https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

PENDIDIKAN – Page 3 – terasberita9

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Sako Ma’arif NU Lumajang  Peraih Gelar Piala Terbanyak Kedua  Dalam Kegiatangisanu II Jatim

Sako Ma’arif NU Lumajang Peraih Gelar Piala Terbanyak Kedua Dalam Kegiatangisanu II Jatim

Terasberita9’Lumajang-Satuan Komunitas (Sako) Pramuka Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Lumajang berhasil meraih 7 piala dalam Giat Santri Nusantara (Gisanu) II Jawa Timur (Jatim) yang digelar di Pondok Pesantren Bustanul Ulum, Angsanah, Palengaan, Pamekasan, Sabtu-Ahad (02-03/07/2022).

Dengan itu Sako Pramuka Ma’arif NU Lumajang menjadi terbanyak kedua setelah Kabupaten Mojokerto. Rokhmad, Ketua Sako Pramuka PC Ma’arif NU Lumajang mengatakan, perolehan tersebut berhasil diraih dari beberapa kategori perlombaan yang digelar.

“MA Nurul Islam Bades meraih Juara 1 yel-yel putra, Juara 1 hantaran putra, Harapan II olimpiade Aswaja Putra. MA Putri Nurul Masyitoh mempersembahkan Juara III hantaran putri, Harapan I yel-yel putri, Harapan I PBB Putri. Dan MA Ma’arif NU Miftahul Ulum Ranuyoso Harapan I lomba vidiografi putra,” jelas Rokhmad saat dihubungi NU Online Jatim, Senin (04/07/2022).

Dirinya mengungkapkan, dalam Gisanu kali ini Sako Pramuka Ma’arif Lumajang mengutus empat delegasi yang dipilih dari beberapa sekolah yang dinilai kompeten dan mampu menampilkan yang terbaik.

“Yaitu dua sangga putra dan 2 sangga Putri dari empat Gugus Depan (Gudep) yakni MA Nuris Unggulan Bades, MA Putri Nurul Masyithah Lumajang , MA Darul Ulum Klakah, dan MA Miftahul Ulum Jenggrong,” lanjutnya.

Dirinya mengaku sangat bersyukur dengan hasil yang diperoleh, mengingat persiapan timnya yang sangat minim. Ia menyebutkan dalam waktu satu bulan Sako Pramuka Maarif NU Lumajang hanya sempat melakukan technical meeting satu kali, yang selajutnya dilakukan latihan di Gudep masing-masing.

“Namun kita komitmen sukses GISANU II ini dalah sukses kita bersama. Semoga ini dapat memotivasi lembaga pendidikan Maarif NU kabupaten Lumajang yang lain untuk bisa meraih prestasi, dan terima kasih atas dukungan, partisipasi dan doa semuanya,” tandasnya.(NUo)

KSR PMI UIN Malang Ikuti Pengambilan NIA dan Scarf xxx tahun 2022 setelah mengikuti Diklatsar

KSR PMI UIN Malang Ikuti Pengambilan NIA dan Scarf xxx tahun 2022 setelah mengikuti Diklatsar

Teras berita9,Malang-Sebanyak 32 anggota Kops Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang mengikuti kegiatan Pengambilan Nomor Induk Anggota (NIA) dan Scarf XXX Tahun 2022.

Tema bertajuk ‘Bersama Kembangkan Diri, Temukan Jatidiri, dan Mengabdi Sepenuh Hati’ secara resmi di tutup oleh Koordinator Bagian Kemahasiswaan, H Iwan Sugiarto SE MM, serta dihadiri oleh Pembina UKM KSR Ahmad Izzuddin MHI.

Ketua KSR PMI UIN Maliki Malang, Neli Agustin Lisdianti mengatakan, kegiatan pengambilan NIA dan Scarf ini merupakan kegiatan rutin tahunan dan kelanjutan dari kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar).

“Tujuan kegiatan ini merupakan bentuk mempersiapkan anggota untuk menjadi pengurus KSR PMI berikutnya,” katanya,Kamis (23/06/2022).

