. Brj