https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Satu Jam, 1150 Orang Tandatangani Petisi 9 Tahun Munir – terasberita9

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Satu Jam, 1150 Orang Tandatangani Petisi 9 Tahun Munir

Satu Jam, 1150 Orang Tandatangani Petisi 9 Tahun Munir

Bintang Pos, Surabaya – Hanya dalam satu jam petisi bertajuk Presiden @SBYudhoyono, Tuntaskan Kasus Munir #9thMunir, sudah ditandatangni oleh lebih dari seribu orang. Penandatangn petisi ini sampai pukul 16.32 sudah mencapai 1150 orang. 

Petisi yang dipublikasi lewat laman change.org iniberisikan desakan pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memenuhi janjinya, mengusut tuntas kasus kematian Munir Said Thalib, salah satu aktivis kemanusiaan terpenting di sejarah Indonesia dibunuh di atas pesawat garuda 974, tepat 9 tahun lalu (7 September 2004).

Munir dibunuh dengan cara diracun arsenik dan sampai sekarang belum jelas motif dan aktor intelektualnya. Petisi ini juga memuat pernyataan Suciwati istri Munir. Bersama kedua anaknya DIva dan Alief, Suciwati mengirimkan pesan pengusutan kasus ini lewat youtube.com.

dalam petisi ini Suciwati juga kembali mengirim surat kepada Presiden SBY. Di surat itu Suciwati mengingatkan janji presiden menuntaskan kasus Munir. “Saya ingat anda berjanji menuntaskan kasus cak Munir tapi sampai sekarang hanya pelaku lapangan yang dihukum. Sementara pelaku sesungguhnya masih berkeliaran dan masih pongah berkata mereka “kebal hukum” karena anda Presidennya, “tulis Suciwati.

Dia akhir surat Suciwati menegaskan dia dan anak-anak Munir tidak akan pernah melupakan dan terus mendesak pengusutan tuntas kasus Munir. “Salam dari saya orang biasa, seorang perempuan, seorang ibu, seorang istri yang dipisahkan dari suaminya dengan cara curang serta dari kami yang terus melawan lupa sebagai bentuk kebenaran dan tak akan pernah henti kami perjuangkan”. (sby)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *