https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Megawati jarang Bertemu Saya – terasberita9

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Megawati jarang Bertemu Saya

Megawati jarang Bertemu Saya

Jakarta –  Rachmawati Soekarnoputri mengatakan, ia dan kakaknya, Megawati Soekarnoputri, sangat jarang bertemu. Mantan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem itu menyebut, Megawati tak berani bertemu dengan dirinya. Namun, ia tak mengungkapkan alasan yang membuat Ketua Umum DPP PDI Perjuangan itu tak berani bertemu dengannya. “Kecuali kemarin saja waktu suaminya (Taufiq Kiemas) meninggal, pemakaman. Sudah lama enggak bertemu. Dia tidak berani bertemu dengan saya,” kata Rachma, di kediamannya, Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (6/8/2014).

Menurut Rachma, memang ada perbedaan antara dia dan Mega terkait pemahaman mengenai visi dan ideologi sang ayah, Presiden pertama dan proklamator RI, Soekarno. Kritikan pun kerap dilontarkan Rachma terhadap kakaknya.

“Saya enggak iri. Biasa saja. Saya kira, saya mengkritik sudah lama,” ucap dia.

Kritik kepada Mega, kata Rachma, sudah disampaikannya sejak Mega diproyeksikan sebagai ketua umum PDI Perjuangan.

“Ajaran Bung Karno mana mereka yang jalankan? Mereka (PDI-P di bawah Mega) liberal, federalis,” kata dia.

Puncaknya, kata Rachma, terjadi saat Mega menjadi presiden RI. Dia mengkritik dan mengingatkan Mega dengan berbagai cara agar tidak mengamandemen Undang-Undang Dasar 1945 membawa Indonesia ke arah yang liberal.

“Ini masalah prinsipil. Ini bisa jadi pintu asing untuk mengacak-acak NKRI,” kata dia.

Sebelumnya, Rachma menyatakan telah mundur dari Partai Nasdem sejak 23 Juli lalu. Rachma beralasan pengunduran dirinya disebabkan posisinya di Dewan Pertimbangan Nasdem diabaikan oleh DPP Nasdem, termasuk oleh Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.

“Selama menjadi (Ketua) Wantim, saya tidak digubris secara sosiologis politis maupun ideologis. Kalau suara Wantim tidak didengar, saya berpikir pada waktu itu, mungkin saya akan mengundurkan diri,” ujar dia.

Rachma mengaku sudah mengirimkan surat resmi kepada DPP Nasdem ihwal alasan partai tersebut masuk dalam barisan pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla. Kendati demikian, dia mengatakan surat itu pun tidak dijawab oleh DPP Nasdem.kps

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *