https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

July 2022 – Page 2 – terasberita9

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Kolaborasi Gresik dan Malang Jalin kerjasama Lintas Sektoral

Kolaborasi Gresik dan Malang Jalin kerjasama Lintas Sektoral

 Terasberita9.com,Gresik– Kabupaten Gresik dan Malang resmi menjalin kolaborasi lintas sektoral. Dua daerah tersebut sepakat untuk bersama membangun sektor ekonomi, khususnya dalam bidang penanaman modal dan perizinan.

Bupati Malang, Sanusi didampingi Wabup Didik Gatot Subroto menuturkan, saat ini adalah era kolaborasi dengan membangun koneksi antar wilayah. Sehingga pembangunan antar daerah bisa berjalan optimal.

“Lewat kegiatan ini, kami dari Kabupaten Malang, juga bisa belajar dari Kabupaten Gresik, dan tentunya ada tindak lanjut kerja sama antar kabupaten kota yang perlu kita realisasikan,” tuturnya saat berkunjung ke Gresik, Rabu (27/07/2022).

Diakui Sanusi, ke depan ada berbagai sektor di wilayah masing-masing dikerjasamakan berdasarkan pengalaman. “Gresik ini ibarat suatu sekolah pembelajaran bagi Kabupaten Malang,” ujarnya.

Beberapa hal yang menarik bagi Kabupaten Malang. Di antaranya keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), perizinan, serta pengelolaan pariwisata. Terlebih lagi, Gresik ditetapkan sebagai kawasan Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Gresik kan sudah berapa kali mendapat penghargaan nasional. Untuk itulah kami ingin banyak belajar,” ungkap Sanusi.

Sementara Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) mengatakan, kerjasama ini akan dituangkan dalam MoU. Kemudian ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama.

“Nanti kami kerjasamakan sesama organisasi perangkat daerah (OPD) kedua kabupaten,” pungkasnya. Brj

 

 

Kaki Gunung Semeru Ada Fenomena Embun Salju Yang Dapat Menarik Wisatawan

Kaki Gunung Semeru Ada Fenomena Embun Salju Yang Dapat Menarik Wisatawan

Terasberita9.com,Lumajang – Fenomena embun salju atau embun upas (embun yang membeku) akibat dinginnya suhu di sekitar kaki Gunung Semeru, tepatnya di Desa Ranupani, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menarik wisatawan.

“Fenomena langka itu telah mencuri perhatian sejumlah wisatawan dan mereka sengaja menunggu fenomena tersebut terjadi dan mengabadikannya melalui foto atau video,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang Yuli Harismawati di kabupaten setempat, Rabu.

Suhu udara dingin yang mendekati nol derajat Celcius terjadi di kawasan Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, mengakibatkan terjadinya fenomena frozen yang juga disebut embun upas.

“Fenomena tersebut terjadi hampir di setiap bulan Juli sampai September karena pada bulan tersebut suhu di kawasan Ranupani mendekati nol derajat Celcius,” tuturnya.

Menurutnya, letak Ranunpai yang berada pada ketinggian 2.300 meter di atas permukaan laut itu juga memengaruhi fenomena alam tersebut sehingga fenomena embun salju dapat dilihat di tanah datar sekitar Danau Ranupani maupun Ranu Regulo.

“Bahkan embun salju juga menutupi tanaman di sekitar sehingga nampak seperti salju yang sedang menyelimuti pinggiran di Desa Ranupani yang berada di kaki Gunung Semeru,” katanya.

Ia menjelaskan masyarakat yang akan melihat atau menikmati keindahan fenomena embun salju di Desa Ranupani dan sekitarnya bisa datang sebelum matahari terbit tepatnya pukul 05.00 WIB.

“Kalau ingin melihat tanaman tertutup embun salju tidak perlu jauh jauh ke New Zealand, wisatawan bisa datang ke Desa Ranupani di Kabupaten Lumajang,” ujarnya.

Jalur pendakian ke Gunung Semeru masih ditutup karena gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl tersebut statusnya masih siaga atau level III sesuai dengan rekomendasi PVMBG. Ant

Sinergi Pemkab Bangkalan Dan TNI AL Untuk Mencegah Abrasi Pantai

Sinergi Pemkab Bangkalan Dan TNI AL Untuk Mencegah Abrasi Pantai

Terasberita9.com,Pamekasan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama TNI AL Baruporon, Bangkalan, Jawa Timur, bersinergi mencegah abrasi pantai dengan melakukan penanaman pohon mangrove di sejumlah pesisir pantai di wilayah itu.

