Bintang Pos, Surabaya – Nasib apes menimpa Paiman (55), seorang penambang batu kapur asal Desa Ngarum, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban. Dia tewas mengenaskan setelah tertimpa batu kapur yang ada di lokasi tambang Desa Ngrejeng, Kecamata Grabagan, Kabupaten Tuban, Minggu (14/07/2013).
Dari sejumlah informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, kejadian tewasnya Paiman pertama kali diketahui oleh Kardi, warga desa setempat yang juga menjadi penambang batu kapur di lokasi tersebut. Saat itu Kardi yang kebetulan lewat melihat keanehan dengan posisi korban.
Kemudian saksi mata mendekati lokasi korban menambang batu kapur. Saat Kardi mendekat di tambang milik korban itu, Paiman dalam kondisi tertimpa bongkahan batu besar setinggi hampir dua meter.
“Yang tahu pertama Kardi, setelah itu langsung memanggil saya untuk meminta tolong. Kemudian warga yang ada di sini juga berusaha menolong korban,” ujar Lasidin, salah satu penambang yang berada di lokasi tambang Batu Kapur Desa Ngrejeng, Kecamatan Grabagan, Tuban.
Sejumlah warga yang berada di lokasi tersebut beramai-ramai mengeluarkan Paiman dari himpitan batu seberat lebih dari 1 ton itu. Namun saat berhasil dievakuasi, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Dia mengalami luka parah di bagian kepalanya.
“Tidak tahu kejadian pastinya, kemungkinan saat itu dia mau merobohkan batu itu. Tapi tiba-tiba batunya roboh sebelum korban pergi, jadi ya menimpanya,” lanjut Lasidin, setelah mengantarkan mengevakuasi korban itu.
Setelah berhasil dievakuasi, jenazah korban dibawa ke rumah duka yang berada sekitar 3 kilometer dari lokasi kejadian. Saat tiba di rumah duka, jenazah korban disambut tangis oleh keluarganya.
Sementara itu, AKP Hari Bowo, Kapolsek Grabagan, Tuban yang berada di lokasi kejadian perkara enggan menjelaskan terkait peristiwa yang menewaskan penambang batu kapur itu. Ia dengan buru-buru langsung meninggalkan TKP saat akan dikonfirmasi sejumlah wartawan. (bjt)
