JAKARTA – Calon Presiden dari Partai Hanura, Wiranto, Rabu (6/11/2013), mengunjungi Kota Malang, Jawa Timur, untuk berdialog dengan pemuka agama Kristen di Hotel Santika.
Dalam kesempatan itu Wiranto memaparkan persoalan-persoalan bangsa serta menjabarkan solusinya.
Ia memandang potensi sumber daya alam Indonesia yang luar biasa besarnya dan sumber daya manusia Indonesia tidak sebanding dengan kondisi terkini rakyat yang masih dikungkung kemiskinan.
“Ada jarak antara tujuan nasional dengan kondisi nasional terkini, dan akar permasalahannya kepemimpinan,” ujar Wiranto.
“Perubahan hanya bisa dilakukan dengan kepemimpinan yang kuat. Perubahan adalah tanggung jawab kepemimpinan,” katanya.
Ia menilai Indonesia sebenarnya memiliki sumber daya yang besar untuk menjadi negara maju.
“Sebenarnya dengan potensi modal Indonesia yang luar biasa, dengan menejemen pemerintahan dan kepemimpiunan yang baik, Indonesia akan menjadi negara yang luar biasa,” katanya.
Untuk itu ia menawarkan formula STMJ untuk mewujudkan mimpi itu.
“Yakni ‘S’, sadar jika jabatan itu berasal dari rakyat dan anugerah Tuhan, ‘T’, tahu masalah dan tahu solusinya, ‘M’ mampu memutuskan dan mau menjadi contoh, serta ‘J’. jamin tak pernah berubah sebagai pemimpin rakyat,” ucapnya.
Sesudah bertatap muka dengan pemuka agama, Wiranto juga mengikuti Diskusi Kebangsaan di universitas Brawijaya Malang.
Sementara itu dengan semakin intensifnya upaya sosialisasi yang di lakukan Partai Hanura serta Capres dan Cawapresnya yaitu Wiranto dan Harry Tanoe baik melalui iklan di media TV, maupun sentuhan langsung Wiranto dan HT kemasyarakat, terus membuahkan hasil yang signifikan.
Dalam Release nya yang terakhir Indonesia Reasech Centre (IRC) pada 31 Oktober 2013 lalu menempatkan Partai Hanura dengan Elektabilitas keempat yaitu sebesar 7,13 persen.
Untuk elektabilitas Wiranto saat ini hanya dibawah Gubernur Jakarta, Jokowi yaitu sebesar 10,7 persen, dan diatas mantan Komandan Kopasus, Prabowo yang mencapai 9,4 persen.trb
