https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

December 2, 2022 – terasberita9

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Pastikan Harga Komoditas Mulai Merangkak Naik, Disdag Akan Cek ke Pasar

Pastikan Harga Komoditas Mulai Merangkak Naik, Disdag Akan Cek ke Pasar

Terasberita9.com, Bangkalan – Dinas Perdagangan (Dinas) Kabupaten Bangkalan bakal melakukan monitoring harga pasar. Hal tersebut menyikapi naiknya sejumlah komoditas pangan seperti telur dan lainnya menjelang natal dan tahun baru.

Kabid Usaha Perdagangan Disdag Bangkalan, Delly Septiana, menyampaikan, pihaknya akan turun melakukan pengecekan dan pemantauan harga pasar di Kecamatan.

“Dari data yang masuk ke kita harga telur menembus angka Rp 30 ribu/kg,” katanya.

Kenaikan harga telur yang terjadi saat ini disebabkan karena faktor cuaca dan menjelang perayaan Nataru 2023. Selain itu, kenaikan harga juga terjadi pada komoditas bawang yakni berkisar di angka Rp 28 Ribu.

“Kalau nanti harga telur sampai naik lagi, saya pastikan harga komoditas yang lain akan ikut naik,” ujarnya.

Meski begitu, Disdag menjamin stok barang menjelang Nataru aman. “Kalau stok barang Insya Allah aman,” ungkapnya. pemk

Menuju Satu Data Sektoral, Pemkab Akan Pilih Dua OPD Terbaik

Menuju Satu Data Sektoral, Pemkab Akan Pilih Dua OPD Terbaik

Terasberita9com, Bangkalan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan melakukan upaya berkelanjutan untuk mewujudkan tersedianya satu data sektoral. Melalui Forum Data yang dikomandani Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) selaku koordinator, Badan Pusat Statistik (BPS) selaku pembina dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) selaku wali data menggelar Sosialisasi Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral, Jumat (2/12/2022).

Sosialisasi yang diikuti oleh Operator Satu Data Bangkalan dari setiap OPD di Ruang Sujaki Kantor Pemkab Bangkalan itu menghadirkan Suzatmo Putro selaku Statistik Ahli Muda BPS Provinsi Jawa Timur selaku narasumber.

Suzatmo menerangkan Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral ini akan dilakukan secara mandiri. Oleh karena itu melalui sosialisasi ini akan dipaparkan teknisnya agar para peserta bisa memahami apa yang harus dilakukan.

“Jadi kita sosialisasikan bagaimana cara menilai. Dari penilaian itu dikirim ke BPS apakah nanti layak atau tidak, berdasarkan bukti-bukti dokumen yang diajukan,” katanya.

Sementara itu, Agus Sugianto Zein Kepala Diskominfo Bangkalan selaku wali data mengatakan, bahwa pelaksanaan evaluasi ini sebagai uji coba untuk mengetahui hasil pengumpulan statistik sektoral yang dilakukan oleh OPD selaku produsen data. Nantinya akan ditentukan OPD mana yang akan dipilih.

Karena masih dalam tahap uji coba, maka Diskominfo sebagai wali data dan Bappeda sebagai koordinator nantinya akan memilih dua OPD yang pengelolaan datanya bagus.

“Jadi dua instansi ini nantinya yang akan berdiskusi menentukan OPD mana yang pengelolaan data statistiknya bagus,” imbuhnya.

Nantinya kata Agus, tiap tahun pemilihan OPD harus ditambah, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan tersedianya data sektoral setiap instansi dalam rangka meningkatkan perencanaan urusan pemerintahan dan pembangunan yang menjadi tugas pokok instansi yang bersangkutan. pemk

Yudo Margono didampingi tiga Kogabwilhan jalani uji kelayakan di DPR

Yudo Margono didampingi tiga Kogabwilhan jalani uji kelayakan di DPR

Terasberita9.com, Jakarta – Tiga Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) akan mendampingi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau “fit and proper test” di Komisi I DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat.

“Yang mendampingi tujuh orang, sudah saya tunjuk, nanti Pangkogabwilhan I, II, III dan yang 4 lainnya dari staf yang saya tunjuk untuk menyiapkan slide,” kata Kasal Laksamana TNI Yudo Margono usai meresmikan Taman Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) dan peluncuran buku “Jalasena Transformasi Komponen Utama Pertahanan Matra Laut” di Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Jakarta, Jumat.

Ketiga Pangkogabwilhan itu, yakni Pangkogabwilhan I Laksamana Madya TNI Muhammad Ali, Pangkogabwilhan II Marsekal Madya TNI Andyawan Martono, dan Pangkogabwilhan III Letnan Jenderal I Nyoman Cantiasa.

Selain ketiga perwira tinggi TNI bintang tiga, Yudo juga akan didampingi empat stafnya untuk menghadapi tahapan ini.

Yudo mengaku susah siap untuk menjalani uji kelayakan. Ia memastikan akan memaparkan program-programnya kepada anggota DPR yang duduk di Komisi I.

Laksamana TNI Yudo Margono siang ini akan melaksanakan “fit and proper test” sebagai calon Panglima TNI pengganti Jenderal TNI Andika Perkasa.

Jenderal TNI Andika Perkasa akhir Desember 2022 akan memasuki masa purna-tugas sebagai prajurit TNI aktif. Dan Laksamana TNI Yudo Margono adalah calon tunggal yang diusulkan oleh Presiden RI Joko Widodo sebagai orang yang akan memimpin institusi TNI di masa mendatang. ant

Pemkab Kediri ikuti Hakordia di gedung Grahadi, komitmen berantas praktek korupsi

Pemkab Kediri ikuti Hakordia di gedung Grahadi, komitmen berantas praktek korupsi

Terasberita9.com, Kediri – Pemerintah Kabupaten ikuti Road To Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2022. Dibawah kepemimpinan Hanindhito Himawan Pramana, Pemkab Kediri berkomitmen untuk memberantas segala praktek korupsi.

