https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Rakernas perdana Lajnah Wathonah di Pesantren Syaichona Moh Cholil Bangkalan. – terasberita9

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Rakernas perdana Lajnah Wathonah di Pesantren Syaichona Moh Cholil Bangkalan.

Rakernas perdana Lajnah Wathonah di Pesantren Syaichona Moh Cholil Bangkalan.

Terasberita9.com,Bangkalan – Lajnah Wanita Thoriqoh An-Nahdliyah (Wathonah) Jam’iyah Ahlith Thoriqoh Al-Mu’tabaroh An-Nahdliyah (Jatman) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) perdana pada Ahad-Senin (17-18/07/2022). Kegiatan tersebut dipusatkan di Pondok Pesantren Syaichona Moh Cholil, Bangkalan.

Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron mendampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) tersebut didampingi tokoh ulama se- Madura.

Bupati Ra Latif yang juga cicit Syaichona Moh Cholil menyampaikan ucapan terima kasih karena telah memilih Kabupaten Bangkalan Pondok Pesantren Syaichona Moh Cholil sebagai tempat diselenggarakannya Rakernas.

Ketua Lajnah Wathonah, Nyai Sihhah Wal Afiyah menjelaskan, bahwa Rakernas ini adalah tindak lanjut dari adanya Musyawarah Nasional (Munas) Jatman pada 11-15 Maret 2022 lalu di Bengkulu.

“Hari ini kita mengadakan Rakernas sebagai follow up hasil dari Munas di Bengkulu tersebut,” ujar Nyai Sihhah.

Pada kesempatan ini, Nyai Sihhah menjelaskan sejarah dan proses terbentuknya Lajnah Wathonah yang ada pada saat ini. “Ketika Muktamar NU di Semarang pada tahun 1956, sudah diusulkan untuk para ibu-ibu membentuk thoriqoh, di situ dinamakan Muslimat Thoriqiyah,” jelasnya.

Muslimat Thoriqiyah ini kemudian terus mengalami perkembangan dan penyempurnaan sampai pada Muktamar NU ke 11 dan 12. Pada tahun 2018, nama Muslimat Thoriqiyah diganti dengan Muslimat Wathonah. Namun, nama Wathonah di sini punya arti Warga Thoriqoh An-Nahdliyah.

“Kemudian, ketika Jatman mengadakan Munas di Bengkulu kemarin, kembali yang namanya Muslimat Wathonah diganti nama menjadi Lajnah Wathonah, yaitu singkatan dari Lajnah Wanita Thariqoh An-Nahdliyah,” jelasnya.

Disebutkan, harapan dari adanya Lajnah Wathonah ini sebagaimana yang tersirat di dalam Mars Wathonah. Yakni, Wanita Thoriqoh An-Nahdliyah yang setia kepada bangsa Indonesia, serta sebagai madrasatul ummah akan membaktikan diri pada bangsa dan negara.

“Maka, tema pada Rakernas kita pada pagi hari ini, yaitu ‘Dengan Rakernas Lajnah Wathonah Kita Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia’,” ucap Nyai Sihhah.

Sementara itu, Ketua Idaroh Syu’biah Lajnah Wathonah Kabupaten Bangkalan, Nyai Mutmainnah Aschal menyampaikan. bahwa Rakernas perdana ini dihadiri oleh pengurus dari berbagai daerah.

“Alhamdulillah, Rakernas pertama Lajnah Wathonah kemarin yang hadir ada satu bis rombongan dari Lampung. Kemudian juga ada dari Pekalongan dan beberapa kabupaten lain dari seluruh Indonesia,” kata Nyai Mutmainnah. nuo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *