Bintang Pos, Surabaya: Moskwa — Konglomerat Rusia, Alexander Lebedev, Kamis (4/4/2013), mengumumkan akan menjual perusahaan penerbangannya, Red Wings, yang berpangkalan di Moskwa secara simbolik seharga 1 rubel atau sekitar Rp 3.000 menyusul larangan terbang (grounded) perusahaan penerbangannya setelah salah satu pesawatnya jenis Tupolev mengalami kecelakaan fatal.
“Saya sudah menandatangani dokumen penjualan 100 persen Red Wings kepada grup investor senilai 1 rubel,” ujar Lebedev yang dikenal sebagai pengritik keras penguasa Rusia di Kremlin. Lebedev tidak mengungkapkan identitas pembelinya.
“Saya akan melakukan apa pun yang bisa menyelamatkan perusahaan,” ujar Lebedev, yang juga pemilik harian Novaya Gazeta, harian oposisi paling kritis.
Putranya, Evgeny Lebedev, merupakan pemilik harian The Independent dan Evening Standard di Inggris.
Larangan terbang muncul setelah sebuah pesawat TU-204 milik Red Wings jatuh saat mendarat di Bandara Vnukovo di Moskwa pada 29 Desember, yang menewaskan lima awaknya. Otoritas penerangan sipil sejauh ini belum memastikan penyebab kecelakaan ini. Pesawat itu berkapasitas 210 penumpang, tetapi saat itu hanya membawa delapan awak.
Lebedev mengajukan protes pada bulan Februari lalu, menentang aksi grounded. Red Wings memiliki delapan TU-204 dan melayani sejumlah kota di Rusia.(kom-gug)
