Terasberita9,Malang-Piala Kasad Liga Santri 2022 di Malang resmi dibuka pada Senin (20/06/2022). Dipusatkan di Stadion Gajayana, Kota Malang, kejuaran sepak bola antar santri ini dibuka langsung oleh Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Yudhi Prasetiyo, yang didampingi Bupati Malang HM Sanusi, Wali Kota Malang H Sutiaji, dan Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso.
Danrem 083/Baladhika Jaya, Yudhi Prasetiyo mengatakan, bahwa dilaksanakannya Liga Santri ini bertujuan untuk mencari bibit unggul pesepak bola dari kalangan santri. Selain itu, pihaknya juga ingin menggali potensi santri sebagai aset negara yang memiliki kesempatan sama untuk berkolaborasi membangun negeri.
“Dulu pernah dilakukan, kemudian absen. Kali ini dimulai lagi, dan dilakukan di tingkat Kodim, setelah itu tingkat Korem, selanjutnya tingkat Kodam. Dari Kodam akan dipilih yang terbaik menjadi tim tingkat nasional yang akan ditandingkan nanti di Jakarta saat momentum Hari Santri di Oktober mendatang,” katanya.
Ia juga menjelaskan, bahwa secara teknis di tingkat Korem terbagi menjadi dua pol. Yakni, Pol A terdiri dari wilayah Malang Raya, berjumlah 12 tim perwakilan pesantren, sedang Pol B terdiri dari perwakilan pesantren di Bondowoso, Lumajang, Jember, dan Banyuwangi.
“Pertandingan yang digelar di tingkat Korem ini nantinya akan diadu di jajaran, nantinya akan dipertemukan lagi. Kemudian, yang juara nanti akan kita kirim jadi perwakilan Korem bertanding di Surabaya,” terangnya.
Dirinya pun mengajak semua yang hadir untuk menyerukan Salam Satu Jiwa Indonesia. Kemudian, ia menjelaskan bahwa NKRI adalah tubuh dan di dalam tubuh ada jiwa.
“Jiwa ini yang perlu kita kuatkan kembali. Jiwa yang Pancasila, penuh semangat patriotisme, membela kebenaran dan keadilan. Kemudian jiwa yang berkarakter Indonesia, itu yang terpenting,” pungkasnya.
Sebagai informasi, dalam pembukaan Piala Kasad Liga Santri 2022 diawali dengan berbagai macam pertunjukan kesenian. Mulai dari Reog Ponorogo, karate, Barongsai, drum band, hingga penampilan Al-Banjari.
Selain itu, dalam pembukaan ini juga dikibarkan pengibaran bendera raksasa berukuran 100 x 20 meter yang melibatkan 200 anggota TNI dan Aremania. Laga pembuka ini diawali dengan pertandingan antara Pondok Pesantren Darul Ulum Kota Malang melawan Pondok Pesantren Mambaul Ulum Tumpang Kabupaten Malang.(NUJ)