Bintang Pos, Surabaya – Pemilih pemula dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada Kota Malang, Jawa Timur, mencapai 40 persen dari daftar pemilih tetap sebanyak 612.565 pemilih.
Komisioner KPU Kota Malang Bidang Sosialisasi Zaenuddin ST, Sabtu, mengatakan pemilih pemula ini jumlahnya cukup besar. Namun, berdasarkan pengalaman penyelenggaraan pesta demokrasi sebelumnya, dari 40 persen pemilih pemula tersebut sekitar 60-70 persen tidak menggunakan hak pilihnya alias golput.
“Untuk mengantisipasi para pemilih pemula ini, kami sudah melakukan sosialisasi secara berkelanjutan di seluruh SMA negeri dan setelah ujian nasional (UN) akan dilanjutkan di SMA swasta,” katanya, menambahkan.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga menitipkan kepada seluruh guru PPKn agar dalam setiap pelajaran menyelipkan terkait hak-hak warga negara, termasuk menyalurkan aspirasi politiknya bagi yang sudah mempunyai hak pilih.
Berdasarkan data KPU Kota Malang, angka partisipasi dalam pemilihan presiden (pilpres) rata-rata mencapai 70 persen, pemilihan legislatif 64 persen dan pilkada lebih dari 70 persen.
Menurut Zaenuddin, angka partisipasi dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut memang masih berada di posisi 70 persen, namun persentase itu justru ada kecenderungan menurun jika dibandingkan dengan pelaksanaan pemilu sebelumnya.
Agar angka partisipasi masyarakat terhadap Pilkada Kota Malang yang digelar 23 Mei nanti, ia berharap seluruh perusahaan yang beroperasi di daerah itu memberikan dispensasi bagi karyawannya untuk menyalurkan aspirasi politiknya.
“Kami juga akan membuat imbauan yang mengingatkan manyarakat agar segera menyalurkan aspirasi politiknya di tempat pemungutan suara (TPS) melalui rekaman di seluruh pusat perbelanjaan maupun pusat-pusat keramaian lainnya,” ujar Zaenuddin, menambahkan.
Pilkada Kota Malang yang digelar 23 Mei mendatang diikuti oleh enam pasangan calon, baik dari jalur perseorangan maupun diusung partai politik (parpol).
Untuk menampung aspirasi politik masyarakat tersebut, KPU Kota Malang menyediakan 1.200 TPS dan melibatkan sekitar 8.400 orang petugas KPPS. (ant-pgh)
