https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

LENSA MADURA – Page 13 – terasberita9

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Upaya DLH Bangkalan Kejar Target PAD melalui TPS3R

Upaya DLH Bangkalan Kejar Target PAD melalui TPS3R

Nusantara7.com, Bangkalan – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangkalan berupaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui retribusi Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangkalan, Anang Yulianto menyampaikan target PAD di lembaganya mendapat tambahan sebesar Rp 60 juta dari yang semula hanya Rp 140 juta.

“Tambahan ini setelah Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) beberapa bulan lalu,” katanya.

Meski agak sulit, namun DLH akan berupaya keras agar mencapai target yang telah ditentukan. Sementara pelanggan TPS3R hanya 6125 KK. Adapun untuk mencapai target membutuhkan setidaknya 8000 pelanggan.

Kendati demikian, Anang mengaku akan berupaya sekuat tenaga agar PAD DLH bisa mendekati target yang telah ditetapkan.

“Kita berupaya ada tambahan berapa kita akan setorkan,” ungkapnya.

Menurut Anang, jumlah TPS3R yang jadi sumber PAD hanya enam titik tersebar di beberapa kecamatan. Meski begitu, saat penarikan retribusi kerap kali mengalami kesulitan.

“Kadang pelanggan memilih bayar 3 bulan sekali,” tandasnya. pemk

Dispertahorbun Sosialisasikan Makanan Sehat untuk Tekan Stunting

Dispertahorbun Sosialisasikan Makanan Sehat untuk Tekan Stunting

Nusantara7.com, Bangkalan – Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (Dispertahorbun) Kabupaten Bangkalan memiliki peran penting dalam upaya menekan angka stunting, seperti memperhatikan konsumsi makanan ibu dan bayi. Maka dari itu, Dispertahorbun kerap melakukan sosialisasi mengolah makanan sehat dari hasil pertanian di masing-masing wilayah lokus stunting.

Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan Dispertahorbun Bangkalan Abu Said, mengungkapkan bahwa kerap melakukan sosialisasi pemenuhan gizi makanan di setiap lokus.

“Dalam penanganan stunting, kegiatan kami sosialisasi pemenuhan gizi makanan. Yang bisa kami lakukan mendorong masyarakat menanam tanaman holtikultura, seperti sayur-sayuran. Hanya sebatas itu saja,” ungkapnya.

Menurutnya, dalam menyangga setiap kegiatan yang dilakukan, mesti melibatkan peran Dinas Ketahanan Pangan (DKP) setempat.

“Setiap kegiatan penanganan stunting, kami lakukan bersama DKP, kami pastikan setiap kegiatan upaya penanganan stunting selalu ambil bagian,” ujar Said.

Kata Said, dalam melakukan sosialisasi, pihaknya melibatkan peran mantri tani dan penyuluhan pertanian lapangan (PPL) di setiap wilayah. Sedikitnya, ada 5 orang di masing-masing Kecamatan yang memiliki tugas sosialisasi dan berkolaborasi dengan Pemerintah Desa (Pemdes) dalam penanganan stunting.

“Ada 5 petugas di masing-masing Kecamatan, terdiri dari 1 orang mantri tani dan 4 orang PPL. Mereka berkolaborasi dengan Pemdes dalam penanganan stunting, khusus pengolahan makanan bergizi,” jelasnya.

Sebelumya, Kepala Dinas (Kadis) Keluarga Berencaan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBP3A) Bangkalan Amina Rachmawati menuturkan bahwa ada 4 OPD yang terlibat dalam penanganan stunting di Bangkalan. Diantaranya KBP3A, Dispertahorbun, Dinas Perikanan (Diskan) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.

“Kami bertindak sebagai Ketua Satgas penanganan stunting Kabupaten. Yang terlibat ada Dispertahorbun, Diskan dan Dinkes,” tuturnya. pemk

Lomba Desa Masuki Tahapan Penilaian Lapangan

Lomba Desa Masuki Tahapan Penilaian Lapangan

Terasberita9.com, Bangkalan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan menggelar Lomba Desa dan Kelurahan tingkat Kabupaten tahun 2022. Lomba tersebut digelar sejak bulan Agustus lalu.

Kini, tahapan lomba tersebut sudah memasuki penilaian lapangan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan Ali Yusri Purwanto mengatakan Lomba Desa/Kelurahan itu juga mengikutsertakan 10 program pokok PKK tingkat kabupaten Bangkalan tahun 2022.

Ada 3 Desa yang lolos administrasi untuk ikut seleksi yakni, Desa Amparaan Kecamatan Kokop, Desa Pangpong Kecamatan Labang dan Desa Batokorogan Kecamatan Kokop.

“Sekarang masih tahap penilaian lapang, 3 desa sudah selesai dikunjungi semua oleh Tim Penilai dari Kabupaten, terakhir kemarin di Desa Batokorogan,” kata Yusri.

Jika mengacu pada jadwal yang ada, awal Desember 2022 kata Yusri, pihaknya akan melakukan tahapan berikutnya yaitu dengan mengundang Desa ke Pendopo Pratanu untuk dilakukan tahapan penilaian prestasi dari 3 Desa tersebut.

“Acara itu nanti langsung dinilai oleh tim juri dari Provinsi Jatim dan akan langsung ditetapkan juara 1, 2 dan 3. Sedangkan untuk Juara 1 secara otomatis akan mewakili Kabupaten Bangkalan ke Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Jatim di tahun 2023,” imbuhnya. pemk

Diskominfo dan Dispendukcapil Mulai Sosialisasi Penerapan IKD

Diskominfo dan Dispendukcapil Mulai Sosialisasi Penerapan IKD

Terasberita9.com, Bangkalan – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bangkalan mulai melakukan sosialisasi penerapan Identitas Kependudukan Digital (IKD). Penerapan IKD tersebut dimulai dari Diskominfo Kabupaten Bangkalan.

Hal tersebut diutarakan Kepala Diskominfo Bangkalan Agus Sugianto Zain. Saat ini pihaknya tengah melaksanakan sosialisasi kepada seluruh OPD se-Kabupaten Bangkalan.

“Perlahan penerapan aplikasi ini kita mulai dari kantor Diskominfo dulu,” kata Agus.

Disampaikannya juga untuk mendapatkan aplikasi ini, si pengguna wajib memiliki smartphone, sudah memiliki e-KTP atau sudah melakukan perekaman e-KTP. Namun bagi yang tidak punya smartphone masih tetap menggunakan e-KTP seperti biasa.

Identitas kependudukan digital dilaksanakan guna mengikuti penerapan teknologi informasi dan komunikasi mengenai digitalisasi kependudukan, serta meningkatkan pemanfaatan digitalisasi kependudukan bagi penduduk.

Selain itu juga untuk transaksi pelayanan publik atau privat dalam bentuk digital, serta mengamankan kepemilikan identitas kependudukan digital melalui sistem autentikasi guna mencegah pemalsuan dan kebocoran data.

“Jadi intinya aplikasi ini akan mempermudah kita untuk melakukan pelayanan publik,” sebutnya. pemk

Bupati Berangkatkan 54 Kontingen untuk Berlaga di Popda Jatim

Bupati Berangkatkan 54 Kontingen untuk Berlaga di Popda Jatim

Nusantara7.com, Bangkalan – Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron melepas secara langsung kontingen Pekan Olahraga Pelajar (Popda) Jawa Timur tahun 2023. Sebanyak 54 atlet pelajar Bangkalan dari 15 cabang olahraga akan berjuang meraih prestasi terbaik di Popda yang diselenggarakan di Sidoarjo pada 8-12 November 2022.

Dalam sambutannya, Bupati berharap Kontingen Popda Bangkalan dapat mengikuti jejak para atlet seniornya yang berhasil meraih prestasi apik pada ajang Porprov 2022 Jawa Timur. Bupati yakin para atlet Bangkalan yang akan berlaga di ajang Popda akan memberikan prestasi yang membanggakan dan mengharumkan nama Kabupaten Bangkalan.

“Karena itu saya berharap para atlet terus bersemangat dan pantang menyerah untuk meraih prestasi terbaik,” ujar Bupati.

Dalam kesempatan tersebut Bupati juga mengatakan, memajukan olahrga di Kabupaten Bangkalan menjadi salah satu program prioritas. Karena itu Pemerintah Kabupaten Bangkakan juga telah mendukung baik dari sisi fasilitas maupun anggaran.

“Dan alhamdulillah hal tersebut juga dibuktikan dengan prestasi para atlet Bangkalan,” ungkapnya. pemk

Diskop Terus Dorong Pelaku UMKM Masuk E-Katalog

Diskop Terus Dorong Pelaku UMKM Masuk E-Katalog

Terasberita9.com, Bangkalan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan terus mendorong produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masuk dalam E-Katalog. Salah satu yang sudah masuk E-Katalog yakni produk tali agel di Desa Kelbung, Kecamatan Sepulu.

