Terasberita9.com, Bangkalan – Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Bangkalan, kecipratan anggaran dana sekitar Rp700 juta dari belanja tidak terduga (BTT) untuk kebutuhan belanja obat penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK). Akan tetapi, anggaran ratusan juta tersebut tidak terserap sepenuhnya.
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan (Keswan) Disnak Bangkalan Ali Makki, mengungkapkan bahwa anggaran yang dikhususkan pada belanja obat tersebut hanya terserap sekitar Rp370 juta. Sehingga, masih ada surplus dari anggaran yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) setempat tersebut.
“Kami memang menganggarkan sesuai dengan harga paling mahal, tetapi belanjanya hanya obat yang lebih murah karena takut tidak kebeli kalau mengganggarkan yang termurah. Jadi hanya separuh yang terserap, hanya sekitar Rp370 jutaan saja,” ungkapnya.
Pihaknya, berjanji akan mengembalikan sisa anggaran kebutuhan obat tersebut pada Pemerintah Daerah (Pemda). Menurutnya, saat ini sudah tidak perlu lagi melakukan pengadaan obat kembali. Sebab, kini sudah ada droping obat dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.
“Kami memang berencana melakukan pengembalian sekitar Rp230 juta itu. Karena memang sudah tidak perlu lagi ada pengadaan obat, sudah ada droping kebutuhan obat PMK dari Provinsi,” imbuh Makki.
Kata Makki, anggaran Rp370 juta tersebut dibelanjakan beberapa macam kebutuhan obat. Diantaranya antibiotik seribu botol, antihistamin seribu botol, analgesik seribu botol, rogoransia seribu botol dan vitamin yang juga seribu botol.
Dirinya memastikan bahwa dalam menangani wabah PMK, tidak akan kekurangan obat seperti yang terjadi diawal penyebaran. Sebab, stok yang tersedia dari pengadaan serta adanya tambahan droping dari provinsi yang jumlah dan jenisnya hampir sama.
“Yang pengadaan itu masih ada sebagian, terus ditambah lagi droping obat dari provinsi ini. Jadi sangat kecil kemungkinan untuk kekurangan obat lagi, kalau jenisnya sama jumlahnya juga hampir sama. Kami kira masih sangat mencukupi untuk kebutuhan penanganan,” pungkasnya. pemk