Inspektorat Kabupaten Kediri Wirawan, SE, MM. AK mengatakan suatu kehormatan Kabupaten Kediri diberikan kepercayaan membuka stand pada Road To Hakordia 2022.

“Keikutsertaan ini sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Kabupaten Kediri menegakkan nilai-nilai integritas anti korupsi dalam penyelengaraan pemerintahan”, tuturnya usai mengikuti pameran.

Kegiatan berlangsung selama dua hari mulai 1-2 Desember 2022 di Gedung Negara Grahadi dan Gedung Merah Putih Alun-Alun Surabaya. Pada rangkaian menuju Hakordia tahun 2022 ini, Pemerintah Kabupaten Kediri mengusung visi misi menolak tegas menolak korupsi.

Disetiap dinding stand pameran Kabupaten Kediri, terpampang pesan-pesan moral anti korupsi. Dimana dengan pesan moral tersebut diharapkan seluruh masyarakat bisa ikut berpartisipasi dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.

“Dalam rapat beberapa waktu yang lalu Mas Bupati menekankan kepada seluruh perangkat daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan harus bisa dikelola dengan transparan akuntabel bersih bebas dari korupsi”, lanjutnya.

“Melalui kegiatan ini, dapat ditunjukan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa kami akan terus berkomitmen untuk membangun pemerintahan yang bersih melayani dan bebas korupsi”, terangnya

“Banyak hal yang sudah ditempuh, salah satunya program seluruh layanan keuangan dengan menggunakan Transaksi Non Tunai (TNT),”, paparnya

“Kami berpesan kepada seluruh perangkat daerah maupun perangkat desa agar benar-benar bisa melaksanakan penyerapan anggaran dengan transparan, akuntabel, tertib sesuai dengan peraturan perundang-undangan sehingga dapat melayani masyarakat dengan baik”, pesannya

Pada kesempatan lain, Mas Bupati Kediri melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri Adi Suwignyo mengatakan bahwa Tidak pidana korupsi dapat menghancurkan segalanya, menghambat pembangunan bahkan merugikan negara.

“Mas Dhito Bupati Kediri mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menghidari segala bentuk tindakan pidana korupsi, antara lain suap menyuap, merugikan keuangan negara, gratifikasi dan lain-lain”, ajaknya

“Bangun budaya anti korupsi mulai dari diri sendiri untuk kabupaten kediri dan negeri. Mari satukan tekat, persepsi dengan Berani jujur itu hebat,” tutupnya. bjm

Cegah stunting di Magetan, Tim TPPS minta masyarakat hindari nikah muda

Terasberita9.com, Magetan – Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) meminta masyarakat setempat untuk menghindari pernikahan usia muda guna mencegah potensi terjadinya kasus kekerdilan anak atau “stunting”.

“Sesuai arahan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), selalu kami tekankan hindari pernikahan usia dini, karena itu akan berdampak pada stunting,” ujar Ketua Satgas Penanganan Stunting Provinsi Jawa Timur Kasman dalam kegiatan rapat koordinasi Penyusunan Laporan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Magetan di Magetan, Kamis.

Menurut dia, kasus pernikahan usia muda yang masih banyak terjadi di Indonesia ternyata juga menjadi salah satu penyebab stunting yang kian melonjak.

“Anak yang menikah sebelum usianya, akan rawan dengan perceraian. Kalau sudah cerai anak yang dilahirkan ikut ibunya. Kalau, sang ibu punya pekerjaan yang baik, tidak apa-apa. Tapi, kalau sang ibu tidak bekerja, ekonominya berantakan, maka anaknya rawan stunting,” kata Kasman.

Berdasarkan pengamatan lembaga terkait, anak yang stunting ternyata tidak hanya disebabkan karena kurang gizi. Tapi banyak faktor, seperti keturunan, penyakit, kurang gizi, dan pola asuh.

Karenanya, pihaknya kembali mengingatkan kepada TPPS Magetan untuk tidak lengah terhadap celah-celah penyebab terjadinya stunting. Salah satu upaya di antaranya yang bisa dilakukan adalah gencar sosialiasi akan dampak pernikahan usia muda kepada masyarakat.

Ia menilai, menikah di usia muda dan ditambah dengan gaya hidup yang tidak sehat juga akan mempengaruhi kondisi kehamilan, sehingga berpotensi melahirkan bayi dengan gangguan tumbuh kembang atau stunting.

Untuk itu, pihaknya mengimbau agar generasi remaja menghindari pernikahan usia muda. Adapun sesuai aturan, usia ideal dalam pernikahan bagi wanita minimal 21 tahun dan laki-laki 25 tahun.

Data Dinkes setempat menyebutkan kasus stunting di Kabupaten Magetan pada tahun 2021 tercatat 10,15 persen atau sekitar 2.504 balita dari jumlah balita 24.657 anak.

Pihaknya menambahkan bagaimanapun juga stunting akan menyebabkan kualitas sumber daya manusia menjadi rendah. Oleh karena itu, Pemkab Magetan dituntut terus melakukan percepatan penurunan angka stunting seperti yang intensif digerakkan oleh pemerintah pusat.

Adapun, rapat koordinasi penyusunan laporan TPPS Magetan dihadiri oleh Kepala Dinas PPKB PP dan PA Magetan Furiana Kartini, Kepala Dinkes Magetan Rohmat Hidayat, Satgas Stunting Provinsi Jawa Timur, Tim percepatan dan Penurunan Stunting Kecamatan, Perwakilan OPD Kabupaten Magetan, serta segenap tamu undangan lainnya. ant