E-Katalog atau Katalog Elektronik adalah sistem informasi elektronik yang memuat daftar, jenis, spesifikasi teknis dan harga barang dan jasa tertentu dari berbagai Penyedia Barang/Jasa Pemerintah.

Tidak hanya kembali menggenjot pemasaran pasca pandemi Covid-19, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangkalan juga memanfaatkan para pengrajin Tali Agel tersebut sebagai penyedia yang telah didaftarkan dalam E-Katalog lokal.

“Ini memudahkan kami ketika ada pelatihan-pelatihan menggunakan produk tas berbahan agel. Produk Tali Agel merupakan salah satu contoh dalam memanfaatkan pengembangan UMKM yang kami miliki,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Iskandar Hidayat.

Kerajinan tali agel di Desa Kelbung merupakan salah satu UMKM yang cukup berkembang. Hal ini dibuktikan hasil produk mereka mampu menembus pangsa pasar mancanegara. Hal ini juga mampu menarik minat pelaku UMKM dari luar Bangkalan untuk belajar memanfaatkan tali agel bernilai ekonomis.

“Beberapa waktu lalu sebanyak 25 orang perwakilan kelompok UMKM dari Nusa Tenggara Timur (NTT) datang ke Bangkalan untuk belajar menganyam kerajinan tali agel. Ini membuktikan geliat UMKM di Bangkalan mulai bangkit kembali. Kami bersyukur atas pencapaian ini,” ungkapnya. pemk

Cakupan Program UHC Sasar Semua Kalangan Termasuk Bayi Baru Lahir

Cakupan Program UHC Sasar Semua Kalangan Termasuk Bayi Baru Lahir

Terasberita9.com, Bangkalan – Salah satu komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yakni melalui program UHC. Program kesehatan gratis ini menyasar semua kalangan termasuk bayi yang baru lahir. Syaratnya harus berusia dibawah tiga bulan.

“Syarat lainnya orang tuanya harus punya Kartu Keluarga (KK) dan KTP,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan Sudiyo.

Sudiyo mengatakan, bayi itu bisa menikmati program UHC ketika usianya masih di bawah tiga bulan. Jika usianya sudah di atas tiga bulan, maka harus masuk ke KK orangtuanya.

“Kebijakan dari BPJS kesehatan seperti itu, usia diatas tiga bulan sudah harus masuk ke dalam KK dan mensinkronkan datanya ke BPJS, makanya diimbau kepada seluruh orang tua agar memperbarui administrasi kependudukannya,” jelasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bangkalan memberlakukan program cakupan kesehatan universal (UHC/ Universal Health Coverage) sebagai upaya meningkatkan kesehatan bagi semua warga.

Program cakupan kesehatan universal ini menyasar warga yang tidak tercakup dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), seperti bukan peserta Pekerja Penerima Upah (PPU), dan bersedia dilayani dan didaftarkan sebagai peserta JKN melalui BPJS Kesehatan di kelas III.

“Melalui program ini, kami ingin kualitas kesehatan masyarakat Bangkalan meningkat, dan semua masyarakat bisa tercakup layanan kesehatan yang memadai,” kata Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron saat peluncuran UHC. pemk

Dinas Perikanan Berikan Bantuan 3000 Bibit Kerapu Centang

Dinas Perikanan Berikan Bantuan 3000 Bibit Kerapu Centang

Terasberita9.com, Bangkalan – Dinas Perikanan Kabupaten Bangkalan menyalurkan bantuan bibit kerapu centang sebanyak 3000 bibit kepada Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Sukses Makmur, Desa Martajasah. Selain bibit, Dinas Perikanan juga menyalurkan bantuan pakan sebanyak 200 Kg dan keramba jaring apung 4 unit dari Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bangkalan Muhammad Zaini mengatakan Dinas Perikanan akan selalu mendukung pembudidaya ikan yang berpotensi besar, supaya ikan yang diproduksi semakin banyak dan kesejahteraan masyarakatnya juga bisa lebih meningkat.

Zaini berharap semoga dengan bantuan bibit dan pakan tersebut, pembudidaya ikan lebih semangat. Selain itu ia juga berharap bantuan ini mampu meningkatkan produksi budidaya ikan dan menjadi penopang bagi ketahanan pangan masyarakat.

“Selain berupaya menjaga kesehatan fisik, kita juga harus menyehatkan perekonomian kita,” katanya.

