Bintang Pos, Surabaya – Ribuan siswa miskin di Jombang belum juga mendapatkan kucuran BSM (Bantuan Siswa Miskin).
Lambatnya pencairan anggaran tersebut dipicu oleh belum diterimanya data siswa miskin oleh PT Pos setempat sebagai penyalur bantuan yang notabene kompensasi atas naiknya harga BBM (Bahan Bakar Minya). “Sampai kini, PT Pos cabang Jombang belum menerima salinan data akurat penerima BSM. Jadi kami belum bisa mencairkan bantuan untuk siswa miskin itu,” kata Manager pelayanan Kantor Pos Jombang, Juwari, Kamis (25/7/2013).
Ia mengatakan, data penerima belum dikirim Dinas Pendidikan sehingga pencairan tak bisa dilaksanakan. Padahal sedianya BSM sudah bisa dicairkan. “Uangnya sudah ada. Tapi datanya belum kita terima,” katanya beralasan.
Hal berbeda diungkapkan Kepala PT Pos Jombang, Hari Sumaryono. Ia mengatakan, dana BSM yang didistribusikan lewat instansinya ada dari Kemendikbud dan Kemenag. Untuk yang dari Kemendikbud datanya sudah lengkap. Sedangkan yang Kemenag pihaknya masih menunggu data penerima BSM.
Terpisah, Kepala Disdik Jombang Muntholib menyebutkan, pencairan tahun ajaran baru, dalam tahap pendataan. Pihaknya masih mengumpulkan nama penerima berdasar KPS (Kartu Jaminan Sosial) dan usulan non KPS. “Dari sekolah mengusulkan ke Dinas, nanti kita ajukan ke Jakarta (Kemendikbud),” katanya.
Menurut Muntholib, proses pencairan ditargetkan selesai pada bulan September mendatang. Hal itu didasarkan jadwal Kemendikbud. Perlu diketahui, pencairan BSM tahap pertama pada bulan Maret lalu, terdapat 14.262 penerima. Dari jumlah tersebut, terdapat alokasi dana BSM mencapai Rp 4, 2 Miliar. Dalam perkembangannya, sebanyak 3.483 penerima yang belum mendapat pencairan BSM. (bjt)
