https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

‘Raya’ : Catatan Kematangan Iwan Fals Untuk Anak dan Kawan – kawan – terasberita9

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

‘Raya’ : Catatan Kematangan Iwan Fals Untuk Anak dan Kawan – kawan

‘Raya’ : Catatan Kematangan Iwan Fals Untuk Anak dan Kawan – kawan

Bintang Pos, Surabaya – Iwan Fals, masih saja nama itu terdengar di abad milenium saat ini, padahal dia sudah tak lagi menyisakan warna hitam pada rambut di tubuhnya. Tentu dengan kisah yang masih produktif, dimana dia baru saja merilis ‘Raya’, albumnya yang ke-39.

Album ini dilatarbelakangi oleh catatan – catatang kegelisahan Iwan Fals, kegembiraan dan kesedihan akan kehidupan putra bungsunya yang ketiga bernama Raya Rambu Rabbani. Setelah sebelumnya Iwan Fals juga menciptakan album ‘Cikal (1991)’ anak perempuannya dan lagu ‘Galang Rambu Anarki (1982)’ anak pertamanya yang sudah meninggal.

Tidak banyak hal baru dari segi cover album, satu hal yang spesial di album ini adalah ‘double disc’. Album ‘Raya’ berisi 18 lagu yang dibagi ke dalam dua CD, masing – masing sembilan lagu.

CD yang pertama dipimpin oleh lagu bertajuk ‘Raya’, sebuah lagu yang membuat siapa saja langsung setuju kalau lagu ini terdengar begitu riang. Iwan Fals bercerita panjang tetang suka duka dan ‘beban’ hidup anaknya itu dengan lirik berima ‘a -a -a -a’. ’22 Januari 2003 / Raya Rambu Rabbani anak yang ketiga / 22 Januari anak nomer tiga / tanggal dan bulan sakti tanggal janjian kita’.

Kali ini ada beberapa bagian yang terasa berbeda ketika kita mendengar suara perempuan di lagu ‘Aku Ada’ dan ‘Katanya’. Ya, itu bunyi vokal merdu Lea SImanjuntak, terdengar begitu unik, suara sengau Iwan Fals dipadu dengan vokal seriosa. Coba saja dengar sendiri. Bunyi – bunyian akustik masih mendominasi banyak lagu, sesekali terdengar distorsi blues Toto Tewel yang menjadikan lagu itu klimaks. Sebut saja ‘Negeri Kaya’ dan ‘Tangan Kosong’, distorsi Toto Tewel menaikkan gairah dan emosi masing – masing lagu.

Sembilan lagu pertama ini diakhiri dengan lagu berjudul ‘Cinta Itu’ yang dinyanyikan bersama sang istri, Mba Yos. Sama seperti dulu, suara Mba Yos tetap terdengar malu – malu.

Jika membahas tema untuk karya – karya Iwan Fals, mungkin bukan sesuatu yang baru mengingat Iwan Fals selalu berkarya dengan tema sosial dan cinta yang sangat dalam. Tidak cuma sekedar, tapi lebih dari hanya nyanyian country. Lirik – lirik lugas nan berima juga masih tidak tergantikan, serta alunan musik akustik yang sejak tahun 1979 sudah hadir di atas paggung.

Memasuki sembilan lagu bagian kedua, dibuka oleh konsep ‘acapella’ sederhana di lagu ‘Api Unggun’, tidak lama sampai suara gitar muncul sesekali. Walaupun hanya melalui suara, Iwan Fals seperti bisa menyampaikan dengan nyata suasana keakraban api unggun bersama teman – teman terkasih.

Bunyi – bunyian gendang, atau mungkin saja conga terdengar bertalu – talu di lagu, ditambah suara siul – siulan merdu di lagu ‘Gadis Tani’. Menciptakan susana etnik yang kental di lagu yang kedua CD kedua ini.

Baru saja hampir mengutuk album ini yang kurang memperdengarkan harmonika, bunyi itu kemudian muncul di lagu melankolis berjudul ‘Lekas Sembuh’. Tepat setelahnya irama ‘Guru Oemar Bakri’ kembali diyakini Iwan Fals mampu mendorong sindiran politiknya di lagu ‘Rekening Gendut’. Lirik – lirik politis lainnya terdengar di lagu ‘Si Putri dan Si Fulan’ yang lebih ngerock dan lagu berjudul ‘Bangsat’ yang diseimbangkan dengan ketenangan musik country ala Iwan Fals.

Tidak ingin memberikan yang ‘itu – itu saja’, Iwan Fals memasukan efek elektronik di lagu berjudul ‘Dajal Net’. Lagu jenaka tentang fenomena social media yang dianggap mendekatkan siapa saja yang jauh dan menjauhkan siapa yang dekat.

Dedikasi Iwan Fals yang terakhir bisa dibilang hampir sama, ‘Pelaut’ sebuah lagu tentang kerinduan para pelaut oleh keluarganyam namun kadang terlupakan oleh jaman. Sama halnya dengan ‘Tak Kenal Maka Tak Sayang’ yang menceritakan keprihatinan Iwan Fals atas makanan bersisa yang tidak dihargai.

18 lagu yang tidak lagi sama dengan lagu – lagunya terdahulu, Iwan Fals bereksplorasi dengan musik dan tema, walaupun tidak dengan lirik. Nah sekarang Raya, puaskah dengan album pertamamu ini?

Berikut tracklist lengkap album ‘Raya’:
CD A

1. Raya
2. Aku Ada Feat Lea Simanjuntak
3. Negeri Kaya
4. Katanya
5. Kopi Top
6. Sampah
7. Tangan Kosong
8. Cinta Itu Feat Rosana Listanto (Mba Yos)
9. Adalah

CB B
1. Api Unggun
2. Gadis Tani
3. Lekaslah Sembuh
4. Rekening Gendut
5. Si Putri dan SI Fulan
6. Bangsat
7. Dajal Net
8. Pelaut
9. Tak Kenal Maka Tak Sayang

 

(dtk)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *