Bintang Pos, Surabaya – Petugas kepolisian dari jajaran Polres Tuban berhasil melakukan penangkapan terhadap dua orang pelaku pembakaran bus Sinar Mandiri jurusan Surabaya-Semarang setelah menabrak seorang nenek di jalur pantura Tuban kemarin sore.
Dari dua pelaku yang berhasil diamankan polisi, salah satu dari pelaku masih merupakan pelajar SMP yang mengaku masih kerabat dari korban yang tewas ditabrak bus tersebut, Selasa (04/06/2013).
Dua pelaku pembakaran bus yang berhasil ditangkap oleh petugas dari jajaran Polres Tuban adalah Wage (53), warga Dusun Mamer, Desa Margosoko, Kecamatan Bancar, Tuban. Sedangkan satu pelaku lain adalah WDN (16), bocah pelajar SMP yang merupakan warga desa setempat.
Menurut AKP Noersento, Kasubbag Humas Polres Tuban, penangkapan terhadap kedua pelaku pembakaran bus tersebut beradasarkan hasil rekaman video rekaman kejadian pembakaran bus Sinar Mandiri dari sejumlah warga serta keterangan dari sejumlah saksi mata.
“Keduanya berhasil ditangkap setelah kejadian tersebut berdasarkan rekaman video dan juga keterangan para saksi yang ada dilokasi kejadian. Kemudian setelah dilakukan pemeriksaan pelaku mengakui perbuatannya itu,” terang AKP Noersento, Kasubbag Humas Polres Tuban.
Dalam kejadian pembakaran bus Sinar Mandiri nopol N 7726 UG di jalur pantura Tuban kemarin itu, Wage adalah pelaku yang berperan aktif sekaligus provokator yang membakar bus yang berjalan ugal-ugalan tersebut. Saat itu pelaku membawa bensin dan langsung membakar bus antar kota antar provinsi tersebut.
“Kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengembangkan kasus pembakaran bus itu. Kemungkinan masih ada pelaku lain yang juga ikut membakar bus Sinar Mandiri itu,” sambung Kasubbag Humas.
Sementara itu, dalam kasus pembakaran bus tersebut petugas berhasil mengamkan sejumlah barang bukti berupa batu berukuran besar, botol air mineral dan juga botol kaca yang digunakan untuk membawa bensin untuk membakar bus tersebut.
Seperti diberitakan kemarin, sebuah bus PO Sinar Mandiri hangus dibakar massa setelah menabrak seorang nenek penjual nasi jagung hingga tewas di jalan Tuban-Semarang, KM 35 Desa Margosoko, Kecamatan Bancar, Tuban.(bjt)
