Terasberita9.com, Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan pasar murah guna mengendalikan inflasi dan mencegah kenaikan harga barang kebutuhan pokok akibat dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Kamis, mengatakan pihaknya telah menggelar rapat dan koordinasi bersama jajarannya terkait dampak dari kenaikan harga BBM.
“Koordinasi itu untuk merumuskan skema yang akan dilakukan dalam upaya pengendalian inflasi di Surabaya,” ujar dia.
Terkait kenaikan BBM, pihaknya sudah menggelar rapat terkait barang-barang yang terpengaruh.
Selain itu, dia pun telah meminta Dinas UMKM dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya untuk mengecek harga bahan kebutuhan pokok.
“Kepala Dinkopdag sudah saya minta terus menjaga inflasi di Surabaya. Apa saja dampaknya yang naik, langsung kami lakukan pasar murah,” kata dia.
Kepala Dinas UMKM dan Perdagangan Kota Surabaya Fauzie Mustaqiem Yos sebelumnya mengatakan operasi pasar setiap hari itu sudah dilakukannya sejak Jumat (26/8) hingga saat ini.
“Ini untuk menekan dan menstabilkan harga telur di pasaran, makanya dalam setiap operasi pasar ini mereka lebih menitikberatkan pada komoditi telur,” ucap Yos.
Pihaknya sudah keliling kecamatan untuk menstabilkan harga telur, bahkan dalam sehari,menggelar operasi pasar di dua lokasi kecamatan yang berbeda.
“Hingga hari ini kami sudah menggelar operasi pasar di 10 kecamatan,” kata dia.
Dari operasi pasar itu, lanjut dia, pihaknya sudah menjual gula pasir kemasan 1 kilogram sebanyak 477 kilogram, beras kemasan 5 kilogram sebanyak 253 kilogram, minyak goreng sebanyak 535 liter, daging ayam broiler sebanyak 50 kilogram, dan telur ayam negeri sebanyak 618 kilogram. ant