“Selain untuk mencegah terjadinya abrasi pantai, penanaman pohon mangrove ini juga sebagai bagian dari kegiatan memperingati Hari Mangrove Sedunia pada 26 Juli,” kata Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Batuporon, Bangkalan, Jawa Timur Letkol Laut Mahfud Efendi di Bangkalan, Rabu.

Aksi menanam pohon mangrove ini digelar di Pesisir Pantai Desa Labuhan, Kecamatan Sepuluh, Bangkalan, pada Selasa (26/7). Sebanyak 4 ribu pohon mangrove ditanam oleh para prajurit TNI di pesisir pantai ini.

Menurut Mahfud, aksi tanam pohon dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia oleh TNI-AL itu digelar serentak di 77 lokasi di seluruh Indonesia.

“Salah satunya di Bangkalan sebagaimana kami gelar saat ini,” katanya.

Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron yang juga hadir dalam acara itu menyampaikan terima kasih atas kepedulian TNI-AL.

Ia menyatakan, aksi penanaman pohon mangrove itu tidak hanya mencegah abrasi, akan tetapi memperindah pesisir pantai.

“Dan Pesisir Desa Labuhan ini memang kami proyeksi sebagai objek wisata mangrove, sehingga bhakti sosial oleh TNI-AL Batuporon ini juga sebagai bentuk dukungan dalam upaya pemkab mengembangkan objek wisata mangrove,” katanya, menjelaskan.

Bupati juga meminta, kegiatan yang dilakukan oleh TNI-AL tersebut bisa menginspirasi warga lain untuk ikut peduli pada pelestarian lingkungan dan pesisir pantai. Ant

Upaya Budayawan Jaga Ekosistem Sungai, Masyarakat Kota Malang Adakan Festival Kali Brantas

Upaya Budayawan Jaga Ekosistem Sungai, Masyarakat Kota Malang Adakan Festival Kali Brantas

Terasberia9.com,Malang  – Festival Kali Brantas berlangsung di tujuh kampung tematik digelar oleh budayawan dan masyarakat Kota Malang. Ketujuh kampung tersebut merupakan kampung yang dialiri sungai Brantas, yaitu Kampung Keramik Dinoyo, juga di Kampung Gerabah Penanggungan, Kampung Putih Klojen, Kampung Biru Arema dan Kampung Tridi serta Kampung Warna-Warni Jodipan.

Ki Demang, Ketua Forkom Pokdarwis Kota Malang menjelaskan jika festival ini dalam rangka peringatan Hari Sungai Nasional. “Kegiatan Ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Sungai Nasional yang jatuh pada 27 Juli, ini kegiatan pertama kali dan diharapkan terus rutin setiap tahunnya.” Papar Ki Demang saat diminta keterang pada Selasa (26/07/2022).

Ki Demang berharap, keberadaan festival ini bisa membangun kesadaran masyarakat akan peduli lingkungan juga perhatian pada kondisi sungai. Di sisi lain, festival ini dapat membawa dampak positif bagi lahirnya kampung tematik agar dikenal dan dikunjungi wisatawan.

“Kesadaran itu kita tumbuhkan bersama sehingga masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. Dan akan memanfaatkan sungai menjadi sumber kehidupan mereka,” terangnya.

Pihaknya juga berencana menggelar Festival Kali Brantas di tahun-tahun yang akan datang dengan cakupan yang lebih luas. Tidak hanya di Kota Malang saja, namun juga di wilayah Jawa Timur lain yang dialiri Sungai Brantas.

“Tahun selanjutnya kegiatan semacam ini berharap bisa rutin bersama Kota Batu dan Kabupaten Malang, selanjutnya meluas di Blitar, Tulungagung, Kediri, Jombang atau seluruh 14 daerah di Jawa Timur yang dilewati Kali Brantas,” pungkasnya.

Kegiatan tersebut berlangsung sejak tanggal 24 Juli hingga 27 Juli. Pembukaan 24 Juli diawali dengan Larung Sesaji Labuh Kali di kampung keramik Dinoyo pada pagi hari. “Festival Kali Brantas di 7 Kampung Tematik Kota Malang sore harinya dilanjutkan dengan Petik Tirto Amerto, pukul dua siang di Kampung Grabah Penanggungan.”

Pada hari Senin 25 Juli 2022 tepatnya jam 14.00 WIB ada kegiatan Kampanye Bersih Kaliku Putih Kampungku, di Kampung Putih Klojen. Berlanjut hari selasa 26 Juli 2022, Jam 14.00 WIB ada Parade Brantas Sungaiku, Arema Kampungku, di Kampung Biru Arema.

“Di Puncak Peringatan Hari Sungai Nasional 27 Juli mulai jam dua belas siang akan dilangsungkan Gugur Gunung Metri Kali Brantas, di Kampung Tridi Kesatrian dilanjutkan dengan Warna Warni Nyadran Kali Brantas, di Kampung Warna Warni Jodipan dan ditutup dengan Damar Kambang Suluh Kali Brantas, di Kampung Lampion Jodipan. Semua itu merupakan serangkaian kegiatan dari Festival Kali Brantas.” Jelas Ki Damang dalam keterangannya. Brj

Produk UMKM Di Lereng Gunung Bromo Dimonitoring Dan Dievaluasi (Monev ) Oleh Tim Kedubes Australia

Produk UMKM Di Lereng Gunung Bromo Dimonitoring Dan Dievaluasi (Monev ) Oleh Tim Kedubes Australia

Terasberita9.com,Probolinggo  – Tim Kedutaan Besar Australia melakukan monitoring dan evaluasi (monev) produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Rumah Produksi Paguyuban Srikandi Bromo yang berada di lereng Gunung Bromo di Desa Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

UMKM binaan dari Pengurus Cabang Muslimat NU Kabupaten Probolinggo itu menyuguhkan produk aneka keripik kentang yang merupakan hasil pelatihan dan peningkatan kapasitas UMKM di jalur Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) Kecamatan Tongas hingga Sukapura.

“Kedatangan kami di Rumah Produksi Paguyuban Srikandi Bromo untuk melihat dari dekat apa saja kegiatan yang sudah dilakukan dalam memberdayakan UMKM di jalur PHJD,” kata Unit Infrastruktur Kedubes Australia Vicko Wicaksono dalam rilis yang diterima ANTARA di Kabupaten Probolinggo, Selasa.

Menurutnya, tim ingin melihat kegiatan apa saja yang selama ini sudah berjalan, termasuk pengembangan dan peningkatan kapasitas UMKM tersebut sudah sejauh mana.

“Intinya kami ingin melihat seperti apa hasil dari program yang sudah dilakukan oleh Muslimat NU Kabupaten Probolinggo dalam meningkatkan kapasitas UMKM, khususnya yang ada di Kecamatan Sukapura,” tuturnya.

Sementara Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Probolinggo Nurayati mengatakan pelaku UMKM di Desa Sukapura, Kecamatan Sukapura yang tergabung dalam Rumah Produksi Paguyuban Srikandi Bromo itu merupakan hasil pelatihan yang sudah dilakukan pada 14 hingga 16 Juli 2022.

“Kami fokus kepada pembuatan keripik kentang dan bagaimana prosesnya tanpa dijemur. Sebab selama ini kendalanya karena panas yang kurang maksimal ketika penjemuran, sehingga mereka diajari membuat keripik kentang tanpa dijemur,” katanya.

Pihak UMKM menawarkan produk yang sudah dibuat dari hasil pelatihan sebelumnya, sehingga dengan demikian nantinya bisa membuka peluang bagi pengusaha UMKM perempuan agar bisa membantu proses pemasaran.

“Saat ini kami promosikan produk UMKM sebagai pendukung wisata Gunung Bromo karena keripik kentang merupakan produk asli warga Desa Sukapura yang sebagian besar bercocok tanam kentang,” ujarnya.

Ia berharap adanya kunjungan dari Tim Kedubes Australia itu nantinya berdampak pada peningkatan bagi UMKM, khususnya UMKM perempuan karena dengan akses jalan yang sudah bagus secara otomatis harus ada pengaruh pada peningkatan perekonomian, terutama perekonomian kaum perempuan. Ant

Puluhan Ribu Ayam Mati Terpanggang Diakibatkan Terbakarnya Kandang

Puluhan Ribu Ayam Mati Terpanggang Diakibatkan Terbakarnya Kandang

Terasberita9.com,Tuban (beritajatim.com) – Dua bangunan kandang peternakan ayam broiler atau ayam potong yang ada di Desa Cengkalang, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban mengalami kebakaran hebat yang masih belum diketahui secara pasti apa penyebabnya, Jumat (22/7/2022) pagi.

