https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Validitas DP4 Disnakertranduk Jatim meragukan – terasberita9

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Validitas DP4 Disnakertranduk Jatim meragukan

Validitas DP4 Disnakertranduk Jatim meragukan

Bintang Pos, Surabaya Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jawa Timur segera menyerahkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) untuk Pilgub Jatim 2013 kepada Komisi Pemilihan Umum.

Kepala Disnakertransduk Jatim, Hary Soegiri mengatakan DP4 yang diserahkan itu hampir sama dengan data Pileg 2014 mendatang. “DP4 akan kami serahkan pada KPU Jatim 1 April nanti, jumlahnya sekitar 29 juta lebih. Sisanya akan dilakukan update sampai Agustus 2013 nanti,” jelasnya Jumat (29/03/2013).

Hari menyebutkan, jumlah pasti yang akan diserahkan adalah sebesar 29.348.579 jiwa. Data itu bersumber dari Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) dan data e-KTP.

Hary menuturkan, jumlah pemilih itu memang lebih kecil, karena ada migrasi dan penduduk yang sudah meninggal. “Memang data tersebut sudah diseleksi oleh Kemendagri, sehingga jumlahnya segitu,” cetus dia.

Ia memprediksi, data akan bertambah setelah nantinya ada update yang diberikan kepada KPU. “Kalau memang pada 29 Agustus nanti ada tambahan penduduk baru yang kemungkinan besar akan ditambah,” katanya.

Sementara, jumlah DP4 ini berbeda dengan yang dimiliki Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim.

Anggota KPU Jatim, Agus Mahfud Fauzi mengaku kaget dengan jumlah yang dimiliki Disnakertransduk Jatim.

Dari data update KPU Jatim, jumlah pemilih mencapai 32 juta. “Kok bisa sampai sebesar itu, hasil verifikasi dari semua KPU kabupaten/kota jika ditotal jumlah pemilihnya mencapai 32 juta,” ungkapnya.

Meski demikian pihaknya akan tetap menggunakan data yang diberikan oleh Pemprov Jatim. Karena di dalam Undang-Undang menyebutkan bekal untuk melakukan verifikasi pemilih adalah data dari Pemprov Jatim.

Tapi KPU Jatim juga akan lakukan verifikasi di lapangan dengan lebih detail. “Kita akan lakukan pengecekan apakah benar data-datanya sudah seperti ini,” pungkasnya.(lns-pgh)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *