Bintang Pos, Jakarta – Langkah pemerintah yang akan memberlakukan dua harga pada Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis premium, akan memberikan tekanan pada daya beli masyarakat. Akibatnya, Indeks Harga Konsumen (IHK) akan meningkat dan mengakibatkan inflasi lebih tinggi.
Pengamat ekonomi Komite Ekonomi Nasional (KEN) Nina Septi Triaswati memperkirakan, ekspektasi kenaikan harga BBM, akan memberikan pengaruh pada inflasi April.
“Ekspektif ini akan memberi sumbangan inflasi bulan ini sebesar 0,5 persen,” kata Nina saat dihubungi media di Jakarta, Minggu (28/4/2013).
Lebih jauh dia menjelaskan, dampak dari penerapan dua harga BBM menjadi Rp6.500 per liter, akan memberi dampak pada inflasi tahunan sebesar 2-3 persen. Dengan catatan, pelaksanaan di lapangan dikelola dengan benar.
“Kalau dinaikkan penuh ke Rp9.500, dampaknya bisa dua kali lipat. Inflasi bisa sampai 4 persen,” katanya.
Sekadar informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka inflasi Maret 2013 berada di angka 0,63 persen. Angka inflasi lebih rendah dari Februari 2013 berada di angka 0,75 persen.(okz-kba)
