Bintang Pos, Surabaya – Wali Kota Probolinggo Buchori dan anggota DPR RI Said Abdullah dikabarkan menjadi kandidat kuat bakal pasangan calon gubernur dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur.
Ketua Bidang Badan Pemenangan Pemilu DPD PDIP Jatim Suhandoyo yang dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Selasa tidak menyangkal jika PDIP cenderung mengusung kader sendiri, seperti Buchori dan Said Abdullah dan Ketua PDIP Jatim Sirmadji. Namun, dua nama pertama disebut-sebut akan mendapat rekomendasi dari DPP PDIP.
“Dari hasil survei internal, dua nama itu memang mendapat dukungan cukup banyak. Namun, keputusan rekomendasi dan sebagainya diserahkan ke pusat,” katanya.
Ia juga tidak membantah ketika pada rapat pleno DPD PDIP Jatim pekan lalu, nama Buchori-Said disebut sebagai kandidat terkuat.
“Jika PDIP cenderung mengusung kader sendiri dalam Pilkada Jatim maka Buchori dan Said memang paling diunggulkan. Awalnya nama Bambang DH sempat muncul, namun setelah ada keputusan yang bersangkutan mengundurkan diri dari pencalonan maka otomatis tidak masuk bursa,” kata anggota FPDIP DPRD Jatim tersebut.
Sampai sekarang PDIP belum mengeluarkan rekomendasi tentang pasangan calon yang akan diusungnya. Partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut berhak mengusung satu pasangan karena memiliki 17 kursi di DPRD Jatim, sedangkan syarat minimal hanya 15 kursi.
Sementara itu, sumber di kalangan internal DPP PDIP mengakui jika pekan lalu seluruh pengurus DPD PDIP Jatim bersama perwakilan DPP PDIP melakukan pertemuan dengan agenda pemantapan calon legislatif dari PDIP untuk Pemilu 2014.
Selain itu, di dalam pertemuan juga membahas finalisasi pasangan calon gubernur yang akan diusung. Hasilnya, dari sekian nama mengerucut ke Buchori yang juga Wakil Ketua DPD PDIP Jatim dan Said Abdullah selaku Bendahara.
“Memang yang terjadi seperti itu. Apalagi sesuai hasil survei DPP, dua nama tersebut menduduki urutan teratas. Sedangkan nama Bambang DH jauh dibawahnya,” kata sumber yang menolak namanya disebutkan tersebut.
Dari dua nama tersebut, lanjut dia, pengurus menyerahkan sepenuhnya ke Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri tentang siapa nama yang layak menjadi calon gubernur dan wakil gubernur.
“Yang pasti, dari hasil survei yang dilakukan DPP, hampir seluruh kader mendesak agar pasangan yang diusung PDIP harus dari kader sendiri. Hal ini semata-mata untuk mendongkrak pencapaian suara PDIP dalam Pileg dan Pilpres mendatang,” katanya. (ant-pgh)
