Bintang Pos, Mojokerto – Tidak hanya mendesak, tapi kalangan dewan di Kota Mojokerto kini menekan eksekutif untuk segera menyerahkan dratf Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2014.
Jika tak segera mengajukan draft tersebut. DPRD setempat bakal emoh jika harus didorong-dorong untuk segera mengesahkan APBD tanpa pencermatan matang.
Plt Ketua DPRD Kota Mojokerto Syaiful Arsyad menyatakan, pascapengesahan Perubahan (P) APBD 2013, agenda utama dewan adalah pembahasan RAPBD. ”Memang ada agenda pembahasan beberapa raperda. Namun kami meminta eksekutif agar segera mengajukan draft RAPBD 2014 lebih cepat agar pembahasannya lebih optimal,” ucap Ipung, panggilan Syaiful Arsyad, Minggu (22/9/2013).
Pembahasan RAPBD 2014 adalah menjadi agenda penting dan mendesak. Apalagi KUA PPAS APBD 2014 sudah tuntas dibahas dewan dan eksekutif. Dewan memberi waktu Oktober sudah harus dibahas. Artinya, September minggu ini, draft sudah harus diterima dewan.
Jika sudah ada draft tersebut, Banmus DPRD bisa segera menjadwal tahapan pembahasan RAPBD. Oktober sudah harus tuntas pembahasannya. Ini akan memberi banyak keuntungan. Selain bisa mendapatkan insentif dari pemerintah pusat, realisasi APBD juga bisa lebih cepat dilaksanakan di awal tahun.
“Harud diapresiasi bersama. Dua tahun APBD Kota Mojokerto mendapat predikat kategori WTP (Wajar Tanpa Pengecualian). Pembahasan APBD sesuai jadwal sehingga tahun ini dapat insentif Rp 2 miliar dari pemerintah pusat. Dengan demikian, pelayanan kepada masyarakat akan maksimal,” kata Ipung.
Sementara itu, Sekdakot Mojokerto Budwi Sunu menyatakan, saat ini draft RAPBD 2014 tengah disiapkan. ”Saat ini sudah memasuki tahap finalisasi. Maksimal awal Oktober sudah kami ajukan ke dewan,” terangnya.(sry)
