Bintang Pos, Surabaya-Banjir akibat curah hujan tinggi yang terus terjadi di sejumlah wilayah di Ponorogo membuat jembatan penghubung Kabupaten Ponorogo-Pacitan terputus. Beruntung ambruknya jembatan tersebut tidak menelan korban jiwa.
Menurut salah satu warga Desa Caluk, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, jembatan yang ada di desanya tersebut ambrol malam tadi. Sebelum ambrol hujan deras mengguyur wilayah setempat lebih dari lima jam.
“Hujannya deras dan air sungainya juga besar dan arusnya sangat kencang. Terus tiba-tiba sejumlah pondasi jembatan ambrol, mungkin karena tergerus arus air sungai yang sangat deras pas hujan kemarin malam,” ujarnya, Minggu (7/4/2013).
Akibat runtuhnya jembatan yang memiliki panjang 40 meter dan lebar 12 meter meter, yang menghubungan Kabupaten Ponorogo dengan Kabupaten Pacitan tersebut, arus lalu lintas kedua arah putus total.
Terkait ambrolnya jembatan utama penghubung ke dua kabupaten tersebut, pihak Pemkab Ponorogo akan segera berusaha membangun jembatan darurat. Agar kejadian ini tidak sampai berimbas pada perekonomian, mengingat jalur ini adalah jalur utama trasportasi antara Ponorogo dengan Pacitan maupun kawasan lainnya di selatan Jatim dan Jateng.
“Terlebih dahulu kita akan berkoordinasi dengan Pemprov Jatim, karena ini merupakan jalur jalan provinsi. Dan kita juga segera membangun jembatan darurat agar warga tidak perlu memutar jalan terlalu jauh karena jambatan ini merupakan akses utama,” kata Wabup Ponorogo, Yuni Widyaningsih.
Sementara itu, pihak kepolisian telah memasang garis polisi dan mengalihkan jalur Ponorogo-Pacitan dengan melewati Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah yang membuat jarak menjadi lebih jauh puluhan kilometer.
“Jembatan ini sudah tidak bisa digunakan lagi. Jadi kami terpaksa mengalihkan jalur melalui Wonogiri,” kata Kasat Lantas Polres Ponorogo, AKP Agung.(brj-kba)
