Terasberita9.com,Jember – Komisi B DPRD Jember, Jawa Timur, meminta pemerintah daerah setempat agar membantu subsidi pupuk untuk petani, menyusul pencabutan sebagian subsidi oleh pemerintah pusat.
Pemerintah memangkas jumlah komoditas penerima pupuk subsidi dari 70 menjadi sembilan komoditas saja. Sembilan komoditas itu adalah padi, jagung, kedelai, cabe, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kopi rakyat, dan kakao rakyat. Selain itu pemerintah memangkas jenis pupuk yang disubsidi dari enam menjadi dua, yakni urea dan NPK (Nitrogen, Phospat, Kalium).
“Tidak ada sosialisasi sebelumnya seperti apa. Saya berharap kepada Bupati Hendy Siswanto untuk memberikan ruang kepada petani. Pemkab hadir untuk menalangi kekurangan pupuk bersubsidi yang sedang dibutuhkan petani dengan menggunakan APBD,” kata Ketua Komisi B Siswono, ditulis Kamis (11/8/2022).
Siswono berjanji akan memperjuangkan suara petani. “Kami besok ditunggu di Jakarta untuk menyampaikan hal ini dalam Rapat Kerja Nasional Partai Gerindra,” kata politisi Gerindra ini.
Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah Mirfano mengatakan, pihaknya masih harus menganalisis kemampuan keuangan daerah serta aturan yang ada. “Kalau belanja subsidi ada di pos belanja operasi. Cuma sekarang belanja untuk pupuk apakah diperkenankan,” katanya.
Pencabutan pupuk bersubsidi akan membuat biaya operasional meningkat dan berkonsekuensi pada penurunan hasil panen. Jika sudah demikian, Ketua Asosiasi Petani Pangan Indonesia Jatim Jumantoro memperkirakan, pemerintah akan mengandalkan impor produk pertanian.
“Yang untung importir. Kita bicara kedaulatan pangan, ketahanan pangan, kalau kebijakannya seperti ini, saya jamin apa yang diinginkan pemerintah hanya akan jadi angan-angan. Bukan kemandirian pangan yang kita rasakan, tapi kehancuran pangan yang kita dapatkan,” seru Jumantoro. Brj