Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung, mengatakan pemerintah saat ini tidak akan menunjuk secara definitif pengganti Karen Agustiawan, yang akan mundur dari PT Pertamina (Persero) pada Oktober mendatang. Menurut Chairul, pejabat pengganti akan segera ditunjuk setelah Karen resmi mundur. Menurut CT, demikian panggilan akrab Chairul, pejabat pelaksana sementara itu akan ditunjuk dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biassa (RUPSLB), yang akan segera dilakukan. Dia menjelaskan, ketentuan siapa pengganti direktur utama, jika dia mengundurkan diri, juga sudah jelas diatur dalam Anggaran Dasar (AD) perusahaan.
“Ya, menurut AD Pertamina sendiri ditunjuk salah satu direktur, biasanya yang paling senior, untuk sementara menjabat,” ujar CT di kantornya, Rabu 20 Agustus 2014.
Keputusan tidak menunjuk secara definitif pengganti Karen, dia menjelaskan, dilakukan agar tidak menyandera kepentingan pemerintah baru nantinya.
Dengan begitu, imbuhnya, tidak terjadi disintegerasi kepemimpinan di perusahaan pelat merah bidang perminyakan tersebut di masa depan.
“Kalau kita tunjuk sekarang, nanti pemerintahan baru tidak setuju, kasian kan yang ditunjuk, filosofinya tidak mau menyandera,” tegasnya.
Sebelumnya, CT menegaskan, pengunduran diri Karen tidak ada kaitannya dengan politik atau kebijakan ekonomi yang akan dikeluarkan perusahaan. Karen mundur karena urusan pribadi dan ingin mengajar di salah satu universitas ternama di luar negeri. vns
