https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Ratusan Penumpang Menginap di Pelabuhan Kalinget – terasberita9

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Ratusan Penumpang Menginap di Pelabuhan Kalinget

Ratusan Penumpang Menginap di Pelabuhan Kalinget

Bintang Pos, Surabaya – Ratusan penumpang yang akan menuju Pulau Kangen dan Masalembu, Kabupaten Sumenep, tertahan di Pelabuhan Kalianget, karena tidak ada satupun kapal yang berlayar.
Salah satu penumpang kapal, Yati, Rabu (03/07/13) menjelaskan, dirinya sedianya akan pulang ke Pulau Masalembu, menumpang kapal perintis Sabuk Nusantara. Namun ternyata kapal tidak berangkat karena dihadang cuaca buruk.

“Mestinya kapal ke Masalembu berangkat Rabu siang. Tapi ternyata informasi yang saya dapat, kapal sementara sandar di Pelabuhan Kalianget. Tidak berani berangkat karena cuaca buruk. Angin kencang dan ombak tinggi,” katanya.

Yatik mengaku terpaksa menginap di Pelabuhan, karena tidak mempunyai sanak saudara di Sumenep. Sedangkan untuk tinggal di penginapan, dirinya tidak punya uang lebih. “Ya saya sementara tidur di kantor pelabuhan ini. Karena mau tidur di hotel juga saya tak punya uang. Bekal hanya pas-pasan,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Suhdi, warga asal Pulau Kangean. Dirinya sudah tertahan di Pelabuhan Kalianget sejak hari Senin. Sampai saat ini, belum ada satu pun kapal yang berangkat. “Senin kemarin kapal cepat ke Kangean tak berangkat karena angin kencang dan ombak besar. Ternyata sekarang pun kapal DBS tak berangkat juga, karena cuaca buruk. Ya terpaksa saya menginap di pelabuhan, menunggu ada kapal yang berangkat ke Kangean,” ungkapnya.

Sementara, Direktur PT Sumekar, operator kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS), Rasul Djunaedy menjelaskan, pihaknya tidak berani memberangkatkan kapal, karena cuaca sangat buruk. “Berdasarkan informasi dari BMKG, saat ini ketinggian ombak mencapai 4 meter. Kami tidak mungkin memaksakan diri untuk berlayar, karena justru akan membahayakan keselamatan,” terangnya.

Ia mengaku akan memberangkatkan kapal, apabila cuaca sudah membaik. Karena itu, ia akan terus berkoordinasi dengan BMKG, untuk memantau kondisi cuaca. “Kalau nanti cuaca sudah bersahabat, maka kami akan memberangkatkan kapal. Jadi kami meminta pada para penumpang untuk bersabar, karena ini menyangkut cuaca,” pungkasnya. (bjt)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *