Terasberita9.com, Bangkalan – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bangkalan melakukan evaluasi dan assessment untuk Relawan Sosial SLRT (Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu). Assessment dilakukan untuk mengevaluasi kinerja relawan SLRT selama satu tahun.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan Wibagio Suharta mengatakan, karena kerja relawan didasarkan pada Surat Keputusan (SK) tiap tahun, maka ia mengevaluasi sekaligus melakukan assesment relawan sosial yang ada selama ini dan aktif di lapangan.
“Tentu ada yang dilanjutkan sebagai relawan Fasilitator Sosial di Kecamatan, ada juga yang tidak bisa lanjut tergantung assessment ini,” katanya, Rabu (11/01/2023).
Ia mengungkapkan, ada 45 orang calon relawan yang mengikuti assessment. Akan tetapi kebutuhan relawan Fasilitator SLRT di Kecamatan sebanyak 36 relawan.
Dalam penyelenggaraan evaluasi dan assessment relawan sosial SLRT ini, Dinas Sosial menggandeng Tenaga Ahli dari Tim Badan Usaha Kepakaran Universitas Brawijaya Malang. Sehingga, evaluasi dan assessment lebih terukur.
Nur Rois Ahmad selaku Tenaga Ahli dari Tim Badan Usaha Kepakaran Universitas Brawijaya Malang mengatakan, ada dua metode yang digunakan dalam evaluasi dan assessment yakni melalui soal-soal dan wawancara terbuka.
“Karena istilahnya assessment, kita tidak membuka rekrutmen terbuka, jadi lebih kepada mengevaluasi kinerja meskipun ada beberapa yang baru,” katanya.
Dalam penerapan assessment, ia menggunakan tes tulis yang berisi soal-soal tentang Perbup SLRT serta kerja-kerja SLRT dan DTKS yang selama ini mereka kerjakan.
Sementara untuk assessment terbuka, para relawan akan diwawancarai tentang komitmen dan tes psikologi. “Cara berkomunikasi, psikologis meraka dan yang paling komitmen karena ini kerja sosial,” tutupnya. pemk