Menurutnya, kegiatan ini kelanjutan dari Diklatsar XXX Oktober 2021 sebelumnya. Diklatsar ini bertujuan untuk membekali anggota dengan aspek kerelawanan, sedangkan kegiatan pengambilan NIA dan scarf ini dengan aspek keorganisasian.

Oleh karena itu, Neli mengaku bahwa pada kegiatan ini peserta akan menerima materi yang meliputi keorganisasian, leadership dan team building. Kemudian serta analisis diri dan problem solving.

“Harapannya, setiap anggota KSR PMI cakap dan mumpuni dalam dua kompetensi itu adalah  kerelawanan dan keorganisasian,” tutupnya.(NUo)

 

Dosen Dan Mahasiswa Kebidanan Unusa Menyelenggarakan Pemeriksan Dan Senam Yoga Untuk  Ibu Hamil

Dosen Dan Mahasiswa Kebidanan Unusa Menyelenggarakan Pemeriksan Dan Senam Yoga Untuk Ibu Hamil

Teras berita9,Surabaya-Puluhan dosen dan mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Program Studi (Prodi) D3 dan S1 Kebidanan menyelenggarakan kegiatan pemeriksaan ibu hamil, senam yoga ibu hamil serta pijat bayi.

Kegiatan ini dalam rangka pengabdian masyarakat dan memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-71. Lebih dari 18 ibu hamil dan 30 anak bayi mendapatkan layanan tersebut, Kamis (30/06/2022).

Kaprodi S1 Kebidanan Unusa, Nanik Handayani, S.Kep.Ns., M.Kes., mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian para dosen dan mahasiswa Prodi Kebidanan Unusa terhadap ibu dan bayi.

“Senam yoga ibu hamil sangat bermanfaat dilakukan selama kehamilan. Berlatih senam hamil pada masa kehamilan dapat membantu melatih pernafasan dan membuat ibu hamil merasa rileks, sehingga memudahkan adaptasi ibu terhadap perubahan tubuh selama kehamilan,” katanya.

Perempuan yang juga sebagai Pengurus IBI Wilayah Jawa Timur ini menerangkan, selama hamil seorang wanita mengalami berbagai perubahan pada tubuhnya, termasuk kenaikan berat badan.

“Akibatnya, rasa lelah sering kali datang disertai nyeri punggung sehingga membuat malas bergerak. Padahal, melakukan aktivitas fisik selama kehamilan dapat membantu proses persalinan,” terangnya.

Menurutnya, ada beberapa gerakan senam ibu hamil untuk memperlancar persalinan. Latihan selama kehamilan atau yang lebih dikenal dengan senam yoga hamil ini memiliki banyak manfaat, di antaranya mengurangi nyeri punggung, meningkatkan energi, serta menguatkan kekuatan dan stamina.

“Wanita yang sedang hamil direkomendasikan untuk melakukan 30 menit latihan fisik tingkat sedang. Ini dapat dilakukan hampir setiap hari sejak awal kehamilan. Mulailah dari 10 hingga 15 menit sehari, kemudian tambah durasi menjadi 5 menit secara bertahap,” pungkasnya.(NUo)

UIN Malang Menggelar Workshop Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab Bagi Mahasiswa Yang Akan PKL

UIN Malang Menggelar Workshop Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab Bagi Mahasiswa Yang Akan PKL

Terasberita9,Malang-Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menggelar Workshop Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Kegiatan ini dipusatkan di Auditorium Home Theater Fakultas Humaniora.

Tujuan workshop kali ini untuk mendukung upaya penguatan kompetensi pedagogi bagi mahasiswa. Kegiatan ini ditujukan bagi mahasiswa yang akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di bidang pengajaran dari hari Selasa-Kamis (21-23/06/2022).

Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr Halimi mengatakan, dengan adanya workshop mahasiswa bisa memiliki kompetensi yang tinggi di bidang pengajaran dan pembelajaran Bahasa Arab.

“Mahasiswa akan menjadi tenaga yang kompeten dalam pengajaran dan pembelajaran Bahasa Arab,” katanya.

Lain halnya, Ketua Prodi Bahasa dan Sastra Arab, Dr Abdul Basid mengungkapkan bahwa menjadi guru tidaklah mudah. Selain dituntut untuk mengajarkan materi kepada siswa, tetapi juga berperan penting dalam menginspirasi dan memotivasi siswanya untuk berubah lebih baik lagi.

“Tidak hanya itu, menjadi tenaga pengajar yang profesional harus menguasai kompetensi pedagogi dalam pembelajaran,” ujarnya.

Kemudian tentang bagaimana mendidik anak, membimbing anak sesuai dengan perkembangannya. Termasuk pemanfaatan teknologi terutama di era revolusi digital seperti saat ini.

Dari workshop ini, Prodi BSA mendatangkan delapan pemateri yang ahli di bidang pembelajaran Bahasa Arab dengan mengusung topik tentang pembelajaran. Hari pertama kegiatan diisi oleh Dr Ma’rifah Munjiah yang membahas Kurikulum Bahasa Arab. Dr Nur Hasaniyah mengupas silabus Bahasa Arab.

Kemudian, Dr Abdul Muntaqim Al Anshory membahas tujuan Pembelajaran Bahasa Arab, Arif Rahman Hakim yang berbicara tentang Materi Bahasa Arab, serta Dr Laily Fitriani mengupas tentang Metode Pembelajaran Bahasa Arab.

Selanjutnya hari kedua, agenda workshop akan membahas media pembelajaran Bahasa Arab oleh Khafid Roziki MPd. Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab oleh Moh. Zawawi MPd, dan diakhiri oleh Dr. Abdul Basid yang membahas tentang Taksonomi Bloom, RPP, dan penyusunannya.

Lalu pada hari ketiga dilaksanakan praktik mengajar sebagai simulasi hasil workshop sekaligus evaluasi praktik pengajaran bagi calon peserta PKL. Kegiatan ini dipandu oleh Dr. Abdul Muntaqim Al Anshory, Dr Ma’rifah Munjiah dan Dr Nur Hasaniyah.(NUo)

Unisma menggelar Pameran Produk Kewirausahaan

Unisma menggelar Pameran Produk Kewirausahaan

Terasberita9,Malang-Pusat Pengembangan Kewirausahaan dan Inkubator Bisnis (P2KIB) Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar acara P2KIB Entrepreneurday, Kamis (02/06/2021). Kegiatan ini menampilkan gelaran produk usaha dari mahasiswa Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unisma.

Acara yang diselenggarakan secara luring ini resmi dibuka oleh Ketua Bidang Inkubator Bisnis, Dr Sama’ Iradat Tito, S.Si., M.Si. yang dalam sambutannya mengajak seluruh mahasiswa yang hadir untuk terus bersemangat, fokus dan serius dalam pengembangan usahanya sehingga dapat terus menumbuhkan atmosfer kewirausahaan serta membangun ekosistem bisnis di kampus Unisma.

“Saya sampaikan rasa syukur yang mendalam dan sangat berterima kasih kepada Kepala P2KIB Unisma, Hj Jeni Susyanti, S.E., M.M., B.K.P. dan tim yang luar biasa mumpuni dalam bertugas atas kesempatan dan dukungan yang diberikan dalam penyelenggaraan kegiatan ini,” katanya.

Dalam kegiatan ini, masing-masing mahasiswa diberi kesempatan memaparkan produk usahanya kemudian melakukan serangkaian promosi terkait dan berlatih memasarkannya kepada pengunjung. Antusiasme dari mahasiswa terlihat nyata bahwasanya produk-produk yang ditawarkan terjual habis dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut.

Beberapa produk dari mahasiswa Biologi FMIPA Unisma diantaranya adalah lilin untuk terapi DE’BACILA Smile & Chil dari Forella Zahwa Salamah, bahan minuman kesehatan FIBERMIT Dietary Fiber Drink dari Mieta Widya, makanan ringan Es Krim Goreng Daun Kelor dari Rizka Dwi Rahmawati, kriya bidang fesyen Tas Bahan Kain Perca dari Amadia Isnaini Inwar mendapat apresiasi dari masing-masing dosen kewirausahaan yang telah membimbing dalam hal pengembangan usahanya.

Kegiatan tersebut selaras dengan tujuan Unisma untuk mendorong dan mencetak mahasiswa untuk menjalankan dan mengembangkan wirausaha serta meningkatkan program kewirausahaan di Unisma, yang mana akan turut membantu peningkatan kapasitas perguruan tinggi dalam pembinaan kewirausahaan yang di awali dengan pengembangan karakter dan kompetensi kewirausahaan mahasiswa.

Kegiatan-kegiatan semacam ini baik berskala internal hingga nasional maupun internasional terus dikembangkan secara konsisten yang dilaksanakan fokus menyeluruh pada elemen pendidikan yang ada di Unisma agar mampu mencetak lulusan yang bukan hanya sebagai pencari kerja (job seeker) namun sebagai pencetak lapangan pekerjaan (job creator).

Tentunya hal tersebut juga berorientasi pada regulasi dan program-program yang ditetapkan dan diselenggarakan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam upaya peningkatan rasio kewirausahaan di Indonesia.(NUo)

 

Gulirkan Program Ngaji Kitab Kuning Sepekan Dua Kali Di KUA Kecamatan

Gulirkan Program Ngaji Kitab Kuning Sepekan Dua Kali Di KUA Kecamatan

Terasberita9,Nganjuk- Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ngluyu, Nganjuk memiliki tradisi rutinan ngaji Kitab Kuning. Kepala KUA Ngluyu, Imam Mahmud mengatakan, Kitab Kuning yang dikaji disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

Mahmud mengatakan, kitab-kitab yang dikaji merupakan karya dari ulama-ulama yang berpaham ahlussunnah wal jama’ah (Aswaja), di antaranya kitab Nashoihul Ibad dan Dalailul Khairat dari awal hingga selesai.

“Kita memilih kitab Nashoihul Ibad karena isinya tak hanya sabda Rasul, tetapi juga ucapannya para sahabat dan juga ada pendapat ulama, sehingga sangat mudah dipahami, termasuk juga ada hikayat atau cerita salaf saleh,” terang Mahmud di Nganjuk, Selasa (14/6/2022).

Mahmud bersama Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Ngluyu, Kiai Mahrus menjadi pengasuh program tersebut. Keduanya secara bergantian memberikan materi dengan waktu yang sudah ditentukan.

“Saya bersama Ketua LDNU Ngluyu memberikan materi pada program ini. Kita rutin melaksanakan ngaji Kitab Kuning seminggu dua kali, yaitu setiap Senin dan Kamis pukul 10.30 WIB sampai menjelang waktu Zuhur,” ungkap Mahmud.

Dia berharap, dengan mengaji Kitab Kuning, tidak hanya melaksanakan kewajiban menuntut ilmu, tapi juga menyambung dan memperkuat tali silaturahmi, serta memperkokoh sinergitas antara KUA dengan masyarakat.

“Dengan begitu, masyarakat mudah memahami kitab kuning sekaligus menambah referensi bacaan. Sementara bagi pemula juga tidak kesulitan untuk mengamalkan sebagai bekal mengarungi kehidupan sehari-hari,” katanya.(bis)

Kader IPNU Mojokerto Dinobatkan Duta Genre Inspirator Jatim 2022

Kader IPNU Mojokerto Dinobatkan Duta Genre Inspirator Jatim 2022

Terasberita9,Mojokerto-Mohamad Fawaid, kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) asal Kota Mojokerto baru saja dinobatkan sebagai Duta Genre Inspirator Provinsi Jawa Timur (Jatim). Penobatan duta tersebut dipusatkan di Royal Plaza Surabaya, Sabtu (11/06/2022). Ia juga sosok laki-laki multitalenta dengan segudang prestasi yang disandang.

Fawaid merupakan mahasiswa Universitas Terbuka Pokjar Al Khodijah Kota Mojokerto jurusan manajemen. Ia mengaku ingin mencari pengalaman tentang kesehatan remaja, dan membuktikan bahwa dari kalangan santri juga bisa bersaing di bidang formal.

“Saya menjalani karantina selama 2 hari pada Kamis hingga Jumat (09-10/06/2022) di Hotel Suites Surabaya. Dan grand finalnya di Royal Plaza Surabaya,” katanya kepada NU Online Jatim, Selasa (14/06/2022).

Menurutnya, proses seleksi yang pertama adalah desk audit yang diikuti 38 kota/kabupaten se-Jawa Timur. Kedua, diambil 21 besar kemudian mengikuti seleksi daring pada 10-20 Mei 2022. Ketiga, diambil tahap 10 besar yang seleksi dilakukan secara offline di Surabaya.

“Dari 10 besar diambil 3 juara putra dan  putri berpasangan dan 3 juara atribut yaitu duta genre sosial media inspiratif, duta genre influencer, dan duta genre media inspirator,” terangnya.

Anggota Departemen Dakwah PC IPNU Kota Mojokerto ini menuturkan, faktor pendukungnya adalah orang tua, dan yang kedua adalah kiainya, KH Agus Muhamad Gufron, Pengasuh Pondok Pesantren Dakwatul Hikmah Wringinrejo, Sooko, Mojokerto.

“Saya yang merupakan keluarga kecil dan hidup sangat sederhana ingin sekali mengangkat derajat orang tua melalui kompetisi ini,” tuturnya.

Pihaknya membagikan tips dan trik jika ingin sepertinya. Pertama usaha dan doa harus seimbang, pada usaha harus diperoleh dengan semangat yang tinggi dan doa mesti ikhlas dan tulus. Kedua, terus berbuat baik kepada siapa pun orangnya dengan melakukan semuanya dengan penuh kedisiplinan.

“Semoga bisa menjadi remaja yang bisa memberikan motivasi kepada remaja dan masyarakat sekitar tentang kesehatan remaja agar apa yang di cita-citakan dalam progam genre tercapai,” tandasnya.

Pria kelahiran Mojokerto 02 Februari ini berharap, seluruh santri di Indonesia terus dan bersyiar di jalannya masing-masing seperti di duta genre ini.

“Janganlah merasa minder tentang background yang agamis, tapi justru itu menjadikan suatu keistimewaan yang harus di tunjukkan,” pungkasnya.

Ragam Prestasi

Berkat talentanya yang beragam tersebut, Fawaid berhasil menyabet beragam penghargaan, mulai tingkat kabupaten hingga Jatim. Di antaranya, juara 1 imam se-Kota Mojokerto, juara 1 MTQ Remaja Pemkot Mojokerto, juara 1 lomba Pramuka se-Kota Mojokerto. Juga juara 2 MTQ Milad MAN Kota Mojokerto, penghargaan siswa teladan MTs Nurul Jadid, juara 2 dan 3 shalawat religi Gema FM Kota Mojokerto.

Selanjutnya, pernah meraih juara 1 MTQ Aksioma Kota Mojokerto, juara 2 MTQ Kota Mojokerto, juara 1 banjari tingkat pelajar SMKN 1 Kota Mojokerto, juara 2 Fesban Cosmic se-Jawa Timur. Berikutnya juara 2 Fesban MBI Amanatul Ummah se-Jawa timur, juara 3 Fesban MBF Amanatul Ummah se-Jawa Timur, Juara 2 MTQ Unisma Mojokerto Raya, juara 4 MTQ Unisma Kota Mojokerto, termasuk juara 2 dai daiyah MUI Kota Mojokerto.

Di bidang lain, ia terpilih sebagai Duta Baca Persahabatan Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Mojokerto, juara 1 Duta Genre Putra Kota Mojokerto, juara Genre Media Inspirator Provinsi Jatim 2022.

Sementara pendidikannya ia mulai dari TK Islam Nurul Huda Kota Mojokerto, MI Nurul Huda 2 Kota Mojokerto, MAN Kota Mojokerto. Untuk pendidikan non formal, yaitu di Pesantren Dakwatul Hikmah Wringinrejo, Sooko, Mojokerto.(NUo)

Pemprov Jatim Bantah Atas Tuduhan Penahanan Ijazah Oleh Pemkot Surabaya

Pemprov Jatim Bantah Atas Tuduhan Penahanan Ijazah Oleh Pemkot Surabaya

Terasberita9,Surabaya-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur melalui Kepala Dinas Pendidikan Wahid Wahyudi membantah adanya penahanan ratusan ijazah para pelajar SMA/SMK seperti yang dituduhkan Pemkot Surabaya. Ia pun menyebut ijazah para pelajar itu hanya belum diambil saja ke sekolah, bukan ditahan.

Pernyataan ini disampaikan Wahid, setelah dia mengkonfirmasi masalah itu pada masing-masing kepala sekolah yang ada.

“Setelah saya cek kepada kepala sekolahnya, bukan ditahan (ijazah). Tetapi yang bersangkutan (pelajar) belum mengambil ke sekolah,” kata Wahid, Rabu (15/6).

Ia pun menegaskan tidak pernah ada penahanan ijazah oleh pihak sekolah. Untuk meyakinkan para pelajar itu, Wahid bahkan mengklaim jika ada penahanan ijazah oleh sekolah, maka mereka diminta untuk menelepon dirinya di hadapan kepala sekolahnya masing-masing.

“Sudah saya bilang, temui kepala sekolahnya, telepon saya apabila ada penahanan ijazah di depan kepala sekolahnya. Tidak ada penahanan ijazah,” tegasnya kembali.

Sebelumnya, Pemkot Surabaya menebus 729 ijazah milik pelajar SMA/SMK sederajat yang ditahan sekolah karena belum melunasi tunggakan administrasi Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP). Uang yang digunakan untuk menebus ratusan ijazah itu berasal dari zakat para aparatur sipil negara (ASN) di Pemkot Surabaya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, uang senilai Rp1,7 miliar yang digunakan untuk menebus ijazah berasal dari zakat yang dibayarkan ASN. Melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Surabaya, zakat yang dibayarkan ASN itu dikelola, lalu digunakan untuk menebus ijazah.

“Jadi dari 729 (ijazah) tadi, uang untuk menebus ijazah itu totalnya Rp1,7 miliar. Dari mana uangnya? dari Baznas. Baznas dari zakat para ASN. Inilah yang saya bilang membangun Surabaya melalui gotong-royong,” katanya, Selasa (14/6).

Meski demikian, Eri tak menginginkan lagi ada pelajar Surabaya yang ijazahnya sampai ditahan pihak sekolah. Karena menurutnya, mencerdaskan anak bangsa sudah menjadi tanggung jawab dan kewajiban pemerintah.

“Entah uang gedung atau apa itu menjadi tanggung jawab pemerintah. Semoga tahun ini yang terakhir dan tidak ada lagi (pelajar) yang tidak bisa menebus ijazahnya,” tegasnya.

Dia menyatakan, sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Bahkan, apabila bantuan operasional sekolah (BOS) maupun bantuan operasional pendidikan daerah (Bopda) belum cukup untuk mengcover, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga siap membantu menganggarkan melalui beasiswa.

“Kalau ternyata masih ada yang dibutuhkan, maka kita juga anggarkan untuk beasiswa anak-anak SMA sederajat. Jadi, berapa ratus ribu umpamanya, setelah itu jangan lagi diminta,” papar dia.

 

Eri meyakini, bahwa Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim memiliki semangat yang sama dalam mencerdaskan anak bangsa. Oleh sebabnya, dibutuhkan sinergi dan kolaborasi dalam upaya menyelesaikan persoalan pendidikan tersebut.

“Yang terpenting, di Surabaya tidak ada lagi anak yang tidak bisa meneruskan ke jenjang pendidikan atau bekerja, karena tidak punya ijazah lantaran ditahan,” pungkasnya.(Mrd)

 

Wali Kota Surabaya Menyampaikan Bahwa SMP Negeri Maupun Swasta Memiliki Kualitas Yang Sama

Wali Kota Surabaya Menyampaikan Bahwa SMP Negeri Maupun Swasta Memiliki Kualitas Yang Sama

Terasberita9,Surabaya-Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya memastikan bahwa kualitas sekolah di tingkat SD dan SMP Negeri maupun Swasta adalah memiliki kualitas yang sama, yakni untuk menyediakan kebutuhan pendidikan yang layak dan bisa dijangkau bagi anak-anak di Kota Pahlawan.

“SMP Negeri memang terbatas jumlahnya, tidak mungkin semua anak bisa masuk. Maka, saya menyampaikan bahwa SMP Negeri maupun Swasta tidak berbeda dan memiliki kualitas yang sama,” kata Eri Cahyadi, Selasa (14/6/2022).

Tidak dipungkiri, bahwa masih terdapat wali murid atau orang tua siswa yang khawatir jika anak-anak mereka tidak bisa diterima di SMP Negeri, mengingat saat ini adalah masa Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2022 di Kota Surabaya.

Rasa kekhawatiran tersebut, adalah mengenai jumlah SMP Negeri di Kota Surabaya tidak bisa menampung banyaknya peserta didik, yang menginginkan duduk di bangku sekolah menengah pertama tersebut.

Karena itu, Pemkot Surabaya terus berupaya untuk memaksimalkan kualitas SMP Swasta, agar setara dengan SMP Negeri di Kota Pahlawan. Ia mencontohkan, seperti kebutuhan laboratorium, maka di SMP Swasta juga harus memiliki fasilitas yang sama.

“Yang harus kita buat adalah standar pelayanan minimal. Hal ini sudah kita koordinasikan dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Negeri dan Swasta. Yakni, bagaimana sekolah swasta bisa ditingkatkan kualitasnya dan kebutuhannya, sama dengan sekolah negeri,” terang dia.

Ia menjelaskan, bahwa dalam masa pendidikan wajib sembilan tahun, semua anak-anak di Kota Surabaya harus mendapatkan pendidikan yang layak. Pemkot Surabaya juga terus berusaha memberikan intervensi untuk sekolah swasta, salah satunya adalah peningkatan sertifikasi guru.

“Sekarang sudah sama antara sekolah negeri dan swasta. Maka, kita juga harus sepakat, bahwa sekolah swasta yang baru berdiri jangan tiba-tiba meminta bantuan,” ungkap dia.

Menurut dia, Pemkot Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya bersama MKKS negeri dan swasta, harus memprioritaskan sekolah swasta yang layak untuk menerima bantuan.

“Harus ada kesepakatan bersama antara MKKS negeri dan swasta, yang tahun berapa dulu yang kita bantu. Akhirnya masuk dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), karena sekolah ini jumlahnya sekian masuk dalam tahun sekian,” jelas dia.

Sedangkan mengenai penambahan sekolah atau unit baru untuk SMP Negeri, Pemkot Surabaya akan menghitung terlebih dahulu mengenai kebutuhan di masing-masing wilayah per kecamatan. Yakni, jumlah SD Negeri dan Swasta, serta SMP Negeri dan Swasta.

“Sebetulnya yang akan masuk SMP berapa, Itu bisa dilihat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) untuk 5 tahun kedepan. Setelah 5 tahun kedepan itulah kita bisa tau, perlukah menambah SMP atau tidak,” terang dia.

Jika memang diperlukan penambahan sekolah, maka Dispendik Kota Surabaya akan berkoordinasi dengan MKKS Negeri dan Swasta.

“Kalau kurang, maka harus kita sepakati ditambah. Tapi kalau di wilayah itu sudah penuh, bahkan berlebih, bagaimana? Karena ada, di titik tertentu, jumlah kampungnya padat jumlah sekolahnya sedikit dan ada yang wilayahnya tidak padat, tapi sekolahnya banyak,” ungkap dia.

Meski demikian, untuk siswa dari kategori keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang masuk ke sekolah swasta, ia menegaskan bahwa Pemkot Surabaya bertanggung jawab selama peserta didik mengenyam pendidikan di sekolah tersebut.

“Kalau MBR pastilah (intervensi) dan tidak ada biaya penarikan lagi. Seragam dan uang gedung menjadi tanggung jawab Pemkot Surabaya. Kami dengan MKKS negeri dan swasta juga sepakat, jangan sampai ada sekolah swasta yang menarik uang,” tegas dia. (ssr)

MAUWH Bahrul Ulum Membuka Beasiswa Bagi Kader Nahdlatul Ulama (NU).

MAUWH Bahrul Ulum Membuka Beasiswa Bagi Kader Nahdlatul Ulama (NU).

Terasberita9,Jombang-Madrasah Aliyah Unggulan KH Abd Wahab Hasbullah (MAUWH) Tambakrejo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang telah membuka beasiswa bagi kader Nahdlatul Ulama (NU).

Ustadz Faizun, Kepala MAUWH menjelaskan, beasiswa itu dibuka untuk kader NU di seluruh Indonesia, 100 persen gratis biaya pendidikan. Biaya pendidikan yang dimaksud di antaranya adalah biaya belajar seperti SPP dan pembiayaan pendidikan lainnya.

“Karena memang faktanya, misalnya ya, ada yang bukan program kader NU ketika meminta keringanan itu ya biaya belajar, seperti SPP dan sebagainya,” jelasnya kepada NU Online Jombang (12/6/2022).

Sementara biaya yang berbentuk barang atau materi, seperti seragam sekolah atau buku menjadi tanggungjawab wali murid. Hal itu menurut Ustadz Faizun sudah lazim.

“Seragam yang dipakai siswa sehari-hari ke sekolah dan buku itu mengikuti kebutuhan siswa, jika dirasa cukup dengan mencatat ya berarti tidak usah membeli,” imbuhnya Ustadz Faizun.

Menurut Ustadz Faizun, yang terpenting adalah jaminan bahwa keberlangsungan pendidikan dan pembelajaran siswa-siswi itu sudah ada kepastian, bahwa MAUWH menanggung 100 persen biaya pendidikan.

“Dan itu yg kami berikan, kenapa 100 persen tentu kami memberikan keringanan semaksimal mungkin kepada calon kader NU atau wali murid,” tegasnya.

Alur Mendapatkan Beasiswa

Ia menambahkan, calon penerima beasiswa harus melewati beberapa cara, di antaranya meminta surat rekomendasi ke ketua ranting NU, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), atau Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU).

“Setelah calon penerima beasiswa mendapatkan surat rekomendasi, surat itu dikirim ke MAUWH Bahrul Ulum. Madrasah akan memverifikasi surat-surat rekomendasi yang telah masuk,” tambahnya.

Jika surat rekomendasi tersebut sudah diverifikasi atau sudah memenuhi syarat, maka calon penerima beasiswa diminta untuk melengkapi syarat-syarat berikutnya seperti fotocopy Kartu Keluarga (KK), Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), Surat Keterangan Lulus (SKL), dan sebagainya.

“Jika sudah, maka akan dilakukan verifikasi ulang dan bagi yang memenuhi syarat langsung diterima sebagai beasiswa kader NU,” lanjutnya.

Tapi, lanjutnya, karena kuota hanya 40 orang, maka nanti nilai yang tertera di SKL dan lokasi atau wilayah menjadi pertimbangan.

“Jika pendaftar melebih kuota, kami tawarkan beasiswa 50 persen atau seperti apa nanti. Yang pasti kami pertimbangkan upaya yang sudah dilakukan oleh para calon penerima beasiswa itu,” pungkasnya.(NUo)