https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Belanja Via Facebook Tertipu Rp 15 Juta – terasberita9

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Belanja Via Facebook Tertipu Rp 15 Juta

Belanja Via Facebook Tertipu Rp 15 Juta

Bintang Pos, Jombang – Penipuan dengan modus belanja lewat online atau facebook masih saja terjadi di Jombang.  Kali ini korbannya adalah Desi Cahyaningtyas (31), warga Desa Candimulyo, Kecamatan Jombang Kota.

Uang milik Desi sebesar Rp 15 juta amblas, sedangkan barang yang dipesan tak kunjung datang. “Uang itu sudah terlanjur ditransfer ke sebuah nomor rekening, sedangkan barang yang dipesannya tak dikirimkan. Kami sudah menerima laporan dengan modus penjualan online itu,” kata Kasubbag Humas Polres Jombang, AKP Sugeng Widodo, Jumat (20/9/2013).

Widodo mengatakan, kasus yang menimpa korban berawal ketika dia tertarik pada sebuah akun facebook bernama Anthony yang menawarkan penjualan sejumlah barang dengan harga murah, pada Agustus 2013 lalu.

Barang-barang yang ditawarkan meliputi souvenir, alat-alat elektronik, pakaian dan perhiasan.

Karena tertarik, korban kemudian melakukan pemesanan sejumlah barang. Selanjutnya, korban ditelpon seseorang bernama Dewi yang mengaku sebagai karyawan bagian pemasaran. Dalam pembicaraan itu, Dewi mengatakan kalau barang pesanan yang dimaksud sudah tiba di Bali dan tak lama akan dikirim ke alamat korban.

Oleh sebab itu, korban diminta untuk segera mentransfer uang sebesar Rp 5 juta sebagai biaya pajak barang-barang tersebut. Korban percaya dan segera mentransfer ke sebuah nomor rekening atas nama Ika Kartika, asal Kebonbaru, Kecamatan Tebet Kota, Jakarta Selatan
.
Usai transfer, korban kembali ditelpon agar kembali mentransfer uang sebesar Rp 10 juta. Kali ini uang tersebut sebagai biaya administrasi. Lagi-lagi korban langsung menurut saja dengan mentransfer uang yang diminta ke nomor rekening yang sama. Namun setelah uang ditransfer, barang yang dipesan korban tak kunjung datang. Bahkan, hingga sekarang pesanan tersebut tak juga ada.

Apalagi, nomor telpon yang tertera di akun jejaring sosial tersebut tak bisa dihubungi. Dari situlah Desi sadar telah menjadi korban penipuan, hingga akhirnya melapor ke polisi. (bjt)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *