Terasberita9.com, Probolinggo – Pemerintah Kota Probolinggo, Jawa Timur terus mendistribusikan kebutuhan air bersih masyarakat di Pulau Gili Ketapang, kabupaten setempat usai terputusnya saluran pipa PDAM akibat kerusakan di bawah laut.
“Kami tidak tinggal diam. Berkat kerja sama dan kekompakan di segala lini, ratusan ribu liter air bersih dan pengobatan pun dilaksanakan untuk membantu warga setempat,” kata Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan di Probolinggo, Kamis.
Sinergi dari tiga pilar, yakni Pemkot, Polres, dan Kodim 0820 berhasil mengumpulkan bantuan sebanyak 7.927 galon air minum, 1.167 dus air minum kemasan, dan 14.000 liter air bersih yang dibawa dalam delapan tandon.
Selain air bersih untuk mandi dan minum, bantuan juga berupa 100 dus susu bayi, 48 susu UHT, dan 1.000 botol susu sapi segar yang dibawa kepolisian, TNI, dan Satpol PP serta tenaga kesehatan dengan menggunakan dua kapal menuju ke Pulau Gili Ketapang.
“Bantuan tersebut atas dasar rasa kemanusiaan dan kewilayahan. Kami hanya membantu dalam urusan logistik, seperti air bersih, kebutuhan susu, dan pemeriksaan dari tenaga kesehatan untuk balita dan ibu hamil,” tuturnya.
Wali kota yang biasa dipanggil Habib Hadi mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh masyarakat yang ikut membantu pendistribusian bantuan air bersih tersebut, dan bantuan itu akan diberikan secara bertahap.
“Pada Rabu (4/1) sudah dikirimkan sebanyak 3.000 galon dan sisanya 4.000 galon akan dikirim secara bertahap. Kami juga memantau permasalahan kesehatan dan gizi warga di Pulau Gili Ketapang,” katanya.
Sementara Kepala Desa Gili Ketapang Monir mengatakan bahwa pipa saluran PDAM di bawah laut bengkok, sehingga menyebabkan kebocoran dan tim PDAM sudah mengecek ke bawah laut.
Terputusnya saluran pipa PDAM di Desa Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo itu terjadi pada 23 Desember 2022, sehingga terjadi krisis air bersih di wilayah setempat.
“Sekitar tiga hari baru bisa dipastikan penyebabnya, namun karena cuaca masih tidak mendukung, jadi masih tertunda. Warga banyak menggunakan air hujan yang ditampung di tempat untuk mandi,” tuturnya.
Untuk kebutuhan memasak dan minum, lanjut dia, warga harus membeli air kemasan dan pihaknya sangat bersyukur mendapat bantuan dari Pemkot Probolinggo, TNI, dan Polri.
Tidak hanya kebutuhan air bersih, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Probolinggo Aminah Hadi dan istri Kapolres serta istri Dandim Kota Probolinggo melakukan bakti sosial memberikan bantuan berupa vitamin ke rumah-rumah warga.
“Tenaga medis juga diturunkan untuk memeriksa kondisi kesehatan masyarakat di Pulau Gili Ketapang,” katanya. ant