https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Gerakan Kepri Mengajar Didik Anak Nelayan – terasberita9

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Gerakan Kepri Mengajar Didik Anak Nelayan

Gerakan Kepri Mengajar Didik Anak Nelayan

Bintang Pos (TANJUNGPINANG)-Pengajar muda Komunitas Bakti Bangsa yang melaksanakan program Gerakan Kepri Mengajar memberi pendidikan gratis kepada puluhan anak-anak yang orang tuanya bekerja sebagai nelayan di Sei Nyirih, Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau.

“Setiap pekan kami mengajar di Sei Nyirih,” kata Ketua Komunitas Bakti Bangsa Tanjungpinang, Wahyu Dwi Hidayat, Rabu.

Menurut dia, Sei Nyirih merupakan basis ketiga yang dibangun Komunitas Bakti Bangsa dalam melaksanakan program Gerakan Kepri Mengajar. Sebelum memberi pendidikan gratis di Sei Nyirih, pengajar muda mengajar di Tanjung Kapur, Bintan dan Kampung Kelam Pagi, Tanjungpinang.

Selain memberi pendidikan gratis, pengajar muda yang sebagian besar kuliah di Jurusan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji (FKIP UMRAH) juga memberi bantuan berupa perlengkapan belajar kepada anak-anak yang dididik.

Sebagian bantuan berasal dari berbagai pihak yang peduli terhadap pendidikan anak-anak kurang mampu. “Kegiatan mengajar gratis ini sudah dilaksanakan sejak satu tahun yang lalu,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Komunitas Bakti Bangsa Tanjungpinang, Dodi Riyanto, mengungkapkan, Gerakan Kepri Mengajar tidak hanya mengajar siswa dari keluarga kurang mampu, melainkan juga mendorong orang tuanya untuk memberi pendidikan yang benar dan berkualitas kepada anak-anaknya.

Selain itu, kata dia, pengajar muda juga mendorong dan membantu anak-anak putus sekolah untuk bersekolah.

“Kami menyadari pertemuan selama sekitar tiga jam dalam setiap hari Minggu tidak mungkin dapat langsung mencerdaskan anak-anak yang dididik. Tetapi kami yakin, ilmu yang didapatkan dapat menjadi pemicu anak-anak ini menjadi cerdas,” ungkapnya.

Pengajar muda memberi pendidikan dasar berupa menulis, membaca dan berhitung. Selain itu, pengajar muda juga memberi pendidikan berkarakter kepada anak-anak yang dididiknya.

“Hasil yang dicapai positif, karena sebagian besar anak yang sebelumnya tidak berprestasi menjadi juara di dalam kelasnya,” katanya.(Rpk)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *