Jakarta – Sekretaris Jenderal PBNU Marsudi Syuhud melihat proses koalisi tiga bakal calon presiden saat ini berlangsung alot. Kondisi ini menurutnya akan membuka ruang bagi terbentuknya poros koalisi keempat.“Sekarang koalisi belum tetap. Yang baru bisa kelihatan baru PDIP sama Nasdem dengan Jokowi sebagai capresnya. Yang lain masih belum jelas,” katanya di Jakarta, Rabu 7 Mei 2014.
Marsudi menjelaskan meski PDIP telah berkoalisi, Jokowi tetap belum mempunyai pendamping. Ini juga terjadi dengan capres lain. Kondisi saat ini masih belum jelas.
“Dengan alotnya kondisi saat ini, kemungkinan bisa ada poros ke empat, karena yang sekarang belum jadi. Kemungkinan bisa muncul poros Islam,” ungkapnya.
Menurut Marsudi mengacu pada partai partai Islam yang hingga hari ini belum menentukan sikap kemana mereka akan berkoalisi. Dengan kekuatan partai Islam dan jumlah suara yang ada saat ini menurutnya poros keempat ini masih sangat dimungkinkan terbentuk.
“Semua fokus pada pendapat koalisi besar dan koalisi kecil. Ini menjadi salah satu poin lambatnya pembentukan koalisi dan munculnya cawapres,” ujarnya.
Sebagai sebuah organisasi NU menurutnya tidak bisa menetukan sikap kepada siapa ia berkoalisi.
“Namun para kiai sepuh sudah mempunyai kriteria calon presiden yang akan didukung kaum nahdiyin. Hingga hari ini mereka masih menunggu petunjuk dari para kiai sepuh untuk menentukan pilihan,” katanya. vns
