https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Kerjasama dengan Turki, NU Didik Remaja Indonesia – terasberita9

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Kerjasama dengan Turki, NU Didik Remaja Indonesia

Kerjasama dengan Turki, NU Didik Remaja Indonesia

Bintang Pos, jakarta – Kalangan remaja di Indonesia saat ini mulai diracuni dengan narkoba dan seks bebas yang membuat generasi penerus bangsa diambang kehancuran.

Masalah dikalangan remaja memang harus segera diperbaiki, karena tidak bisa dipungkiri kalangan remaja merupakan jumlah penduduk paling besar di Indonesia dengan angka 64 juta jiwa atau 27,6 persen dari total penduduk Indonesia.

Untuk mengatasi masalah ini, Pengurus Besar Nahdlatul ulama melalui LKNU bekerja sama dengan Statistical, Economic and Social Research and raining Center for Islamic Countries (SESRIC) dari Turki meluncurkan program gaya hidup sehat untuk remaja Indonesia.

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj menjelaskan, program tersebut salah satunya bisa menjadikan remaja tegar yang berarti generasi berencana dengan menunda usia pernikahan dini, berperilaku sehat dan terhindar dari risiko seksualitas, sehingga dapat mewujudkan keluarga kecil sejahtera.

“Keluarga kecil sejahtera ini, nantinya bisa menjadikan model dan inspirasi bagi teman-teman sebayanya,” kata Kang Said sapaan akrab KH Said Aqil, kepada wartawan, di Kantor PBNU, Jalan kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (21/6/2013).

Tak hanya itu, kata dia, mereka juga akan mendapatkan pendidikan life skill yang merupakan pendidikan non formal untuk mengasah keterampilan non formal, sosial, intelektual/akademis dan vokasional agar bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Ada juga keterampilan fisik dan keterampilan mental, emosional dan kemampuan menghadapi kesulitan dalam life skill berhubungan erat dengan beberapa hal antara lain positive thinking,” jelasnya.

Program kerja sama antara dua ormas berbeda negara ini, juga akan memberikan keterampilan spiritual pada remaja dan keterampilan vokasional. “Sehingga mereka akan menjadi remaja yang mampu bertanggung jawab, mengetahui tumbuh kembang dirinya, bernegosiasi, bisa mengatakan tidak, memiliki kepekaan gender dan memahami kesehatan reproduksi,” tambah Kang Said.
(okz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *