https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

PERISTIWA – terasberita9

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Catat Tanggal Pemulangan Jemaah Haji Asal Kabupaten Kediri Ke Tanah Air

Catat Tanggal Pemulangan Jemaah Haji Asal Kabupaten Kediri Ke Tanah Air

Terasberita9.com,Kediri– Para jemaah haji kloter 11 asal Kabupaten Kediri, Jawa Timur akan segera kembali ke tanah air. Menjelang kepulangannya, mereka memperoleh materi pembekalan dari Tim Kloter 11.

Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) Kloter 11 Kabupaten Kediri Abdullah Rosyaad mengaku, materi pembinaan seputar aturan-aturan yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh para jemaah sebelum bertolak maupun dalam penerbangan menuju ke tanah air.

“Sebelum bertolak ke tanah air, jemaah haji diharapkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan selalu memakai masker serta sesering mungkin mencuci tangan. Jemaah haji juga di minta untuk tetap menjaga pola makan yang teratur,rutin minum air putih serta istirahat yang cukup,” kata Abdullah Rosyaad melalui Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri.

Pembakalan menjelang kepulangan tersebut melibatkan seluruh tim Kloter 11. Terdiri dari, TPHI, TPIHI dan TKHI yang bekerjasama dengan Tim Sektor 1 Wilayah Mahabah serta Tim Promosi Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (Promkes PPIH).

Masih kata Abdullah Rosyaad, jemaah haji Kabupaten Kediri sudah selesai menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji baik di Madinah atau di Arofah Muzdalifah dan Mina (Armuzna) serta di Makkah. Ibadah sunnah wajib maupun rukun haji.

Rosyaad mengingatkan para jemaah untuk tidak menaruh air zam-zam dalam koper. Pesan lainnya, berat koper besar tidak boleh lebih dari 28 kilogram (kg) dan tas tidak boleh lebih dari 7 kg. Selain itu diinformasikan terkait penimbangan koper besar yang akan dilaksanakan pada hari hari ini, Rabu (20/7/2022) sekitar pukul 20.00 WAS.

“Untuk jadwal pemulangan ke tanah air dari Bandara udara Jeddah pada hari Jumat tanggal 22 Juli 2022 sekitar pukul 04.10 waktu setempat,” imbuhnya.

Petugas kloter juga menyampaikan informasi kepada jemaah tentang beberapa aturan yang di wajib di laksanakan setiba di tanah aii. Mereka yang belum mendapatkan vaksinasi dosis 3 akan langsung divaksinasi booster, setelah berada di Asrama Haji Surabaya.

 

Selain itu jemaah sesudah sampai di Asrama Haji Surabaya akan di ukur suhu tubuh. Bila ditemukan jemaah dengan suhu tubuh di atas 37,5 derajat celcius ataupun batuk maka harus dilakukan SWAB PCR. Tetapi saat pengukuran suhu jemaah haji yang bersangkutan memiliki suhu tubuh kurang dari 37,5, maka harus SWAB ANTIGEN.

Apabila dalam pemeriksaan baik PCR maupun Antigen diketahui terkonfirmasi positif, maka wajib melakukan isolasi mandiri di rumah. Setelah 6 hari wajib melakukan test ulang PCR.

“Informasi terakhir dari petugas kloter kepada jemaah haji adalah selama 21 hari berada di rumah. Jemaah tetap dalam pengawasan tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri. brj 

Penggencaran Swab Hunter Oleh Pemkot Surabaya

Penggencaran Swab Hunter Oleh Pemkot Surabaya

Terasberita9.com,Surabaya– Selain mempercepat vaksinasi booster, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akan menggencarkan kembali swab hunter di berbagai titik di Kota Surabaya. Bahkan, ia juga meminta seluruh staf di lingkungan Pemkot Surabaya untuk melakukan swab tes antigen atau PCR dengan digilir.

Permintaan atau arahan dari Wali Kota Eri itu juga sudah ditindaklanjuti dengan surat Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan yang ditandatangi pada 15 Juli 2022. Surat imbauan itu sudah disebar ke Kepala Perangkat Daerah, Camat dan juga Lurah se-Kota Surabaya.

Dalam surat tersebut, disampaikan bahwa demi menindaklanjuti arahan dari Bapak Wali Kota Surabaya untuk menggalakkan pengetesan (testing) dalam upaya menekan rasio kasus positif (positive rate) di Kota Surabaya, maka diminta kepada seluruh karyawan atau karyawati untuk mengikuti swab antigen/PCR.

Sedangkan pelaksanaannya diminta untuk berkoordinasi dengan puskesmas setempat di wilayah kerjanya masing-masing.

“Melaporkan hasil kegiatan di masing-masing perangkat daerah kepada Wali Kota Surabaya melalui Sekretaris Daerah Kota Surabaya,” demikian bunyi surat tersebut.

Sementara itu, Eri mengakui bahwa memang memerintah seluruh dinas untuk menggalakkan testing kembali. Khusus staf di lingkungan Pemkot Surabaya, maka dia meminta untuk melakukan tes swab 10 persen setiap dinas yang dilakukan setiap harinya. Tentu dengan orang yang berbeda-beda.

“Misalnya hari ini 10 persen dari dinas A, lalu besok 10 persen lagi dari dinas A itu, tentunya dengan orang yang berbeda-beda, sehingga diharapkan nanti semuanya bisa dilakukan tes swab,” kata Eri.

Menurut Eri, testing secara acak ini untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Di samping itu, untuk mengetahui positive rate di Surabaya. Berdasarkan hasil evaluasi beberapa waktu lalu, jumlah kasus naik di Surabaya, tapi setelah dicek ulang, ternyata banyak diantara mereka itu yang sudah tidak tinggal di Surabaya, meskipun KTP-nya masih Surabaya.

“Akhirnya, yang sudah tidak tinggal di Surabaya itu kita keluarkan dari data kasus aktif di Surabaya. Makanya kita juga melakukan tes swab di perkantoran-perkantoran kita dan juga di luar perkantoran,” ujar Eri.

Selain itu, ia juga memastikan bahwa Pemkot Surabaya juga terus melakukan swab hunter di berbagai titik di Kota Surabaya. Swab tersebut dilakukan secara acak, karena memang lebih banyak yang tidak tinggal di Kota Surabaya. “Jadi, sekarang teman-teman juga gerak swab hunter yang dilakukan secara acak,” tegasnya.

Oleh karena itu, ia juga meminta warga Kota Surabaya untuk menggiatkan kembali protokol kesehatan di semua aktivitasnya. Terutama harus menggunakan masker dengan baik dan benar saat berada di dalam ruangan maupun ketika di luar ruangan.

“Saya yakin warga Kota Surabaya bisa melewati ini semua, karena kita sudah pernah bergotong-royong bersama demi melawan Covid-19 ini. Jadi, ayo digalakkan lagi prokesnya,” pungkasnya. Brj

Eks Kepala Bank Jatim Jember Ditahan Polisi Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kredit Rp4,7 M

Eks Kepala Bank Jatim Jember Ditahan Polisi Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kredit Rp4,7 M

Terasberita9,Jember-Bank Jatim kembali kebobolan. Setelah Cabang Malang dan Sidoarjo, kali ini giliran Bank Jatim Cabang Jember yang kebobolan Rp4,7 Miliar.

Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim langsung menahan tersangkanya berinisial MIN (58), yang tak lain kepala Bank Jatim Cabang Jember periode Maret 2015 sampai dengan 17 April 2019.

Tersangka korupsi Bank Jatim Cabang Jember lainnya adalah MY (53) selaku Direktur CV Mutiara Indah dan NS (59) selaku Komanditer CV Mutiara Indah Jember.

Modus tersangka membobol Bank Jatim Cabang Jember dengan cara kredit macet modal kerja pola Keppres oleh CV Mutiara Indah Jember.

Atas perbuatan tersangka, dugaan kerugian negara dari kasus ini kurang lebih Rp4,7 miliar.

“Ketiga tersangka ditahan selama 20 hari ke depan di Cabang Rutan Kelas I Surabaya pada Kejati Jatim,” kata Kepala Kejati (Kajati) Jatim, Mia Amiati kepada wartawan, termasyk Zona Surabaya Raya (Pikiran Rakyat Media Network), Kamis 23 Juni 2022.

Kajati Mia Amiati menerangkan, kasus berawal pada 21 April 2015 saat NS memerintahkan MY mengajukan kredit atau pinjaman modal kerja pola keppres kepada bank plat merah Cabang Jember sebesar Rp 6 miliar menggunakan CV Mutiara Indah.

Guna memperlancar proses pengajuan pinjaman, NS dan MY membuat dokumen cessie pembayaran pekerjaan dan kontrak pekerjaan proyek yang tidak ada.

Proyek itu, lanjut Mia, yaitu revitalisasi dan destinasi wisata siap kunjung taman air gua Sunyaragi dengan harga borongan Rp9.309.000.000.

Setelah menerima kelengkapan berkas permohonan kredit, MIS mendisposisi kepada OH selaku penyelia agar kredit diproses sesuai ketentuan.

Lalu ditindaklanjuti oleh OH dengan memerintahkan kepada WP dan ASR selaku analis untuk berkoordinasi dengan kantor pusat, karena nilai plafon tersebut merupakan kewenangan dari kantor pusat. Continue reading →

Pemprov Jatim Bantah Atas Tuduhan Penahanan Ijazah Oleh Pemkot Surabaya

Pemprov Jatim Bantah Atas Tuduhan Penahanan Ijazah Oleh Pemkot Surabaya

Terasberita9,Surabaya-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur melalui Kepala Dinas Pendidikan Wahid Wahyudi membantah adanya penahanan ratusan ijazah para pelajar SMA/SMK seperti yang dituduhkan Pemkot Surabaya. Ia pun menyebut ijazah para pelajar itu hanya belum diambil saja ke sekolah, bukan ditahan.

Pernyataan ini disampaikan Wahid, setelah dia mengkonfirmasi masalah itu pada masing-masing kepala sekolah yang ada.

“Setelah saya cek kepada kepala sekolahnya, bukan ditahan (ijazah). Tetapi yang bersangkutan (pelajar) belum mengambil ke sekolah,” kata Wahid, Rabu (15/6).

Ia pun menegaskan tidak pernah ada penahanan ijazah oleh pihak sekolah. Untuk meyakinkan para pelajar itu, Wahid bahkan mengklaim jika ada penahanan ijazah oleh sekolah, maka mereka diminta untuk menelepon dirinya di hadapan kepala sekolahnya masing-masing.

“Sudah saya bilang, temui kepala sekolahnya, telepon saya apabila ada penahanan ijazah di depan kepala sekolahnya. Tidak ada penahanan ijazah,” tegasnya kembali.

Sebelumnya, Pemkot Surabaya menebus 729 ijazah milik pelajar SMA/SMK sederajat yang ditahan sekolah karena belum melunasi tunggakan administrasi Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP). Uang yang digunakan untuk menebus ratusan ijazah itu berasal dari zakat para aparatur sipil negara (ASN) di Pemkot Surabaya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, uang senilai Rp1,7 miliar yang digunakan untuk menebus ijazah berasal dari zakat yang dibayarkan ASN. Melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Surabaya, zakat yang dibayarkan ASN itu dikelola, lalu digunakan untuk menebus ijazah.

“Jadi dari 729 (ijazah) tadi, uang untuk menebus ijazah itu totalnya Rp1,7 miliar. Dari mana uangnya? dari Baznas. Baznas dari zakat para ASN. Inilah yang saya bilang membangun Surabaya melalui gotong-royong,” katanya, Selasa (14/6).

Meski demikian, Eri tak menginginkan lagi ada pelajar Surabaya yang ijazahnya sampai ditahan pihak sekolah. Karena menurutnya, mencerdaskan anak bangsa sudah menjadi tanggung jawab dan kewajiban pemerintah.

“Entah uang gedung atau apa itu menjadi tanggung jawab pemerintah. Semoga tahun ini yang terakhir dan tidak ada lagi (pelajar) yang tidak bisa menebus ijazahnya,” tegasnya.

Dia menyatakan, sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Bahkan, apabila bantuan operasional sekolah (BOS) maupun bantuan operasional pendidikan daerah (Bopda) belum cukup untuk mengcover, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga siap membantu menganggarkan melalui beasiswa.

“Kalau ternyata masih ada yang dibutuhkan, maka kita juga anggarkan untuk beasiswa anak-anak SMA sederajat. Jadi, berapa ratus ribu umpamanya, setelah itu jangan lagi diminta,” papar dia.

 

Eri meyakini, bahwa Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim memiliki semangat yang sama dalam mencerdaskan anak bangsa. Oleh sebabnya, dibutuhkan sinergi dan kolaborasi dalam upaya menyelesaikan persoalan pendidikan tersebut.

“Yang terpenting, di Surabaya tidak ada lagi anak yang tidak bisa meneruskan ke jenjang pendidikan atau bekerja, karena tidak punya ijazah lantaran ditahan,” pungkasnya.(Mrd)

 

Wali Kota Surabaya Menyampaikan Bahwa SMP Negeri Maupun Swasta Memiliki Kualitas Yang Sama

Wali Kota Surabaya Menyampaikan Bahwa SMP Negeri Maupun Swasta Memiliki Kualitas Yang Sama

Terasberita9,Surabaya-Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya memastikan bahwa kualitas sekolah di tingkat SD dan SMP Negeri maupun Swasta adalah memiliki kualitas yang sama, yakni untuk menyediakan kebutuhan pendidikan yang layak dan bisa dijangkau bagi anak-anak di Kota Pahlawan.

“SMP Negeri memang terbatas jumlahnya, tidak mungkin semua anak bisa masuk. Maka, saya menyampaikan bahwa SMP Negeri maupun Swasta tidak berbeda dan memiliki kualitas yang sama,” kata Eri Cahyadi, Selasa (14/6/2022).

Tidak dipungkiri, bahwa masih terdapat wali murid atau orang tua siswa yang khawatir jika anak-anak mereka tidak bisa diterima di SMP Negeri, mengingat saat ini adalah masa Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2022 di Kota Surabaya.

Rasa kekhawatiran tersebut, adalah mengenai jumlah SMP Negeri di Kota Surabaya tidak bisa menampung banyaknya peserta didik, yang menginginkan duduk di bangku sekolah menengah pertama tersebut.

Karena itu, Pemkot Surabaya terus berupaya untuk memaksimalkan kualitas SMP Swasta, agar setara dengan SMP Negeri di Kota Pahlawan. Ia mencontohkan, seperti kebutuhan laboratorium, maka di SMP Swasta juga harus memiliki fasilitas yang sama.

“Yang harus kita buat adalah standar pelayanan minimal. Hal ini sudah kita koordinasikan dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Negeri dan Swasta. Yakni, bagaimana sekolah swasta bisa ditingkatkan kualitasnya dan kebutuhannya, sama dengan sekolah negeri,” terang dia.

Ia menjelaskan, bahwa dalam masa pendidikan wajib sembilan tahun, semua anak-anak di Kota Surabaya harus mendapatkan pendidikan yang layak. Pemkot Surabaya juga terus berusaha memberikan intervensi untuk sekolah swasta, salah satunya adalah peningkatan sertifikasi guru.

“Sekarang sudah sama antara sekolah negeri dan swasta. Maka, kita juga harus sepakat, bahwa sekolah swasta yang baru berdiri jangan tiba-tiba meminta bantuan,” ungkap dia.

Menurut dia, Pemkot Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya bersama MKKS negeri dan swasta, harus memprioritaskan sekolah swasta yang layak untuk menerima bantuan.

“Harus ada kesepakatan bersama antara MKKS negeri dan swasta, yang tahun berapa dulu yang kita bantu. Akhirnya masuk dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), karena sekolah ini jumlahnya sekian masuk dalam tahun sekian,” jelas dia.

Sedangkan mengenai penambahan sekolah atau unit baru untuk SMP Negeri, Pemkot Surabaya akan menghitung terlebih dahulu mengenai kebutuhan di masing-masing wilayah per kecamatan. Yakni, jumlah SD Negeri dan Swasta, serta SMP Negeri dan Swasta.

“Sebetulnya yang akan masuk SMP berapa, Itu bisa dilihat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) untuk 5 tahun kedepan. Setelah 5 tahun kedepan itulah kita bisa tau, perlukah menambah SMP atau tidak,” terang dia.

Jika memang diperlukan penambahan sekolah, maka Dispendik Kota Surabaya akan berkoordinasi dengan MKKS Negeri dan Swasta.

“Kalau kurang, maka harus kita sepakati ditambah. Tapi kalau di wilayah itu sudah penuh, bahkan berlebih, bagaimana? Karena ada, di titik tertentu, jumlah kampungnya padat jumlah sekolahnya sedikit dan ada yang wilayahnya tidak padat, tapi sekolahnya banyak,” ungkap dia.

Meski demikian, untuk siswa dari kategori keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang masuk ke sekolah swasta, ia menegaskan bahwa Pemkot Surabaya bertanggung jawab selama peserta didik mengenyam pendidikan di sekolah tersebut.

“Kalau MBR pastilah (intervensi) dan tidak ada biaya penarikan lagi. Seragam dan uang gedung menjadi tanggung jawab Pemkot Surabaya. Kami dengan MKKS negeri dan swasta juga sepakat, jangan sampai ada sekolah swasta yang menarik uang,” tegas dia. (ssr)

Gempa 5,0 magnitudo guncang Keerom di Papua

Gempa 5,0 magnitudo guncang Keerom di Papua

nusantara7.com, Jakarta – Gempa berkekuatan 5,0 magnitudo kembali mengguncang Keerom, Papua, pada Minggu 29 Agustus 2021 dini hari WIB.

Laman resmi BMKG menyatakan gempa terjadi pada pukul 04.00 WIB berpusat 62 km barat daya Keerom dengan titik koordinat 3,43 lintang selatan dan 140,21 bujur timur.

BMKG memastikan gempa yang terjadi di kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Continue reading →

Timor Tengah Utara Diguncang Gempa M 5,4

Timor Tengah Utara Diguncang Gempa M 5,4

Jakarta – Gempa terjadi di Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT). Gempa tersebut berkekuatan magnitudo 5,4.

Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada Jumat (20/8/2021) pada pukul 23.45 WIB. Gempa berada di titik koordinat 9,09 lintang selatan, dan 124,20 bujur timur.

“Pusat gempa berada di laut, 59 km barat laut Timor Tengah Utara,” tulis BMKG dalam keterangannya.

Gempa tersebut terjadi di laut dengan titik gempa di kedalaman 28 km. Gempa dirasakan di wilayah Timor Tengah Utara, dan Alor.

Di Timor Tengah Utara, gempa dirasakan dengan kekuatan III MMI hingga IV MMI. Sementara di Alor, gempa dirasakan dengan kekuatan II MMI hingga III MMI.

Pada II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Kemudian, III MMI berarti getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Sementara pada IV MMI, pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

Belum diketahui informasi mengenai ada kerusakan akibat gempa tersebut. Termasuk soal ada tidaknya korban jiwa pada kejadian itu. (dtk)

Terbakarnya Gunungan Sampah di TPS Lamongan

Terbakarnya Gunungan Sampah di TPS Lamongan

Lamongan– Kebakaran terjadi di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang berada di dekat lingkungan pasar burung Sawunggaling Kelurahan/Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Rabu malam (18/8/2021). Dugaan sementara, kebakaran tersebut karena faktor kesengajaan, yakni seorang ODGJ (Orang dengan gangguan jiwa) telah membakarnnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP Lamongan, Amri mengatakan, kebakaran yang terjadi di TPS ini sangat membahayakan, karena tempat TPS yang jaraknya juga sangat dekat dengan beberapa kios di pasar burung dan pemukiman warga di lingkungan Sawunggaling Babat Lamongan.

“Kita mendapat informasi kejadian kebakaran sekitar pukul 18.30 tadi, dan langsung menurunkan personil bersama 2 (dua) unit armada ke lokasi kejadian,” ujar Amri saat dikonfirmasi wartawan.

Meskipun tidak mengenai kawasan permukiman warga, Amri mengatakan, namun asap tebal dari kebakaran tersebut berdampak pada kawasan sekitar. “Kita masih mencari pemicu pasti kebakaran ini dari mana. Apakah memang sengaja dibakar atau tersulut rokok. Dugaan sementara, TPS ini dibakar oleh ODGJ” sambungnya.

Lebih lanjut, Amri juga menuturkan bahwa saat ini api sudah bisa dipadamkan. Namun demikian, untuk mengantisipasi penyalaan kembali terjadi, imbuh Amri, petugas terus melakukan penguraian tumpukan sampah.

“Petugas tiba di lokasi pad pukul 18.50 WIB. Lalu berhasil memadamkan kobaran api pada sekitar pukul 20.00 WIB. Meski begitu, hingga saat ini petugas masih melakukan penguraian gunungan sampah di TPS tersebut,” tandasnya.

Terakhir, Amri menghimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan kepada petugas apabila terjadi kebakaran. “Akhir-akhir ini sering terjadi kebakaran, di musim kemarau ini sangat rawan, maka kami meminta kepada masyarakat untuk lebih waspada,” pungkasnya.

(brj)

Rois Aam PBNU Kyai Miftah Dirawat di RSI Jemursari Surabaya

Rois Aam PBNU Kyai Miftah Dirawat di RSI Jemursari Surabaya

Surabaya – “KH Miftakhul Akhyar, Rois Aam PBNU kecelakaan di jl tol, sekarang dirawat di RSUD Salatiga. Beliau dalam kondisi sehat, luka2 sedikit, dan rekomendasi dari tim dokter RSUD Salatiga, diperkenankan melanjutkan perjalanan ke Surabaya,” begitulah  bunyi pesan berantai yang beredar di group WA jurnalis di Surabaya, Kamis (12/8/2021).

Kemudian, pesan kedua berbunyi “Alhamdulillah, Kiai Miftachul Akhyar sudah keluar dari RSUD Salatiga dan menuju Surabaya untuk selanjutnya dirawat di RSI Surabaya”.

Direktur RS Islam Jemursari Surabaya, dr Bangun Trapsila Purwaka, Sp.OG(K), M.Kes yang dikonfirmasi beritajatim.com membenarkan bahwa Rois Aam PBNU akan dirawat di RS yang dipimpin dirinya.

“Insya Allah beliau akan dikirim ke RSI Jemursari dan masih kami tunggu kedatangan beliau,” kata dr Bangun kepada beritajatim.com.

Nantinya, kata dr Bangun, Rois Aam PBNU Kiai Miftachul Akhyar akan dirawat di Ruang Zahira. “Insya Allah kami siapkan di Ruang Zahira,” tuturnya. (brj)