https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

October 31, 2022 – terasberita9

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Dinkes Pastikan Tidak Temukan Kasus Gagal Ginjal Akut di Bangkalan

Dinkes Pastikan Tidak Temukan Kasus Gagal Ginjal Akut di Bangkalan

Terasberita9.com, Bangkalan – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan sejauh ini belum menemukan kasus gagal ginjal akut pada anak di Bangkalan. Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan Sudiyo memastikan hingga saat ini belum ada laporan temuan kasus tersebut pada anak.

“Masyarakat Bangkalan tidak perlu panik dengan adanya berita gagal ginjal akut yang menimpa anak, karena sampai saat kasus itu belum ditemukan di kabupaten bangkalan, Alhamdulillah sampai saat ini masih aman,” katanya.

Dinkes bersama pihak terkait lainnya juga telah melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke seluruh apotek, toko obat dan fasilitas kesehatan yang ada di Bangkalan. Meskipun hasilnya tidak ditemukan obat Sirup yang di maksud.

“Kita sudah melakukan sidak karena kita tidak mau kecolongan, Alhamdulillah apotek sudah mengikuti anjuran kami,” ungkapnya.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan lima jenis sirup obat batuk/parasetamol yang mengandung cemaran etilen glikol melebihi ambang batas yang sudah ditentukan. Temuan ini ada usai melakukan sampling terhadap 39 bets dari 26 sirup obat.

Yoyok meminta masyarakat tetap tenang. Masyarakat juga diminta menjadi konsumen cerdas ketika membeli obat-obatan di apotek, toko obat, puskesmas dan rumah sakit, berdasarkan anjuran dari dokter, apoteker atau tenaga kesehatan.

“Intinya tetap tenang, pemerintah akan selalu berusaha melindungi masyarakat,” tegasnya. pemk

Bapenda Target Pendapatan PBB 2023 di Bangkalan Naik Menjadi 8,8 Miliar

Bapenda Target Pendapatan PBB 2023 di Bangkalan Naik Menjadi 8,8 Miliar

Terasberita9.com, Bangkalan – Target pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kabupaten Bangkalan diminta naik. Dari target Rp7,5 miliar pada tahun sebelumnya, pada tahun 2023 mendatang naik menjadi Rp 8,8 miliar. Hal tersebut menjadi salah satu upaya pemerintah daerah untuk mengejar Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Salak.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bangkalan Ismet Efendi melalui Kabid Pajak dan Retribusi 1, Budi Hariyanto menjelaskan selama dua tahun target pendapatan mengalami kenaikan. Hal itu berdasarkan hasil analisa proyeksi pencetakan Surat Tagihan Pajak (STP).

“Naik terus. Sejak tahun 2021 Rp 6,8 miliar, tahun 2022 Rp 7,5 dan tahun 2023 mendatang Rp 8,8 miliar,” katanya.

Totok, sapaan akrabnya, menjelaskan dalam proses penagihan PBB pihaknya bekerjasama dengan Aparat Penegak Hukum (APH). Jika ada desa yang rendah pembayaran pajak, maka akan dilakukan pemanggilan kepada wajib pajak yang sulit bayar pajak.

“Jika tagihan PBB di desa tertentu di bawah 50 persen, kami bersama Kejaksaan melakukan pemanggilan,” ucapnya.

Dia berharap dengan naiknya target PBB di Kota Salak, menjadikan petugas dari Bapenda setempat bekerja lebih keras lagi.

Sebab tugas berat yang dialaminya, bagaimana memberikan pemahaman pada masyarakat agar tertib bayar PBB. “Semoga target pendapatan PBB tahun 2023 ini capai target, sesuai harapan kami,” tandasnya.

Pola untuk menertibkan Kepala Desa untuk membayar tersebut menjadi salah satu upaya yang didorong untuk menambah secara pesat target PAD dari sektor pajak. “Dengan langkah pemanggilan itu, target tahunan nanti harus meningkat pesat,” paparnya. pemk

Diskop Akan Verifikasi Jenis Usaha Pelaku UMKM Penerima Bantuan Inflasi

Diskop Akan Verifikasi Jenis Usaha Pelaku UMKM Penerima Bantuan Inflasi

Terasberita9.com, Bangkalan – Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskop UM) Kabupaten Bangkalan akan memverifikasi jenis usaha para pelaku UMKM di Bangkalan. Hal ini dilakukan menyusul penerima program bantuan inflasi agar tepat sasaran.

“Verifikasi ini dilakukan untuk memastikan pengajuan yang kami terima sesuai data yang benar di lapangan,” kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskop UM) Bangkalan Iskandar Ahadiyat.

Pria yang akrab disapa Yayat itu mengatakan, penerima bantuan tersebut syaratnya harus wirausaha aktif. Adapun dari 900 pengajuan yang sudah masuk ke lembaganya ada sejumlah data yang diduga tidak aktif atau tidak sesuai dengan keadaan.

“Kami menemukan sejumlah pengajuan yang tidak sesuai. Sehingga ini membuat kami harus melakukan verifikasi,” ungkapnya.

 

Selain itu, jenis usaha yang menjadi prioritas sebagai penerima adalah usaha yang bentuknya produksi. Sehingga jika masih banyak aktif melakukan produksi rutin, kemungkinan menjadi penerima lebih besar.

Yayat meminta pengusaha yang ingin mengajukan bantuan menyesuaikan persyaratannya sesuai dengan fakta yang ada. Jika memang sudah tutup atau bangkrut, tapi ada rencana dibangun lagi itu masih diperbolehkan.

“Disampaikan saja apa adanya, agar nanti bisa menjadi bahan pertimbangan,” sarannya. pemk