Bintang Pos, Surabaya – Pemerintah berhasil menarik minat investor untuk menanamkan uangnya di Indonesia di bidang budidaya dan pengembangan rumput laut pada tahun 2013 mencapai sekira Rp165 miliar lebih.
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Syarif Cicip Sutardjo mengungkapkan, Indonesia memberi perhatian serius terhadap nelayan rumput laut dengan terus berupaya menggenjot produksi.
Untuk itu, disiapkan program industrialisasi perikanan yang telah menempatkan rumput laut sebagai komoditas strategis guna meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan di Indonesia.
“Untuk mendukung program ini KKP pada tahun 2013 mematok produksi rumput laut sebesar 7,5 juta ton,” ujarnya di sela Internasional Seaweed Symposium (ISS) ke-21 di Nusa Dua Bali, Senin (22/4/2013).
Dalam upaya mencapai tujuan target produksi rumput laut tersebut maka tahun 2013 ini, disiapkan program hilirisasi rumput laut guna mulai menarik para pemodal besar.
Dari laporan yang diterima KKP, diperkirakan akan ada peningkatan investasi yang akan dilakukan 4 perusahan besar dengan nilai sebesar Rp 165 miliar. Investasi ini, lanjut Cicip akan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 643 orang.
Selain itu, pemerintah akan meningkatkan produksi olahan rumput laut untuk diekspor ke berbagai negara. Tahun ini,produksi olah rumput laut mencapai 250 ribu ton. Sebagian produksi ini diekspor dan sebagian lagi dikonsumsi dalam negeri.
Target ini meningkat sekitar 30 persen dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 5,2 juta ton. Bahkan, lanjut dia, tahun 2014 pemerintah akan menaikkan target menjadi 10 juta ton.
Upaya memenuhi target itu dilakukan dengan pengembangan bagia hilir atau hilirisasi rumput laut, penguatan struktur industri dalam negeri, peningkatan investasi, nilai tambah hingga perluasan lapangan kerja. (oke-kba)
