https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Akhir Tragis Diktator Mussolini pada 28-4-1945 – terasberita9

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Akhir Tragis Diktator Mussolini pada 28-4-1945

Akhir Tragis Diktator Mussolini pada 28-4-1945

Dunia – Pada 69 tahun yang lalu, Benito Mussolini dan sejumlah pengikut aliran fasis ditembak mati oleh pejuang partisan Italia. Eksekusi mati diktator Italia itu menjadi salah satu babak penting bagi fase akhir Perang Dunia Kedua di Eropa.Menurut History.com, Mussolini dan pacarnya, Clara Pettaci, serta sejumlah pengikut berhasil disergap pejuang partisan saat mereka akan kabur dari Italia. Setelah ditembak mati, mayat mereka dipertontonkan di depan umum di Piazzale Loreto, Kota Milan.

Mendirikan Partai Fasis Nasional, Mussolini memerintah Italia dari 1922 hingga tersingkir dari kekuasaan pada 1943. Selama memerintah, rezim Fasis Mussolini menerapkan kebijakan nasionalisme, ekspansionisme, antisosialisme, dan gencar melancarkan propaganda dan sensor atas hal-hal yang dipandang subversif.

Eksekusi atas Mussolini menjadi pukulan telak bagi Nazi di Jerman. Dikenal dengan sebutan “Il Duce” (sang pemimpin), diktator Italia yang wafat di usia 61 tahun itu merupakan sekutu utama bagi Adolf Hitler, yang mulai mengalami kekalahan perang oleh serbuan Pasukan Sekutu dan Uni Soviet ke Jerman di awal 1945.

Selama Perang Dunia Kedua, koalisi Nazi Jerman dengan rezim fasis pimpinan Mussolini dikenal dengan sebutan Kubu Axis, yang merajalela di Eropa hingga Afrika Utara. Namun, sejak menang perang di Afrika Utara, pasukan Sekutu pimpinan AS da Inggris berhasil masuk ke Semenanjung Italia dan langsung merangsek ke Negeri Spageti itu.

Di sisi lain, rezim fasis Mussolini juga mendapat perlawanan dari kaum partisan yang beraliran kiri. Mereka ingin mengadili Mussolini sebagai penjahat perang. Maka, tidak ada pilihan bagi Mussolini dan pengikutnya selain kabur dari Italia.

Namun, saat menuju ke perbatasan Swiss, mereka mengetahui bahwa penjaga keamanan perbatasan sudah membelot ke kaum partisan. Mussolini lalu mencoba menyamar sebagai perwira militer Jerman yang akan menyeberang ke Austria.

Upaya Mussolini dan para pengikutnya itu tidak berhasil. Pejuang partisan menangkap dan langsung menembak mati mereka di tempat. Dengan truk, mayat Mussolini dan para pengikutnya dibawa ke Milan dan digantung terbalik untuk dipertontonkan ke masyarakat.  viv

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *