https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

BBM Langka, Melaut Berdayung, Hilang Ditelan Ombak – terasberita9

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

BBM Langka, Melaut Berdayung, Hilang Ditelan Ombak

BBM Langka, Melaut Berdayung, Hilang Ditelan Ombak

Bintang Pos, Sumenep – Akibat krisis BBM berkepajangan di wilayah kepulauan, Kabupaten Sumenep, Taibah (50), warga Desa Pagerungan Kecil, Kecamatan/Pulau Sapeken, nekat melaut menggunakan perahu dayung. Namun malang, ia hilang sejak 5 hari lalu, diduga ditelan ombak.

Salah seorang warga Desa Pagerungan Kecil, Syaiful Bahri, Senin (23/09/13) menjelaskan, korban nekat berlayar mencari ikan sejak Rabu (18/09/13) pekan lalu, namun hingga Senin ini tidak kunjung kembali. “Korban nekat melaut memakai perahu dayung tanpa mesin, karena di pulau memang sudah tidak ada BBM untuk bahan bakar kapal motor,” katanya.

Ia menduga korban hilang ditelan ombak, mengingat saat ini ombak cukup besar untuk ukuran perahu dayung tradisional. “Mungkin saat mencari ikan di tengah laut, tiba-tiba datang ombak besar. Karena perahu korban ini hanya perahu dayung tanpa mesin, maka gampang ikut tergulung ombak,” ujarnya.

Syaiful mengungkapkan, keluarga korban dibantu nelayan setempat telah berusaha mencari dengan menelusuri pinggir pantai. Selain itu, mereka juga melakukan shalat ghaib, untuk mengetahui keberadaan korban.

“Kami hanya bisa melaksanakan shalat ghaib. Tidak ada warga yang berani menerobos ombak di lautan. Apalagi memakai perahu dayung. Kami tidak bisa memaksakan mencari ketengah laut tanpa kapal motor. Tapi menggunakan kapal motor juga sulit, karena sekarang ini tidak ada bahan bakar,” terangnya.

Ia mengungkapkan, pada hari kelima pasca hilangnya korban, keluarga korban sudah mengikhlaskan kepergian korban, karena merasa tidak ada harapan lagi. “Keluarga korban saat ini sudah menggelar tahlilan. Apabila suatu saat ternyata korban tiba-tiba kembali, berarti itu sebuah mukjizat. Keluarga korban sudah mengikhlaskan kepergiannya,” tuturnya. (brj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *