Terasberita9.com,Tuban (beritajatim.com) – Dua bangunan kandang peternakan ayam broiler atau ayam potong yang ada di Desa Cengkalang, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban mengalami kebakaran hebat yang masih belum diketahui secara pasti apa penyebabnya, Jumat (22/7/2022) pagi.
Dalam peristiwa kebakaran kandang peternakan ayam tersebut puluhan ribu ekor ayam yang baru berusia 19 hari ikut mati terpanggang di dalam kadang. Kandang ayam yang terbakar itu diketahui milik Anton Dwi Raharjo (31), warga Desa Cekalang, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
Informasi yang dihimpun beritajatim.com, peristiwa kebakaran kandang ayam tersebut pertama kali diketahui oleh salah satu ibu-ibu warga desa setempat. Saat itu, saksi yang sedang bersih-bersih di dalam rumahnya mengetahui ada kobaran api yang sudah membakar kandang ayam milik pengusaha peternakan ayam tersebut.
“Saksi yang sedang membersihkan rumahnya mengetahui kandang ayam yang ada di sebelah selatan rumahnya terbakar. Saksi kemudian meminta tolong pada warga sekitar,” terang IPTU Khoirul Amad, Kapolsek Soko, Polres Tuban saat dikonfirmasi terkait kejadian itu.
Kebakaran kandang ayam tersebut dengan cepat membesar dan membuat sejumlah warga langsung ikut berusaha untuk memadamkan api yang berkobar sangat besar itu. Beruntung keberadaan kandang cukup jauh dari kawasan pemukiman warga, sehingga api tidak sampai menjalar ke rumah-rumah warga.
Kondisi kandang ayam di Desa Cekalang, Kec Soko, Tuban setelah mengalami kebakaran.
“Warga yang mendengar adanya kebakaran itu ikut berusaha memadamkan api. Tetapi karena api cepat membesar membuat warga tidak bisa memadamkan api di kandang itu,” sambung Kapolsek Soko.
Pihak kepolisian dari jajaran Polsek Soko yang mendapatkan laporan kejadian kebakaran kandang tersebut langsung meminta bantuan dari petugas PMK untuk memadamkan api. Beberapa unit mobil PMK dari Tuban dan juga PMK Bojonegoro bersama-sama melakukan pemadaman api di kandang tersebut.
“Api berhasil dipadamkan oleh petugas PMK dari Tuban dan Bojonegoro. Tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam kejadian ini, hanya kerugian material,” paparnya.
Sementara itu, untuk dua bangunan kandang ayam yang mengalami kebakaran itu yang sebagian terbuat dari kayu dengan tiga lantai dan satu kandang memiliki dua lantai. Sedangkan kandang peternakan ayam tersebut berisikan sebanyak 40.000 ekor ayam yang baru sekitar berusia 19 hari.
“Untuk kerugian material ditaksir sekitar Rp 2,5 miliar. Kita yang mendapatkan laporan sudah mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP guna mengetahui penyebab pasti dari kebakaran itu,” tegasnya. Brj