“Saya juga berharap, pemberian stimulus bibit dan pakan ini, para pembudidaya ikan terus menjadi penggerak ekonomi masyarakat yang mampu berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” tambahnya. pemk

Jelang Musim Tanam, Dispertahorbun Pastikan Tak Ada Kelangkaan Pupuk

Jelang Musim Tanam, Dispertahorbun Pastikan Tak Ada Kelangkaan Pupuk

Terasberita9.com Bangkalan – Memasuki awal musim tanam padi November ini, para petani di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, terancam mengalami kelangkaan pupuk bersubsidi.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura (Dispertahorbun) Kabupaten Bangkalan memastikan stok pupuk untuk masa tanam periode Oktober – Desember tidak akan mengalami kelangkaan.

Kepala Dispertapahorbun Kabupaten Bangkalan Puguh Santoso mengatakan, kuota pupuk untuk Bangkalan masih aman. Sebab realokasi penyaluran pupuk dari provinsi sekitar 15.300 Ton.

“Awalnya memang kuota sebanyak 22.000 ton, tapi pemerintah provinsi merealokasi menjadi sekitar 15.000 Ton,” katanya.

Meskipun begitu, realokasi kuota menjadi sekitar 15.000 tersebut tidak akan membuat pupuk di Bangkalan langka, apalagi kata Puguh, pihaknya kembali meminta tambahan kuota pupuk menjadi 18.500 Ton.

“Surat permintaan sudah kami kirim, kalau nanti disetujui oleh Provinsi, insyaallah stok pupuk kota aman,” tambahnya. pemk

Program BSPS PKE dan Stunting Sasar 750 Rumah

Program BSPS PKE dan Stunting Sasar 750 Rumah

Terasberita9.com, Bangkalan – Program Bantuan Simultan Perumahan Swadaya (BSPS) Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PKE) dan stunting, dari Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) menyasar 750 rumah di wilayah Bangkalan. Ratusan rumah tersebut tersebar di 3 Kecamatan meliputi Galis, Kokop dan Konang.

Kepala Bidang (Kabid) Perumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kabupaten Bangkalan Zainal Abidin, mengungkapkan ada 3 Kecamatan, meliputi 750 rumah yang menjadi sasaran program BSPS PKE Stunting.

“Program BSPS ini dalam rangka penanganan kemiskinan ekstrem dan stunting dari pemerintah pusat. Ada 750 keluarga penerima manfaat (KPM) program bedah rumah PKE Stunting, tersebar di 3 Kecamatan,” ungkapnya.

Zainal merinci, penerima BSPS PKE Stunting di Kecamatan Galis ada 200 penerima meliputi Desa Tlagah, Daleman, Pekadan dan Lantek Timur. Konang ada 350 penerima di Desa Durin Barat, Genteng, Kanegarah, Bandung dan Batokaban. Kokop ada 200 penerima tersebar di Desa Kokop, Ampara’an, Katol Timur dan Durjan.

“Totalnya 750 orang, data penerimanya langsung dari pusat. Diambil dari pendataan tim fasilitator keluarga berencana (KB) di masing-masing wilayah,” imbuhnya.

Menurutnya, ada beberapa kriteria penerima program tersebut. Diantaranya dinding gedek, lantai tanah serta atap rusak parah, rusak sedang dan serta pencahayaan rumah yang kurang.

“Ini yang menjadi indikator fasilitas KB dalam melakukan pendataan di lapangan. Data itu diambil tahun 2020 dan 2021 lalu,” ujar Zainal.

Program itu, lanjut Zainal, tidak jauh berbeda dengan BSPS reguler yang bersumber dari aspirasi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Bedanya, program BSPS PKE Stunting, dikhususkan pada wilayah miskin ektrem dan penderita stunting.

“Sama dengan BSPS reguler, bedah rumah yang diberikan senilai Rp 20.000.000. Rinciannya Rp 17.500.000 untuk pembelian bahan bangunan dan Rp 2.500.000 untuk bayaran tukang,” jelasnya.

Meski masuk dalam pendataan penyuluh KB, ada ratusan rumah yang tidak lolos verifikasi. Pada survei yang dilakukan oleh Kementrian PUPR terdapat 617 rumah yang ditolak.

“Karena saat disurvei, ada sejumlah rumah yang tidak memenuhi syarat. Ada yang sekarang menjadi rumah kosong karena ditinggal merantau, ada yang meninggal dunia, pindah rumah dan ada yang terdata ganda,” pungkasnya. pemk