Terasberita9.com, Bangkalan – Masa kepemimpinan Bupati R Abdul Latif Amin Imron bersama Wakil Bupati Drs Mohni telah memasuki tahun ke 4 memimpin Kabupaten Bangkalan. Sejumlah capaian dan janji politik telah ditunaikan. Sektor pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas pasangan tersebut.
Ada beberapa capaian di bidang pendidikan. Mulai dari bersekolah tanpa pungutan dari SD hingga SMP hingga memberikan subsidi kepada siswa SMA/SMK kurang mampu senilai Rp. 1.000.000,- per tahun menjadi salah satu ikhtiar Bupati dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Bangkalan. Total, melalui Dinas Pendidikan setempat, Pemkab telah menyalurkan subsidi kepada 691 siswa Sekolah Dasar dan 252 untuk siswa SMP.
Selain kedua jenjang itu, Bupati juga kerap memberikan reward kepada siswa-siswi kurang mampu yang mengukir prestasi di berbagai bidang. Total Dinas Pendidikan telah memberikan reward kepada 146 murid di jenjang SD/MI/Madin. Sementara untuk jenjang SMP/MTs sebanyak 36 siswa dan 14 siswa untuk jenjang SMA. Sedangkan untuk mahasiswa sudah 216 orang yang menerima beasiswa dari Bupati Bangkalan.
Selain itu, salah satu janji politik pasangan Latif-Mohni adalah kesejahteraan guru Madin dan Ngaji. Program ini sudah berjalan beberapa tahun terakhir. Ribuan guru Madin dan Ngaji mendapatkan insentif sebesar Rp 200.000 dari Pemkab yang dicairkan setiap triwulan.
Sementara di bidang kesehatan, ada 8 gedung UPT Puskesmas berstandar nasional yang dibangun Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron, selama 4 tahun memimpin. Sejumlah UPT Puskesmas yang dibangun adalah UPT Puskesmas Kwanyar, Sepulu, Galis dan Tongguh, pada tahun 2019. Lalu,UPT Puskesmas Konang dan Modung (2020) serta UPT Puskesmas Jaddih dan Blega (2021), kemudian UPT Puskesmas Blega.
Sementara untuk inovasi pelayanan kesehatan, RSUD Syamrabu memiliki Bersalin Sehat Antar Sampai di Rumah (Bersema).Program tersebut merupakan salah satu layanan unggulan RSUD Syamrabu Bangkalan untuk ibu yang melahirkan. Pasien atau ibu yang melahirkan di RSUD Bangkalan tersebut adalah pasien Biakes Maskin dan umum.
Kemudian ada inovasi Antar Obat Sampai ke Rumah (Taromah). Pasien tidak harus mengantri untuk mendapatkan obat, tetapi bisa diantarkan ke rumah asal radius rumah masih 5 KM dari RSUD.
Selain dua inovasi pelayanan itu RSUD juga mempunyai inovasi Amphibi (Ambulan Peduli Tretan Dhibi’). Amphibi ditugaskan untuk menjemput setiap warga di seluruh pelosok desa di Kabupaten Bangkalan yang telah terdaftar dan terverifikasi dalam program Pembiayaan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin (Biakes Maskin).
Di sektor Pertanian, Bupati memiliki inovasi Tanam Jaring Bangun Bangkalan Sejahterakan Petani atau disingkat Taring Bang Jani. Inovasi itu masuk 45 besar dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Provinsi Jawa Timur 2020. Taring Bang Jani diciptakan pada tahu 2017 kemudian dilaunching Bupati Bangkalan pada Tahun 2020.
Taring Bang Jani adalah inovasi persemaian yang mudah, murah, sederhana dan berkualitas. Teknik yang digunakan dengan meletakkan jaring diatas tanah persemaian kemudian ditaburi benih padi secara merata.
Inovasi itu terbukti meningkatkan produksi petani hingga 1 Ton per hektar. Sistem tersebut mampu mengurangi kerusakan akar padi saat dicabut. Setelah sukses dengan program itu,gagasan baru berbasis inovasi sektor kepariwisataan kembali akan diluncurkan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Dispertapa Horbun) Kabupaten Bangkalan. Kali ini, Dispertapa Horbun mulai berancang-ancang untuk memperkenalkan destinasi wisata bertajuk Agro Edu Wisata.
Kemudian untuk sektor pembangunan infrastruktur, Pemkab sudah menggarap ratusan titik jalan di beberapa lokasi. Peningkatan infrastruktur ini merupakan salah satu program prioritas Bupati sejak awal menjabat. Tahun 2022 ini saja, sudah melakukan perbaikan sejumlah infrastruktur, baik jalan, drainase dan tembok penahan jalan. Sebanyak 267 paket pekerjaan yang dilakukan tahun 2022 ini. Rinciannya terdiri dari 15 paket pengerjaan jalan kabupaten, 248 pengerjaan jalan desa, 11 paket pengerjaan jembatan dan 20 paket pengerjaan drainase. pemk