Terasberita9.com, Bangkalan – Penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan. Bahkan Dinkes menjalin kerjasama dengan beberapa lembaga untuk menangani kasus ODGJ.
Kasi Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit tidak menular Dinkes Bangkalan, Zuhdi menyampaikan, sedikitnya ada dua lembaga perguruan tinggi yang digaet Dinkes dalam penanganan ODGJ. Diantaranya Universitas Airlangga dan salah satu Universitas di Australia.
“MoU dengan Universitas Australia sudah kita tanda tangani pada bulan April 2022 lalu,” katanya.
Selain menjalin kerjasama dengan Universitas Australia, dalam penanganan ODGJ, Dinkes Bangkalan juga menjalin kerjasama dengan Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya.
“Kalau Kerjasama dengan UNAIR ini sejak tahun 2015 namun aktifnya mulai 2017,” imbuhnya.
Kerjasama ini bentuknya yakni memberikan pelatihan kepada Kader ODGJ desa. Sementara ini Dinkes masih memiliki enam orang Kader ODGJ di tiap desa. Adapun Targetnya setiap desa ada 22 orang kader ODGJ. Dengan adanya Kader ODGJ desa ini kata Zuhdi, diharapkan nantinya di setiap desa memiliki Posyandu ODGJ.
“Saat ini masih ada 3 Posyandu ODGJ, yaitu Posyandu ODGJ di kecamatan Tanah, Kokop dan kecamatan Klampis,” tandasnya. pemk