Surabaya – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur masih berharap Arab Saudi bisa melunak atas kebijakannya memangkas kuota calon jamaah haji (CJH) dari Indonesia sebanyak 20 persen pada tahun 2013 ini.
Kebijakan Arab Saudi itu terkait proyek revonasi Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah yang menyebabkan penyempitan lahan di area masjid tersebut.
Saat ini Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Agama masih melakukan lobi-lobi kepada Pemerintah Arab Saudi.
“Untuk sementara kami berharap Arab (Saudi) melunak,” kata Kepala Humas Kemenag Jatim, Fatchul Arief, Kemarin.
Pengurangan 20 persen itu secara nasional. Dari jumlah itu akan dibagi merata untuk semua daerah di Indonesia.
Arief mengaku, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui pasti jumlah pengurangan kuota CJH untuk Jawa Timur. “Mekanismenya masih diatur,” tuturnya.
Kendati demikian, Arief berharap, Jawa Timur hanya mendapat pengurangan kuota sebesar 5 persen. Pasalnya, kata, Arief, saat ini yang belum melunasi sekitar 7 persen atau 2.777 orang dari total 33.935 CJH di Jatim yang akan berangkat pada tahun 2013 ini.
“Jadi kalau kita mendapat pengurangan kuota hanya 5 persen maka kita akan ringan,” katanya.
A. Hady
