Bintang Pos, Washington DC – Gedung Putih mengatakan saat ini sudah ada 14 negara mendukung pernyataan menyalahkan pemerintahan Presiden Suriah Basyar al-Assad terkait serangan senjata kimia, dan menyerukan sebuah respon internasional yang kuat.
Pernyataan itu dikeluarkan saat pertemuan puncak negara-negara tergabung dalam G20 di St Petersburg, Rusia, pada Jumat pekan lalu, yang secara terang-terangan menyerukan adanya tindakan militer terhadap Suriah, sebagaimana Presiden Amerika Barack Obama menjadi pendukung serangan itu, seperti dilansir stasiun televisi CBS News, Selasa (10/9).
Namun, para pejabat pemerintah mengatakan hal ini merupakan sebuah dukungan tersirat, karena Amerika secara publik membahas potensi serangan militer.
Di antara negara-negara baru yang mengumumkan dukungannya adalah Jerman, Denmark, Maroko, Qatar, Uni Emirat Arab, Estonia, Kroasia, Hongaria, Kosovo, Honduras, Rumania, Latvia, Albania, dan Lithuania.
Sebelumnya, sepuluh negara yang telah mendukung Amerika, di antaranya Australia, Kanada, Prancis, Italia, Jepang, Arab Saudi, Korea Selatan, Spanyol, Turki, dan Inggris.
“Kami mengutuk dengan keras serangan senjata kimia yang mengerikan di pinggiran Ibu Kota Damaskus pada 21 Agustus lalu, yang telah merenggut begitu banyak nyawa baik pria, wanita, dan anak-anak,” tulis pernyataan itu. “Bukti dengan jelas menunjuk bahwa pemerintah Suriah bertanggung jawab atas serangan itu, yang merupakan bagian dari pola senjata kimia yang digunakan oleh rezim.”
“Kami menyerukan sebuah respon internasional yang kuat atas pelanggaran berat ini. Kekejaman semacam ini tidak boleh terulang. Mereka yang melakukan kejahatan ini harus bertanggung jawab,” lanjut pernyataan itu.(mdk)
