Kuala lumpur – Malaysia membantah kritik bahwa selama ini enggan untuk berbagi banyak petunjuk dengan negara-negara yang mau membantu pencarian pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370, yang sudah lebih dari sepuluh hari hilang. Kritik itu sudah disampaikan kalangan pejabat AS, yang turut membantu pencarian. Menurut kantor berita Reuters, dua pejabat keamanan AS pada Senin kemarin mengatakan bahwa Malaysia masih belum bersedia undang tim dari Biro Investigasi Federal (FBI) ke Kuala Lumpur untuk membantu penyelidikan. Apalagi PM Najib Razak Sabtu pekan lalu sudah mengatakan bahwa pesawat yang membawa 239 penumpang dan awak itu kemungkinan disabotase sehingga tidak sampai ke tempat tujuan, Beijing, setelah dua jam lepas landas dari Kuala Lumpur.
Namun, Menteri Pertahanan merangkap Menteri Transportasi Malaysia, Hishamuddin Hussein, hari ini membantah klaim bahwa pemerintahnya selama ini kurang bekerjasama dengan tim dari AS. “Saya sudah bekerja dengan mereka [FBI],” kata Hishamuddin.
Dia menilai ada kesalahpahaman soal bantuan itu. “Terserah kepada FBI untuk menyampaikan kepada kami bila mereka butuh lebih banyak pakar datang membantu, karena bukan urusan kami untuk tahu apa yang mereka punya,” lanjut Hishamuddin.
Menurut sumber anonim di pihak AS, polisi khusus Malaysia sebenarnya telah memberi beberapa informasi kepada penegak hukum dan intelijen Amerika. Namun, kerjasama FBI dengan otoritas Malaysia selama ini hanya melalui seorang agen, yang diketahui sebagai “atase hukum” yang ditugaskan di Kedutaan Besar AS di Kuala Lumpur.
FBI maupun lembaga-lembaga penegak hukum lain Amerika, seperti Departemen Keamanan Dalam Negeri, mengisyaratkan beberapa waktu lalu bahwa mereka ingin mengirim tim ke Kuala Lumpur. Namun pengiriman baru terwujud bila diminta secara resmi oleh Malaysia.
Ditanya wartawan apakah sudah ada staf FBI yang datang dari luar Malaysia, Hishamuddin hanya menjawab, “Begitu saya sudah berbicara dengan seorang perwakilan FBI, saya kira seluruh FBI sudah terwakili.”
Sementara itu, pencarian atas pesawat MH370 diperluas tidak hanya di Laut China Selatan dan Selat Malaka. Pencarian juga berlangsung mulai dari Laut Kaspia hingga selatan Samudera Hindia. vns