Dalam peristiwa kebakaran kandang peternakan ayam tersebut puluhan ribu ekor ayam yang baru berusia 19 hari ikut mati terpanggang di dalam kadang. Kandang ayam yang terbakar itu diketahui milik Anton Dwi Raharjo (31), warga Desa Cekalang, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.

Informasi yang dihimpun beritajatim.com, peristiwa kebakaran kandang ayam tersebut pertama kali diketahui oleh salah satu ibu-ibu warga desa setempat. Saat itu, saksi yang sedang bersih-bersih di dalam rumahnya mengetahui ada kobaran api yang sudah membakar kandang ayam milik pengusaha peternakan ayam tersebut.

“Saksi yang sedang membersihkan rumahnya mengetahui kandang ayam yang ada di sebelah selatan rumahnya terbakar. Saksi kemudian meminta tolong pada warga sekitar,” terang IPTU Khoirul Amad, Kapolsek Soko, Polres Tuban saat dikonfirmasi terkait kejadian itu.

Kebakaran kandang ayam tersebut dengan cepat membesar dan membuat sejumlah warga langsung ikut berusaha untuk memadamkan api yang berkobar sangat besar itu. Beruntung keberadaan kandang cukup jauh dari kawasan pemukiman warga, sehingga api tidak sampai menjalar ke rumah-rumah warga.

Kondisi kandang ayam di Desa Cekalang, Kec Soko, Tuban setelah mengalami kebakaran.

“Warga yang mendengar adanya kebakaran itu ikut berusaha memadamkan api. Tetapi karena api cepat membesar membuat warga tidak bisa memadamkan api di kandang itu,” sambung Kapolsek Soko.

Pihak kepolisian dari jajaran Polsek Soko yang mendapatkan laporan kejadian kebakaran kandang tersebut langsung meminta bantuan dari petugas PMK untuk memadamkan api. Beberapa unit mobil PMK dari Tuban dan juga PMK Bojonegoro bersama-sama melakukan pemadaman api di kandang tersebut.

“Api berhasil dipadamkan oleh petugas PMK dari Tuban dan Bojonegoro. Tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam kejadian ini, hanya kerugian material,” paparnya.

Sementara itu, untuk dua bangunan kandang ayam yang mengalami kebakaran itu yang sebagian terbuat dari kayu dengan tiga lantai dan satu kandang memiliki dua lantai. Sedangkan kandang peternakan ayam tersebut berisikan sebanyak 40.000 ekor ayam yang baru sekitar berusia 19 hari.

“Untuk kerugian material ditaksir sekitar Rp 2,5 miliar. Kita yang mendapatkan laporan sudah mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP guna mengetahui penyebab pasti dari kebakaran itu,” tegasnya. Brj

Puluhan Pelajar SMA Di Kediri Mengunjungi Situs Dan Tempat Wisata Budaya Sejarah

Puluhan Pelajar SMA Di Kediri Mengunjungi Situs Dan Tempat Wisata Budaya Sejarah

Terasberita9.com,Kediri – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri membawa puluhan pelajar SMA dan SMK ke tempat bersejarah. Program lawatan sejarah ini untuk menanamkan kecintaan terhadap seni budaya kepada generasi penerus.

Kepala Bidang Sejarah dan Purbakala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Yuli Purwantoko mengatakan, kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun. Tetapi karena ada pandemi Covid-19, maka sempat tertunda selama dua tahun.

“Memang sempat tertunda karena Covid-19, jadi kita adakan lagi di tahun 2022,” jelasnya saat ditemui di Goa Jegles, Desa Keling Kecamatan Kepung, Jumat (22/7/2022).

Lawatan sejarah ini diawali dengan berkunjung ke Situs Tondowongso yang berada Desa Gayam Kecamatan Gurah. Kemudian, dilanjutkan ke Masjid Ringing Agung, Arung dan Gua Jegles dan petirtaan di Dusun Geneng Desa Brumbung Kecamatan Kepung.

Dalam perjalanan ke setiap tempat cagar budaya atau peninggalan yang dikunjungi, mereka diperkenalkan pada sejarah penemuan dan latar belakang budaya dari masing-masing tempat.

Menurut Yuli, lawatan sejarah dan budaya ini sendiri dinilai bermanfaat agar para siswa bisa mengetahui tentang asal-usul daerah asal mereka.

Apalagi, pengenalan sejarah lingkungan sekitar atau lokal perlu dilakukan sejak dini agar anak-anak masa kini dapat menghormati budaya dan sejarah bangsa.

