Terasberita9,Kediri-Keluarga Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berkurban satu ekor sapi jenis simental yang diberi nama Boni pada Hari Raya Idul Adha 1443 H, Ahad,10 Juli 2022.
Usai salat Idul Adha di masjid dekat rumahnya komplek Perumahan Budaya Cipta, Ngasem, dia bersama istri Eriani, Annisa Hanindhito, dan menggandeng anak mereka, Shanaya, menengok sapi yang telah siap dikurbankan.
Shanaya terlihat senang melihat Boni. Bahkan, karena terlalu lama melihat sapi, bupati yang lazim disapa Mas Dhito itu menggunakan syal milik istrinya untuk melindungi kepala anaknya dari paparan sinar matahari. “Naya bingung kenapa sapinya mau dipotong, padahal sudah dikasih nama sama dia,” kata Mas Dhito.
Mas Dhito bersama istri saat itu terlihat memberikan pengertian kepada anaknya. Mereka mencoba mengajarkan sejak dini kepada anaknya supaya mengerti makna berkurban.
“Kita memberikan pendidikan sejak dini bahwa dalam Islam ada Idul Adha. Umat muslim bagi yang merasa mampu diwajibkan untuk berkurban baik itu kambing, sapi, domba apapun yang masuk syarat kurban,” kata Mas Dhito.
Usai melihat Boni, sapi yang akan dikurbankan, Shanaya diajak ibunya pulang, sementara Mas Dhito menunggu proses penyembelihan sapi seberat 800 kilogram itu yang dilakukan oleh petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri bersama warga sekitar.
Usai disembelih, daging sapi diperiksa dan dinyatakan sehat. Setelah dibagi dalam besek anyaman bambu, daging sapi kemudian didistribusikan panitia kepada warga. (Tmp)