Bintang Pos, Tuban – Sebuah warung Minuman Keras (Miras) di Desa Ngadipuro, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, ludes terbakar, Rabu (2/10/2013) pagi. Bangunan yang didominasi bambu dan kayu itu diduga sengaja dibakar warga karena dinilai meresahkan.
Saat peristiwa pembakaran berlangsung, Ramu (52), pemilik warung, sedang tidak berada di lokasi. Ramu pulang ke rumahnya yang hanya berjarak sekitar 1 kilometer.
“Biasanya kalau malam jam delapan pemiliknya sudah pulang ke rumah, dan warung ditinggalkan kosong,” ujar AKP Ali Khanapi, Kapolsek Widang, kepada wartawan usai olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Menurut Ali Khanapi, bangunan warung kopi itu diduga terbakar pada Rabu dini hari. Tak ada yang tahu pasti waktunya, karena suasana di sekitar lokasi sepi dan jauh dari pemukiman penduduk.
“Pemilik warung baru mengetahui kalau warungnya terbakar pagi tadi,” terangnya.
Berdasarkan informasi di lokasi, warung yang diakui pihak kepolisian sebagai warung kopi itu sehari-hari juga menyediahkan Miras jenis toak. Tak jarang pelanggan warung menikmati miras di lokasi hingga mabuk.
Kondisi itu memicu amarah warga. Mereka kemudian membakar warung tersebut hingga rata dengan tanah. “Dibakar mas, bukan terbakar,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini dengan melakukan olah TKP. Guna kepentingan penyelidikan, polisi juga memasang garis polisi di sekeliling lokasi warung.
“Kita saat ini masih melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebabnya. Sejuah ini belum ada yang mengetahui kejadiannya, karena jauh dari pemukiman warga,” jelas Kapolsek.(dts)