“Harapannya kepada kaum milenial ini bisa mencintai budaya dan peninggalan nenek moyang khususnya di wilayah Kabupaten Kediri,” ungkapnya.

Meira Triantari salah satu Guru asal SMK 1 Purwoasri menambahkan, kegiatan ini dinilai bagus karena di era modernisasi atau milenial saat ini anak-anak jarang sekali yang mengetahui sejarah di desanya masing-masing yang harus dihormati.

“Nantinya dari kegiatan ini anak-anak diminta membuat karya tulis ilmiah tentang folklore atau mitos desa. Ini sangat bagus dan bermanfaat karena saya sendiri sebagai pengajar anak-anak minim tentang” ungkapnya.

IPNU-IPPNU Blitar Dampingi Ribuan Siswa Baru Guna Siapkan Kader Unggul Di Masa Yang Mendatang

IPNU-IPPNU Blitar Dampingi Ribuan Siswa Baru Guna Siapkan Kader Unggul Di Masa Yang Mendatang

Terasberita9.com,Blitar-Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) se Kabupaten Blitar diminta untuk ikut serta mendampingi Masa Ta’aruf Madrasah (Matsama) untuk siswa baru.

Salah satunya PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar yang ikut serta mendampingi Matsama di MTs dan MA Syekh Subakir. Sekretaris PAC IPNU Kecamatan Nglegok mengungkapkan, momen ini dimanfaatkan oleh pimpinan anak cabang untuk mengenalkan adanya organisasi pelajar NU.

“Apalagi dari Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU sudah ada instruksi untuk mengubah Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) menjadi Pimpinan Komisariat (PK) IPNU IPPNU,” kata Fingga kepada NU Online Jatim, Kamis (21/07/2022).

Dalam kegiatan ini, PAC memberikan edukasi kepada siswa baru terkait perbedaan serta keunggulan antara OSIS dengan IPNU-IPPNU. Hal ini juga bertujuan untuk persiapan pendirian Pimpinan Komisariat (PK) di sekolah sesuai dengan instruksi PW LP Ma’arif NU Jawa Timur.

“Dengan begitu siswa menjadi paham, bahwasannya IPNU-IPPNU lebih kompleks dan universal ketika di luar sekolah pun juga ada IPNU-IPPNU, tidak seperti OSIS yang terikat dengan sekolah,” ungkapnya.

Fingga menambahkan, selain pendampingan Matsama untuk siswa baru, pihaknya juga melaksanakan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) untuk siswa kelas VIII dan IX. Hal ini sebagai salah satu bukti IPNU-IPPNU berkomitmen untuk mendampingi pelajar dan memperkuat ajaran Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah.

“Alhamdulillah, hal ini disambut baik oleh kepala sekolah dan meminta adanya pendampingan lebih lanjut setelah kegiatan ini,” tuturnya.

Ke depannya, PAC berkomitmen untuk melakukan pengawalan agar kegiatan ini tidak hanya seremonial semata, tetapi juga mampu mencetak generasi yang unggul.

“Sebab sekolah merupakan tempat berproses yang utama bagi pelajar, sehingga ketika kita kawal secara intens diharapkan akan mencetak kader yang militan dan mampu meneruskan perjuangan para ulama di masa mendatang,” pungkasnya.

Diharapkan ke depannya juga ada kerja sama antara pihak sekolah dan IPNU-IPPNU. Utamanya dalam hal pemberdayaan kader bisa dengan mengisi ekstrakurikuler atau juga menjadi tenaga pengajar di sekolah. Nuo

Harga Daging Dan Telur Yang Belum Turun Meski Meningkatnya Acara Hajatan Di Ngawi

Harga Daging Dan Telur Yang Belum Turun Meski Meningkatnya Acara Hajatan Di Ngawi

Terasberita9.com,Ngawi– Harga telur ayam di sejumlah pedagang di Pasar Besar Ngawi tak kunjung turun.

Per kilogramnya masih di angka Rp27 ribu per kilogram. Begitu pula dengan daging ayam yang kini masih di angka Rp38 ribu per kilogram dari harga normal Rp32 ribu per kilogram.

Siti Nur Rohmah, salah satu pedagang daging ayam potong di Pasar Besar Ngawi mengungkapkan jika kenaikan harga daging ayam sudah terjadi sejak menjelang Ramadhan lalu. Hingga kini tak kunjung turun karena permintaan masih tinggi. Juga tingginya harga pakan ternak ayam juga turut memicu tingginya harga.

“Karena permintaan masih tinggi banyak hajatan dan juga harga pakan ternak masih tinggi. Kami jual Rp38 ribu per kilogramnya. Harga normal ya Rp32 ribu,” kata Siti, Jumat (22/7/2022).

Tingginya harga daging ayam potong membuat pembeli mengeluh. Salah satunya Anrisky, pemilik usaha warung makan. Dia tak berani menaikkan harga per porsinya karena takut ditinggal pelanggan. Namun, harga bahan baku yakni daging ayam justru masih tinggi.

“Harga sudah Rp38 ribu. Akhirnya, porsi nasinya kami kurangi, besar daging ayamnya tetap. Kalau naik harga, kami takut ditinggal pembeli. Sejak Idulfitri belum turun harganya. Mepet keuntungan karena harga yang lain juga masih tinggi,” kata Anrisky.

Selain harga daging ayam yang masih tinggi. Harga telur ayam juga tak kunjung turun, per kilogramnya kini Rp27 ribu. Sri Dita, salah satu pedagang telur ayam di Pasar Besar Ngawi. “Dari lebaran masih tetap Rp27 ribu. Kami tidak tahu sebabnya apa tapi kami berharap segera turun lah, yang penting terjangkau pembeli,” katanya. Brj

Fatayat NU Sampang Menggelar Pelatihan MC Dengan Menghadirkan Host TV9

Fatayat NU Sampang Menggelar Pelatihan MC Dengan Menghadirkan Host TV9

Terasberita9.com,Sampang-Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Sampang menggelar Pelatihan Master of Ceremony (MC), Selasa (13/7/2022). Pelatihan tersebut diikuti oleh puluhan kader Pengurus Anak Cabang (PAC) Fatayat NU se- Kabupaten Sampang.

Kegiatan ini bertempat di kediaman Bendahara PC Fatayat NU Sampang, Nyai Lutfiyah, di Jalan Diponegoro, Sampang. Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Sampang, Yuliastutik Ersyad dihadirkan sebagai narasumber.

Perempuan yang biasa disapa Yulia Kamila itu diharapkan mampu membagikan pengalamannya selama menjadi host TV9 dengan memberikan teori teknik dan praktek untuk menjadi pembawa acara yang baik atau profesional.

Ketua PC Fatayat NU Sampang Nyai Haniatus Syofiyah mengungkapkan, pelatihan ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas kader Fatayat NU, khususnya yang bertugas sebagai MC dalam suatu acara baik di acara keorganisasian atau di acara lain.

“Pelatihan ini diikuti oleh 48 peserta dari PAC se- Sampang dan delapan peserta umum,” tutur Nyai Haniatus Syofiyah yang akrab disapa Nyai Hanik kepada NU Online Jatim, Rabu (13/07/2022) siang.

Nyai Hanik menilai, kemampuan sebagai penata acara bagi kader Fatayat NU Sampang sangatlah penting.

“Karena Fatayat NU saat ini sedang berproses untuk berkembang dalam segala hal, salah satunya adalah pengembangan sumber daya manusia kader,” terangnya.

Menurutnya, menjadi MC tidak bisa dipandang sebelah mata, karena keberadaannya merupakan kunci kesuksesan suatu acara. Menjadi MC tidak bisa hanya sekedar berbekal rasa percaya diri dan hanya berbekal kemampuan untuk performa di depan umum saja.

Akan tetapi, lanjut Nyai Hanik, menjadi pembawa acara juga membutuhkan skil dalam berkomunikasi dan ada aturan-aturan, baik tertulis maupun tidak tertulis yang harus dipatuhi dan dikuasai dalam membawakan suatu acara.

“Harapan saya dengan adanya pelatihan ini akan memunculkan MC profesional di kabupaten Sampang yang kemampuannya benar benar terasah, utamanya bagi kaum perempuan-perempuan muda khususnya kader-kader Fatayat NU,” harapnya.

Pelatihan ini juga sebagai persiapan kegiatan Fatayat NU selanjutnya. Yaitu di bulan Muharam rencananya Fatayat akan mengadakan beberapa acara yang dikemas dengan kegiatan Pekan Muharam, di mana salah satunya adalah lomba MC.

“Selain itu, kami juga akan mengadakan lomba mars dan hymne Fatayat, cerdas Cermat Ke-NUan dan acara puncak adalah santunan anak yatim memanfaatkan momen bulan Muharam di setiap tahunnya,” pungkasnya. Nuo